Sesudah di artikel sebelumnya kita mengulas wacana perubahan fisika dan contohnya, pada artikel kali ini saya akan menguraikan jenis perubahan lainnya, yaitu perubahan kimia. Apa yang dimaksud dengan perubahan kimia? Apa saja contoh perubahan kimia yang terjadi di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari? Ketahui jawabanannya dengan menyimak pemaparan diberikut ini!
Perubahan kimia yakni suatu perubahan materi yang prosesnya menghasilkan jenis zat baru. Perubahan kimia kadang kali juga disebut dengan istilah reaksi kimia. Ada banyak proses perubahan kimia yang berlangsung di sekitar kita, contohnya kertas yang dibakar menghasilkan jenis zat gres yaitu debu pembakaran. Abu pembakaran tidak bisa lagi menjelma kertas dan antara keduanya terdapat sifat-sifat kimia yang terperinci tidak sama.
Nah, dari referensi perubahan kimia tersebut, kita sanggup menyimpulkan adanya 3 ciri perubahan kimia, yaitu perubahan menghasilkan jenis zat baru, perubahan bersifat irreversibel artinya zat yang dihasilkan tidak sanggup kembali ke bentuk awal, perubahan diikuti diikuti perubahan sifat kimia zat. Selain itu, terdapat beberapa indikator yang pertanda adanya perubahan kimia pada suatu reaksi, di antanya yakni adanya perubahan warna, pembentukan gas, perubahan bau, pembentukan endapan baru, timbulnya cahaya, dan perubahan pH.
Perlu diketahui pula bahwa, selama terjadinya proses perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa zat setelah reaksi. Hal ini sesuai dengan aturan keseimbangan reaksi.
Selain sanggup digolongkan menurut penyebabnya, referensi perubahan kimia juga sanggup digolongkan menurut indikator prosesnya.
1. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu
Perubahan suhu dalam proses perubahan kimia dibagi menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm yakni reaksi perubahan kimia yang prosesnya menghasilkan energi kalor (gerah) sehingga mengakibatkan peningkatan suhu lingkungan, contohnya proses pembakaran petasan dan pembuatan api unggun. Sementara, reaksi endoterm yakni reaksi perubahan kimia yang prosesnya membutuhkan atau menyerap gerah dari lingkungan sehingga menjadikan pengaruh dingin, contohnya garam dapur yang dilarutkan dalam air.
2. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna
Terjadinya perubahan warna sebelum dan setelah proses reaksi pada zat-zat yang bereaksi juga bisa menjadi indikator perubahan kimia. contohnya yaitu perubahan warna kertas lakmus, lakmus biru akan menjadi merah ketika dicelupkan ke larutan asam, sementara lakmus merah akan menjadi biru ketika dicelupkan ke larutan basa.
3. Perubahan kimia yang menghasilkan gas
Perubahan kimia juga sanggup dicirikan dengan terbentuknya gas pada proses reaksi. contohnya yaitu logam seng (Zn) yang dilarutkan ke larutan asam sulfat (H2SO4) akan menghasilkan gelembung gas hidrogen.
4. Perubahan kimia yang menghasilkan endapan
Beberapa referensi perubahan kimia juga sanggup menghasilkan endapan dari proses reaksi yang sudah terjadi. misal perubahan ini contohnya perak nitrat (AgNO3) yang dilarutkan dalam larutan garam dapur (NaCl) menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan perak klorida (AgCl) yang berupa endapan putih.
Nah, demikianlah pemaparan terkena perubahan kimia, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contohnya. Dari contoh-contoh perubahan kimia di atas, agar Anda sanggup memahami pemaparan ini dengan baik dan bisa mempersembahkan contoh-contoh perubahan kimia lainnya. Semoga bermanfaa!
Pengertian Perubahan Kimia
Sebelum mengulas wacana referensi contoh perubahan kimia, mari terlebih lampau kita bahas wacana apa itu pengertian perubahan kimia.Perubahan kimia yakni suatu perubahan materi yang prosesnya menghasilkan jenis zat baru. Perubahan kimia kadang kali juga disebut dengan istilah reaksi kimia. Ada banyak proses perubahan kimia yang berlangsung di sekitar kita, contohnya kertas yang dibakar menghasilkan jenis zat gres yaitu debu pembakaran. Abu pembakaran tidak bisa lagi menjelma kertas dan antara keduanya terdapat sifat-sifat kimia yang terperinci tidak sama.
