Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan menyebarkan ilmu wacana SIKLUS KREBS, beberapa topik pembahasan utamanya yaitu Pengertian Siklus KrebS, Fungsi Siklus Krebs, Proses Siklus Krebs, Tahapan Siklus Krebs, dan Hasil Siklus Krebs Langsung saja ya, semoga ilmunya sanggup bermanfaat J
A. PENGERTIAN SIKLUS KREBS
Siklus kreb ditemukan oleh spesialis biokimia populer berjulukan Mr. Hans Krebs Tahun 1973. Siklus kreb dikenal juga dengan istilah siklus asam sitrat, sebab senyawa pertama yang terbentuk yaitu asam sitrat. Selain itu, seyawa penyusun pada awal pembentukan siklus juga sanggup berupa asam trikarboksilat (-COOH) yang merupakan gugus asam sehingga siklus kreb disebut juga siklus asam trikarboksilat.
Pada prinsipnya, Siklus kreb ialah tahapan kedua reaksi aerob yang merupakan serpihan dari proses pernapasan yang panjang . Siklus kreb berlangsung di dalam mitokondria yang membawa asetat aktif berupa Asetil Ko-A yang dengan oksidasi glukosa diubah menjadi CO2 dan H2O menjadikan pelepasan dan penangkapan ATP (adenosin trifosfat) sebagai energi yang diharapkan jaringan.
Jadi kesimpulannya, Siklus kreb merupakan jalur metabolisme utama dari aneka macam senyawa hasil metabolime yang mengikuti proses glikolisis (mengkonversi lemak dan karbohidrat) menjadi ATP (adenosin trifosfat) sebagai sumber utama energi tubuh.
B. FUNGSI SIKLUS KREBS
Sebagai jalur metabolisme, siklus kreb sangat berperan penting terhadap ketersediaan ATP yang diharapkan oleh jaringan. Adapun fungsi dari siklus kreb, meliputi:
- Jalur selesai oksidasi karbohidrat, protein, dan lipid yang akan dimetabolisme menjadi Asetil Ko-A;
- Menghasilkan sebagian besar CO2 dengan oksidasi glukosa;
- Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai pernapasan untuk produksi ATP (adenosin trifosfat);
- Menyediakan sejumlah materi (prekursor-prekursor) untuk kebutuhan sintesis protein dan asam nukleat;
- Mengkonversi sejumlah energi serta zat yang hiperbola untuk dipakai pada sintesis asa lemak sebelum pembentukan trigleserida untuk penimbunan lemak;
- Bertindak sebagai pengendalian eksklusif maupun tidak eksklusif terhadap sistem enzim melalui komponen-komponen siklus.
C. PROSES SIKLUS KREBs
Seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama terkait pengertian Siklus kreb yang merupakan tahapan kedua respirasi seluler sehabis proses glikolisis. Oleh sebab Siklus kreb terjadi di dalam mitokondria, sedangkan glikolisis terjadi di dalam sitoplasma. Maka, asam piruvat yang merupakan hasil dari proses glikoslisis harus masuk ke dalam mitokondria terlebih dulu melalui proses dekarboksilasi oksidatif semoga proses siklus kreb sanggup berlangsung.
SIKLUS KREB |
Dalam tahap dekarboksilasi oksidatif ini, asam piruvat akan dirubah menjadi Asetil Ko-A yang merupakan materi baku berlangsungnya siklus kreb. Proses pengubahan ini diperantai oleh enzim piruvat dehidrogenase yang terdapat pada mitokondria sel eukariotik.
Artikel Penunjang : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Macam Macam Enzim
Berikut ini tahapan-tahapan pengubahan asam piruvat menjadi Asetil Ko-A atau dikenal dengan istilah dekarboksilasi oksidatif, meliputi:
- Pelepasan gugus karboksilat (-COO) dari asam piruvat menjadi CO2;
- Sisa dua atom karbon (Ch3COO-) dari piruvat akan mentransfer kelebihan elektronnya ke NAD+ sehingga akan terbentuk NADH dan dua molekul tadi akan menjadi asetat.
- Selanjutnya, koenzim-A (Ko-A) akan diikatkan pada asetat yang telah terbentuk sebelumnya sehingga dihasilkan Asetil Koenzim-A (Asetil Ko-A). Asetil Ko-A inilah yang menjadi materi baku dalam siklus kreb yang berlangsung di mitokondria untuk menghasilkan ATP, NADH, FADH2, dan CO2.
D. TAHAPAN SIKLUS KREBs
Dalam Siklus kreb berlangsung delapan tahapan utama sampai didapat hasil selesai berupa energi untuk kebutuhan jaringan.
