-->

Sumber Pendapatan Dan Pengeluaran Negara

Sumber-Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara - Program pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah sentra maupun pemerintah tempat memerlukan banyak dana. Pembiayaan pembangunan tersebut sanggup dihimpun dari banyak sekali sumber-sumber pendapatan atau penerimaan. Sumber-sumber penerimaan dan pengalokasiannya sanggup dilihat dari susunan APBN maupun APBD.


Setiap negara menginginkan untuk meningkatkan penerimaan atau pendapatan nasional, alasannya ialah dengan peningkatan pendapatan kemakmuran suatu negara akan meningkat. Sejalan dengan itu, dalam kebijakan fiskal pemerintah terus meningkatkan penerimaan negara baik penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak atau penerimaan migas dan nonmigas. Sementara itu, pemerintah tempat juga berkeinginan untuk meningkatkan penerimaan atau pendapatan derahnya guna menunjang pembangunan daerah.

Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara
Sumber-Sumber Pendapatan Negara

Penerimaan Negara dan Hibah

1. Penerimaan Dalam negeri

a. Penerimaan perpajakan
1) Pajak dalam negeri (PPh, PPN, PBB, cukai, dan lainnya)
2) Pajak perdagangan internasional (bea masuk, pajak impor)

b. Penerimaan bukan pajak
1) Penerimaan sumber daya alam
2) Bagian keuntungan BUMN
3) Penerimaan Negara bukan pajak lainnya

2. Hibah

Sumber-Sumber Pendapatan Daerah

Pendapatan Asli Daerah
a. Pajak daerah
b. Retribusi daerah
c. Bagian keuntungan Badan Usaha Milik Daerah
d. Penerimaan dari dinas-dinas daerah
e. Penerimaan lain-lain

Dana Perimbangan
a. Bagi hasil pajak dan bukan pajak
b. Dana Alokasi Umum (DAU) dari
Pemerintah Pusat
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)
d. Dana perimbangan
e. Pinjaman pemerintah daerah
f. Pinjaman untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lain-lain pendapatan yang sah


Pendapatan yang berasal dari banyak sekali sumber selanjutnya dipakai untuk membiayai negara secara rutin dan pembangunan semoga jalannya pemerintahan semakin lancar. Wawasan Ekonomi Mulai tahun 2008, Departemen Keuangan akan tetapkan daerah-daerah kaya yang tidak layak lagi mendapat Dana Alokasi Umum atau DAU.

Langkah-langkah tersebut alasannya ialah pemerintah ingin mengembalikan fungsi utama DAU sebagai masukana untuk pemerataan bagi daerah.

Pembelanjaan yang dilakukan oleh pemerintah sentra dan pemerintah tempat sanggup diuraikan menyerupai diberikut ini.

Jenis Pembelanjaan Pemerintah pusat

Belanja Negara

1. Belanja Pemerintah Pusat
1) Belanja pegawai
2) Belanja barang
3) Belanja Modal
4) Pembayaran bunga utang (dalam negeri dan luar negeri)
5) Subsidi (BBM dan non BBM)
6) Belanja Hibah
7) sumbangan Sosial
8) Belanja lainnya

2. Belanja Daerah

1) Dana Perimbangan
a. Dana bagi hasil
b. Dana Alokasi Umum (DAU)
c. Dana Alokasi Khusus (DAK)

2) Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian

Jenis Pembelanjaan Pemerintah Daerah

1. Anggaran belanja rutin
a. Belanja DPRD
b. Belanja Kepala Daerah
c. Belanja Pegawai
d. Belanja Barang
e. Belanja Pemeliharaan
f. Belanja Perjalanan Dinas
g. Belanja lain-lain
h. Angsuran pinjaman dan bunga
i. Subsidi kepada tempat bawahan
j. Pengeluaran yang tidak termasuk bab lain
k. Pengeluaran tak terduga

2. Anggaran Belanja Pembangunan
a. Proyek-proyek daerah
b. Biaya operasional dan pemeliharaan masukana dan pramasukana daerah
c. Proyek-proyek pembangunan

Berdasarkan uraian terkena sumber penerimaan dan belanja negara, maka diusahakan setiap APBN dan APBD menawarkan adanya tabungan pemerintah. Semakin tinggi tabungan pemerintah maka akan sanggup meningkatkan investasi atau penanaman modal untuk perjuangan sehingga pembangunan sanggup berjalan dengan lancar atau dengan kata lain APBN menawarkan surplus.

Secara matematis tabungan pemerintah atau tabungan negara sanggup dihitung sebagai diberikut.

Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam Negeri – Pengeluaran Rutin

Demikianlah materi Sumber-Sumber Pendapatan dan Pengeluaran Negara, semoga bermanfaa.
LihatTutupKomentar