-->

Pengertian Klarifikasi Dan Konsep Dialek

#Antropologi_Kelas_11 Pengertian Penjelasan dan Konsep Dialek - Awal mula bahasa digunakan oleh insan sering menjadi bahan penelitian yang banyak dibahas. William A. Haviland menyampaikan bahwa para mahir linguistik menemukan bahasa yang sungguh-sungguh primitif atau kuno. Bahasa tersebut ialah bahasa suku bangsa Arunta di Australia tengah. 

Menjelang tahun 1930, bahasa tersebut menghadapi kepunahan. Bahasa yang sangat kuno tersebut spesialuntuk mempunyai komponen yang sangat sederhana; yakni spesialuntuk mempunyai tiga bunyi vokal. Ketiga bunyi vokal tersebut ialah a, i, dan u. Demikian pula konsonan yang dimilikinya spesialuntuk terdiri dari k, l, m, n, p, r, t, dan sy. Suku bangsa Arunta tidak memdiberi nama untuk seluruh objek.

 Pengertian Penjelasan dan Konsep Dialek Pengertian Penjelasan dan Konsep Dialek
Kosakata yang dimiliki spesialuntuk merujuk pada nama kegiatan dan keadaan. Mereka juga tidak menggunakan preposisi atau konjungsi di dalam tutur mereka. melaluiataubersamaini bahasa tutur yang sangat sederhana tersebut, mereka menggunakan alat menolong visual dengan menggunakan 400 bentuk gerakan untuk memmenolong bahasa lisan.

Berkaitan dengan bahasa lisan, Edward Callary menyampaikan bahwa di dalam penerapan bahasa, hasil tutur berubah menjadi banyak variasi. Variasi bahasa sanggup terjadi bergantung pada kebiasaan berbicara penutur bahasa. Variasi bahasa tersebut yang dinamakan dengan dialek. Dialek (dari bahasa Yunani äéÜëåêôïò, ”dialektos”), ialah varian-varian sebuah bahasa yang sama. Varian-varian ini tidak sama satu sama lain, tetapi masih banyak menunjukkan kemiripan satu sama lain sehingga belum pantas disebut bahasa-bahasa yang tidak sama.

Dialek tidak spesialuntuk berkaitan dengan bahasa, namun juga berkaitan dengan fitur non-kebahasaan. Fitur non-kebahasaan tersebut ialah letak geografis, kelas sosial, usia, pekerjaan, dan gender. Pada dialek geografikal atau regional, terdapat beberapa dialek; yaitu dialek kelas, dialek usia, dan dialek gender.

Sesungguhnya setiap penutur tidak spesialuntuk menggunakan satu dialek, melainkan banyak dialek. Dialek tersebut bergantung pada tempat penutur tinggal, usia penutur tersebut, dan jenis kelabuinnya. Sebagai contoh, seorang wanita berusia dewasa berasal dari tempat Surabaya akan menggunakan dialek Jawa Timuran dan berbicara sesuai dengan tingkat usianya dengan menggunakan bahasa yang biasa digunakan dewasa seusianya. Di samping itu juga menggunakan bahasa yang biasa digunakan para wanita yang lebih feminin.

Dialek akan semakin berpengaruh terbentuk mabadunga setiap penutur saling diberinteraksi pada satu tempat tuturan. Dialek tidak membuat bahasa menjadi tidak sama pada satu tempat tuturan, melainkan menyeragamkan bunyi tuturan penuturnya. Interaksi sosial sangat berperan di dalamnya.

Di samping dialek, setiap penutur mempunyai warna bunyi yang tidak sama-beda. Jarang sekali ada penutur yang mempunyai warna bunyi yang benar-benar sama. Pada ketika seorang penutur berbicara, tanpa dilihat pun sering sanggup diterka sosok penutur tersebut. Itu disebabkan lantaran penutur tersebut mempunyai warna bunyi yang khas yang dimilikinya. Di samping warna suara, juga gaya bahasa dan susunan kalimat yang digunakannya yang menjadi trade mark penuturnya. Hal tersebut yang dikenal dengan istilah idiolek.

Demikianlah Materi Pengertian Penjelasan dan Konsep Dialek, supaya bermanfaa.
LihatTutupKomentar