Nah, dari referensi perubahan kimia tersebut, kita sanggup menyimpulkan adanya 3 ciri perubahan kimia, yaitu perubahan menghasilkan jenis zat baru, perubahan bersifat irreversibel artinya zat yang dihasilkan tidak sanggup kembali ke bentuk awal, perubahan diikuti diikuti perubahan sifat kimia zat. Selain itu, terdapat beberapa indikator yang pertanda adanya perubahan kimia pada suatu reaksi, di antanya yakni adanya perubahan warna, pembentukan gas, perubahan bau, pembentukan endapan baru, timbulnya cahaya, dan perubahan pH.
Perlu diketahui pula bahwa, selama terjadinya proses perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa zat setelah reaksi. Hal ini sesuai dengan aturan keseimbangan reaksi.
misal Perubahan Kimia
Seperti perubahan fisika, kita juga sanggup mengamati banyak referensi perubahan kimia di lingkungan sekitar kita. Adapun menurut penyebabnya, perubahan kimia sanggup digolongkan menjadi 5 kelompok besar, yaitu :- Proses pembakaran. contohnya bom meledak, kayu yang dibakar, serta lilin yang dibakar.
- Proses peragian. contohnya singkong menjadi tape, perubahan susu menjadi keju, dan kedelai menjadi tempe.
- Proses kerusakan. contohnya pembusukan sampah, pelapukan kayu, dan perkaratan besi.
- Proses biologis mahluk hidup. contohnya proses pencernaan, masakan proses fotosintesis, dan proses pernafasan.
- Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. contohnya perkecambahan, pertumbuhan tanaman, tumbuhnya bayi menjadi dewasa.
Selain sanggup digolongkan menurut penyebabnya, referensi perubahan kimia juga sanggup digolongkan menurut indikator prosesnya.
1. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu
Perubahan suhu dalam proses perubahan kimia dibagi menjadi dua, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm yakni reaksi perubahan kimia yang prosesnya menghasilkan energi kalor (gerah) sehingga mengakibatkan peningkatan suhu lingkungan, contohnya proses pembakaran petasan dan pembuatan api unggun. Sementara, reaksi endoterm yakni reaksi perubahan kimia yang prosesnya membutuhkan atau menyerap gerah dari lingkungan sehingga menjadikan pengaruh dingin, contohnya garam dapur yang dilarutkan dalam air.
2. Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan warna
Terjadinya perubahan warna sebelum dan setelah proses reaksi pada zat-zat yang bereaksi juga bisa menjadi indikator perubahan kimia. contohnya yaitu perubahan warna kertas lakmus, lakmus biru akan menjadi merah ketika dicelupkan ke larutan asam, sementara lakmus merah akan menjadi biru ketika dicelupkan ke larutan basa.
3. Perubahan kimia yang menghasilkan gas
Perubahan kimia juga sanggup dicirikan dengan terbentuknya gas pada proses reaksi. contohnya yaitu logam seng (Zn) yang dilarutkan ke larutan asam sulfat (H2SO4) akan menghasilkan gelembung gas hidrogen.
4. Perubahan kimia yang menghasilkan endapan
Beberapa referensi perubahan kimia juga sanggup menghasilkan endapan dari proses reaksi yang sudah terjadi. misal perubahan ini contohnya perak nitrat (AgNO3) yang dilarutkan dalam larutan garam dapur (NaCl) menghasilkan natrium nitrat (NaNO3) dan perak klorida (AgCl) yang berupa endapan putih.
Nah, demikianlah pemaparan terkena perubahan kimia, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan contohnya. Dari contoh-contoh perubahan kimia di atas, agar Anda sanggup memahami pemaparan ini dengan baik dan bisa mempersembahkan contoh-contoh perubahan kimia lainnya. Semoga bermanfaa!