Pengertian Nilai dan Norma Sosial - Sejak insan dilahirkan sampai hari selesai dari kehidupannya di dunia gotong royong tidak pernah lepas dari proses belajar, yakni berguru untuk menjadi insan seutuhnya. Agar menjadi insan seutuhnya seseorang harus mempelajari dirinya sendiri yang mempunyai potensi yang sanggup dikembangkan dan mempunyai sifat-sifat unik yang membedakan dengan orang lain, mempelajari kehidupan kemasyarakatan lengkap dengan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku, mempelajari lingkungan secara luas sehingga sanggup berperan dan berperilaku secara tepat, dan mempelajari kaidah-kaidah agama yang membimbing hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Proses berguru untuk menjadi insan seutuhnya tentu yakni suatu proses yang tidak akan kunjung selesai. Dalam hubungannya dengan kehidupan masyarakat, seseorang harus memahami sistem kehidupan masyarakat di mana ia menetap yang mencakup sistem nilai, sistem norma, watak istiadat, dan kebiasaan yang berlaku di dalam kehidupan masyarakat tersebut.
Ada beberapa hal yang bekerjasama dengan yang boleh atau yang tidak boleh, yang baik atau yang tidak baik, yang sempurna atau yang tidak sempurna untuk dilakukan sehingga seseorang tersebut sanggup menempatkan dirinya secara serasi, selaras, dan seimbang dalam kehidupan sosial. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam menjalin kehidupan bermasyarakat bergantung kepada proses pembelajaran. Dalam dunia sosiologi proses pembelajaran dikenal dengan istilah sosialisasi.
Secara umum masyarakat Indonesia menempatkan orang yang bau tanah pada posisi yang lebih dihormati sedangkan orang yang lebih muda ditempatkan pada posisi yang lebih diakungi. Itulah sebabnya, dalam penerapan bahasa misalnya, masyarakat Sunda, Jawa, Madura, Bali, dan bahkan suku-suku lain di Indonesia mempunyai tingkatan-tingkatan bahasa tertentu sebagai wujud dari rasa hormat dan rasa akung dalam kehidupan sosial.
Ini berarti terdapat nilai-nilai dan norma-norma yang dianggap sebagai prinsip dalam peri kehidupan bermasyarakat. Nilai dan norma tersebut mengandung sesuatu yang dianggap baik, benar, berharga, dan sekaligus dijadikan patokan dasar dalam melaksanakan interaksi sosial.
Nilai dan norma sosial memegang peranan yang sangat penting sebagai pengatur tata kehidupan bermasyarakat. Nilai dan norma bersifat abnormal dan yakni unsur terpenting dari suatu kebudayaan. Nilai dan norma harus dijunjung tinggi biar peri kehidupan sosial sanggup terjalin secara serasi sehingga tercipta stabilitas sosial. Pelanggaran terhadap sistem nilai dan norma akan menjadikan konflik dalam kehidupan sosial.
Pada dasarnya segala aspek kehidupan insan mengandung nilai dan norma. Nilai dan norma tersebut sudah menyatu di dalam diri sehingga mewarnai kepribadian. Sudah barang tentu nilai dan norma yang ada pada masyarakat tidak sama-beda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya. Kalau begitu, apakah yang dimaksud dengan nilai dan norma tersebut?
Terdapat beberapa definisi tentang nilai sosial yang didiberikan oleh ahli-ahli sosiologi. Woods beropini bahwa nilai sosial yakni petunjuk-petunjuk umum yang sudah berlangsung usang yang mengarahkan tingkah laris insan dalam kehidupan sehari-hari.
Kimball Young beropini bahwa nilai sosial yakni asumsi-asumsi abnormal terkena apa yang benar dan yang penting. Sedangkan M.Z. Lawang beropini bahwa nilai sosial yakni citra terkena apa yang diinginkan, yang pantas, yang berharga, dan yang menghipnotis sikap sosial.
Berdasar pada beberapa definisi di atas, nilai sosial yakni standar normatif bagi insan dalam berperilaku sosial. Nilai sosial yakni sikap dan perasaan yang diterima oleh masyarakat sebagai dasar untuk merumuskan apa yang dianggap benar dan penting. Nilai sosial sangat besar peranannya dalam membentuk pandangan hidup. Perwujudan nilai-nilai sosial dalam peri kehidupan juga akan membentuk identitas budaya suatu masyarakat tertentu yang membedakan dengan budaya masyarakat yang lain.
Jika nilai yakni asumsi-asumsi yang bersifat abstrak, maka norma yakni bentuk kongrit dari sistem nilai yang ada dalam masyarakat. Norma sosial yakni pedoman-pedoman berperilaku dalam bermasyarakat yang berupa aturan-aturan dan sanksi-sanksi yang dikenakan baik terhadap individu maupun kelompok dalam masyarakat secara keseluruhan dalam rangka mewujudkan nilai-nilai sosial.
Norma sosial berkembang bersamaan dengan berkembangnya kebutuhan masyarakat akan arti penting keteraturan sosial atau ketertiban sosial. Norma sosial sangat besar peranannya di dalam pembentukan identitas suatu masyarakat. melaluiataubersamaini demikian, norma sosial akan menegaskan keberadaan (eksistensi) suatu masyarakat. Norma sosial akan mengakar dalam peri kehidupan masyarakat melalui proses pelembagaan dan proses internalisasi.
Proses pelembagaan (institutionalization) yakni proses pengenalan, pengakuan, dan penghargaan norma oleh masing-masing individu untuk kemudian dijadikan pedoman dalam proses interaksi sosial. Sedangkan proses internalisasi (internalized) yakni proses penjiwaan suatu norma sehingga merasuk sebagai sebuah kepribadian.
Demikianlah Pengertian Nilai dan Norma Sosial, semoga bermanfaa.