-->

Penjelasan Komponen Peta

Penjelasan Komponen Peta - Sesudah suatu kenampakan Bumi terproyeksi pada bidang datar, maka satu tahap pemetaan sudah dilaksanakan. Masih ada beberapa hal lagi yang harus dipenuhi semoga citra permukaan Bumi tersebut layak disebut peta. Peta yang baik biasanya dilengkapi dengan komponen peta atau sering disebut kelengkapan peta.


Judul menggambarkan isi sebuah peta. Apakah yang engkau sanggup setelah sekilas membaca judul peta? Ya, setidaknya engkau akan memperoleh citra muatan peta tersebut. Bahkan melalui judul pula, engkau sanggup mendapat citra wilayah manakah yang dipetakan. Demi tujuan tersebut, dalam pemilihan judul pun ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
a. Judul harus mencerminkan gosip yang sesuai dengan isi peta.
b. Judul peta sebisa mungkin tidak menyebabkan penafsiran ganda.


Kenampakan di permukaan Bumi mustahil digambarkan dengan ukuran bahwasanya di peta. Jika hal itu dilakukan tentu saja memerlukan media yang luas. Nah, di sinilah skala peta berperan. Kenampakan di Bumi sanggup diperkecil ukurannya dengan perbandingan ukuran semoga sanggup ditampilkan pada peta. Perbandingan tersebut ditetapkan dalam skala. 

 Sesudah suatu kenampakan Bumi terproyeksi pada bidang datar Penjelasan Komponen Peta
Skala grafik hendaknya dicantumkan pada peta, sebab sangat berkhasiat pada ketika melaksanakan pembemasukan maupun pengecilan peta. Coba temukan peranan skala grafis dalam hal tersebut. Nah, setelah engkau temukan peranan skala peta tersebut engkau akan menyadari betapa pentingnya skala. Lalu, bagaimana bila suatu peta tidak ada skalanya? Jika hal ini engkau temui, maka cara-cara diberikut sanggup engkau lakukan.

a. Membandingkan dengan objek pada peta yang sudah niscaya diketahui ukurannya di lapangan. 
Teknik ini dilakukan dengan mengambil objek yang secara umum sudah diketahui ukurannya. Lapangan sepak bola contohnya yang memiliki panjang 100 meter, atau sanggup juga memakai objek-objek yang sanggup engkau ukur di lapangan dan tampak pada peta. melaluiataubersamaini memakai lapangan sepak bola, bila suatu kenampakan digambarkan sepanjang 4 cm, maka peta memiliki skala 1 : 2.500.

b. Menggunakan menolongan peta topografi. 
Pada peta topografi pada umumnya ditampilkan garis kontur. Masih ingat apa itu garis kontur? Garis kontur yaitu garis pada peta yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Deretan garis ini tidak diletakkan begitu saja, tetapi ada Contour interval (Ci) yang ialah selisih ketinggian dua garis kontur. Nilai Ci sanggup ditemukan dengan anutan rumus diberikut.

Ci =1/2.000 × penyebut skala

Nah, apabila suatu peta terdapat garis kontur tetapi tidak tercantum skala petanya, maka skala peta sanggup dihitung.

misal:
Suatu peta wilayah x memiliki Ci = 20 meter. Berapa skala peta tersebut?
Ci = 20

20 = 1/2.000× penyebut skala

Jadi, penyebut skala yaitu 40.000. Nah, berarti peta tersebut mempunyai skala 1 : 40.000. Namun, ingat peta yang akan dihitung adalah peta asli, bukan hasil pembemasukan maupun pengecilan.

c. Membandingkannya dengan peta lain dengan cakupan tempat sama dan ada skalanya. 
Teknik ini sanggup dilakukan dengan memakai rumus sebagai diberikut.

P2 = d1/d2 x P1

Keterangan:
P1 = penyebut skala peta yang diketahui skalanya.
P2 = penyebut skala yang akan dicari.
d1 = jarak di peta yang sudah diketahui skalanya.
d2 = jarak pada peta yang dicari skalanya.

d. Menghitung skala dari garis lintang.
Teknik ini baik dipakai untuk wilayah bersahabat ekuator (lintang rendah). Pedoman yang dipakai yaitu panjang 1° lintang bersahabat ekuator = 68,7 mil = 110,56 km.

misal:
1,9 cm = 1° lintang
1,9 = 110,56 km
1,9 cm = 11.056.000 cm
1 cm = 5.889.474 cm
skala ± 1 : 5.900.000 (hasil pembulatan)


Meskipun terlihat sederhana, tanda ini penting pada peta. Gunanya tentu saja untuk mengatakan arah sehingga bermanfaa bagi penerapan peta untuk memilih arah. Coba lihat peta atau atlas yang engkau punyai.


Menggunakan simbol-simbol tersebut engkau sanggup mengenali objek sosial menyerupai jalan raya, rel kereta api, lahan pertanian, pelabuhan dan sebagainya. Jalan raya dikenali dengan simbol garis. Tingkatan jalan sanggup dibedakan dengan penerapan simbol garis yang tidak sama. Tipe garis yang tidak sama ini pulalah yang membedakan jalan, jalan kereta api, dan sungai. Objek fisik sanggup juga dikenali dari peta, menyerupai pegunungan yang dikenali dengan simbol segitiga dan bentang alam yang dikenali dari garis kontur.

Selain dengan simbol, penerapan warna untuk menonjolkan perbedaan objek lazim digunakan. Tidak ada ketentuan baku penerapan warna dalam peta. Terkadang kebiasaan umum serta maksud dan tujuan peta sering menjadi anutan pewarnaan peta. Penggunaan warna juga sanggup dipakai untuk membedakan data kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif digambarkan dengan gradasi warna.


Apakah artinya simbol tanpa keterangan, itulah citra betapa pentingnya legenda dalam sebuah peta. Legenda peta meliputi keterangan simbol yang terdapat pada peta. Agar sanggup memahami isi peta dengan baik, pembaca peta harus benar-benar memahami legenda.


Jika suatu ketika engkau membutuhkan peta yang benar-benar sanggup dipercaya, carilah peta dengan memerhatikan sumber dan tahun pembuatan. Mengapa harus dengan kedua hal tersebut? Sumber pada peta mengatakan data-data yang dipakai dalam pemetaan, sehingga akan mempersembahkan kepastian bahwa gosip yang disajikan dalam peta benar-benar akurat. Sedangkan gosip tahun mempersembahkan petunjuk apakah data tersebut benar-benar up date dan tidak kedaluwarsa.

7. Inset

Inset dipakai untuk memperjelas posisi suatu wilayah yang ada di peta. Inset terdiri atas dua jenis, yaitu inset lokasi dan inset pembemasukan. Inset lokasi mempersembahkan citra global wilayah di sekitar tempat yang dipetakan. misal peta Provinsi Riau memerlukan inset peta Sumatra atau Indonesia. Sedangkan inset pembemasukan dipakai untuk menggambarkan wilayah yang kecil.

Berbagai komponen peta ini harus ada di dalam peta dan diletakkan dengan sempurna semoga keterbacaannya benar-benar terjamin serta unsur keindahan pun tidak terabaikan. Untuk memenuhi keduanya, maka harus dibentuk komposisi peta yang tepat.

Demikianlah materi Penjelasan Komponen Peta, semoga bermanfaa
LihatTutupKomentar