Berikut ini tahapan-tahapan dalam reaksi Siklus kreb, meliputi:
1. Tahap I: Sitrat Sintase
Proses yang berlangsung ditahap ini dikenal dengan hidrolisis. Pada tahap ini terjadi penggabungan molekul Asetil Ko-A dengan oksaloasetat membentuk asam sitrat dibantu oleh enzim asam sitrat sintase.
TAHAP I : SITRAT SINTASE |
2. Tahap II: Isomerase Sitrat
Pada tahap ini, asam sitrat yang sudah terbentuk diubah menjadi isositrat dengan dukungan enzim akotinase yang mengandung Fe2+.
TAHAP II : ISOMERASE SITRAT |
3. Tahap III: Isositrat Dehidrogenase
Pada tahap ketiga ini, berlangsung proses dekarboksilasi (perombakan) pertama sekali. Isositrat yang terbentuk pada tahapan sebelumnya dioksidasi menjadi oksalosuksinat yang terikat enzim oleh enzim isositrat dehidrogenase. Selain itu, pada tahap ini isositrat juga diubah menjadi α-ketoglutarat oleh enzim yang sama dan dibantu NADH.
TAHAP III: ISOSITRAT DEHIDROGENASE |
4. Tahap IV: α-Ketoglutarat Dehidrogenase Kompleks
Dalam tahap ini terjadi proses pengubahan α-ketoglutarat menjadi suksinil Ko-A oleh enzim α-ketoglutarat dehidrogenase kompleks.
TAHAP IV : Alfa - KETOGLUTARAT DEHIDROGENASE KOMPLEKS |
5. Tahap V: Suksinat Thikonase
Pada tahap kelima ini, terjadinya konversi suksinil Ko-A menjadi suksinat. Proses pengubahan ini berbeda dengan tahapan-tahapan sebelumnya. Pada tahap ini proses konversi tidak hanya dibantu oleh enzim saja, melainkan juga memerlukan Mg2+ dan GDP yang dengan Pi (Fosfat) akan membentuk GTP. GTP inilah yang akan dirubah sebagai ATP sehingga menjadi energi yang diharapkan jaringan.
6. Tahap VI: Suksinat Dehidrogenase
Suksinat yang telah dihasilkan pada tahap kelima kan didehidrigenase menjadi fumarat dengan dukungan enzim suksinat dehidrogenase.
TAHAP VI : SUKSINAT DEHIDROGENASE |
7. Tahap VII: Hidrasi
Hidrasi ialah penambahan atom hidrogen pada ikatan ganda karbon (C=C) yang ada pada fumarat sehingga menghasilkan malat.
8. Tahap VIII: Regenerasi Oksaloasetat
Tahap kedelapan ini merupakan tahap selesai dari siklus kreb. Pada tahap ini, terjadi pengubahan malat oleh enzim malat dehidrogenase membentuk oksaloasetat. Oksaloasetat ini berperan untuk menangkap Asetil-KoA sehingga proses siklus kreb sanggup berlangsung kembali.
Untuk mencukupi kebutuhan energi, siklus kreb harus berlangsung dua kali. Hal tersebut dikarenakan reaksi oksidasi pada molekul glukosa untuk sekali proses siklus kreb hanya menghasilkan 2 molekul Asetil Ko-A.
E. HASIL SIKLUS KREBs
Hasil yang diperoleh dari proses satu kali Siklus kreb, meliputi:
- 1 molekul GTP yang akan secara eksklusif diproduksi menjadi ATP;
- 3 molekul NADH yang akan dioksidasi melalui transpor elektron menghasilkan 3 ATP per molekul;
- 1 molekul FADH yang akan dioksidasi melalui transpor elektron menghasilkan 2 ATP per molekul;
- 1 molekul CO2 yang dilepaskan.
Jadi, total energi (ATP) dari satu kali proses siklus kreb ialah:
TOTAL ATP DARI SIKLUS KREB |
Sehingga, untuk dua kali Siklus kreb akan dihasilkan energi sebanyak 24 ATP dan 2 molekul CO2.
Agar proses siklus kreb ini sanggup terus berulang, terdapat beberapa komponen yang berperan penting terhadap regulasi siklus kreb. Adapun regulasi siklus kreb diatur oleh:
- Sitrat Sintase
- Isositrat Dehidrogenase
- α-Ketoglutarat Dehidrogenase
Ketiga komponen/enzim tersebut ketersediaannya sangat bergantung pada oksaloasetat. Nah, untuk kecukupan oksaloasetat sendiri dalam keberlangsungan siklus kreb maka asupan KH seseorang harus terpenuhi. Karena kekurangan KH akan menjadikan kekurangan oksaloasetat.
Nah itulah pembahasan kami kali ini wacana SIKLUS KREB , semoga sanggup dipahami dan ilmunya terus bermanfaat. Apabila masih ada yang belum dimengerti, silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini, terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J.