Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang membuatkan pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan membuatkan ilmu wacana Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Langsung saja disimak ya, biar sanggup bermanfaat.
A. LARUTAN ELEKTROLIT
1. Pengertian Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit ialah larutan yang sanggup menghantarkan arus listrik. Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi partikel-partikel bermuatan listrik kasatmata dan negatif yang disebut ion (ion positif-ion negatif). Ion kasatmata yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan ion negatif akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang kemudian menghantarkan arus listrik. Perubahan kimia larutan ini ditandai dengan perubahan warna, timbulnya gelembung gas dan adanya endapan, serta jikalau diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini sanggup menyalakan sebuah lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka semakin berpengaruh sifat elektrolit larutan tersebut.
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON - ELEKTROLIT |
2. Jenis Jenis Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit sanggup dikelompokkan menjadi larutan elektrolit berpengaruh dan larutan elektrolit lemah.
2a. Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh alasannya banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit berpengaruh ialah larutan garam.
Ciri-ciri dan referensi dari elektrolit berpengaruh yaitu sebagai berikut :
- Terionisasi sempurna
- Mempunyai daya hantar listrik yang baik
- Derajat ionisasi (α)
- Jika diuji dengan alat uji elektrolit larutan ini akan menghasilkan nyala lampu yang terang dan muncul gelembung gas yang banyak.
- Biasanya berupa asam kuat, basa berpengaruh dan garam yang kation dan anionnya dari asam dan basa kuat
Artikel Penunjang : Pengertian, Sifat, dan Teori Asam dan Basa
Contohnya :
- Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),
- Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
- Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)
Reaksi penguraian elektrolit berpengaruh ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi elektrolit berpengaruh :
NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)
H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)
2b. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang sanggup menghantarkan listrik.
Ciri-ciri dan referensi dari elektrolit lemah yaitu sebagai berikut :
- Terionisasi sebagian
- Mempunyai daya hantar listrik yang kurang baik atau lemah
Derajat ionisasi (α) 0 < α < 1
- Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini akan menghasilkan nyala lampu redup dan muncul gelembung gas sedikit
- Biasanya berupa asam lemah dan basa lemah
Contohnya :
- Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH dan H2CO3), dan
- Basa Lemah (NH4OH, Al(OH)3 dan Fe(OH)3)
Reaksi penguraian elektrolit lemah ditulis dengan tanda panah ganda. Contoh reaksi elektrolit lemah :
3. Manfaat Larutan Elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini sanggup dimanfaatkan dalam beberapa hal ibarat :
- Akumulator (aki) berfungsi menyimpan energi (listrik) dalam bentuk energi kimia. Seperti baterai dan kapasitor. Larutan elektrolit yang tergantung pada aki berupa asam sulfat (H2SO4).
- Cairan tubuh, cairan badan insan mengandung larutan elektrolit dimana berfungsi sebagai penghantar daya listrik untuk kerja impuls saraf.
- Garam dapur, bumbu yang sangat penting untuk memasak. Secara kimia garam tersusun dari unsur natrium dan klorin yang bergabung membentuk senyawa natrium klorida (NaCl) yang merupakan elektrolit kuat.
B. LARUTAN NON ELEKTROLIT
1. Pengertian Larutan Non - Elektrolit
Larutan non-elektrolit ialah larutan yang tidak sanggup menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap ibarat molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak sanggup menghantarkan arus listrik.
2. Ciri-Ciri Larutan Non-elektrolit
- Tidak sanggup Terionisasi
- Tidak sanggup menghantarkan listrik
- Tetapan/derajat ionisasi (α)
- Jika diuji dengan alat uji elektrolit, larutan ini tidak menghasilkan reaksi apapun. Ditandai dengan lampu tidak menyala dan tidak munculnya gelembung gas.
Biasanya berupa senyawa yang berasal dari kelompok asam karboksilat dan senyawa yang tersusun dari unsur C, H atau C, H, O kecuali senyawa CH3COOH dan HCOOH
Contohnya :
Urea = CO (NH2)2
Glukosa = C6H12O6
Sukrosa = C12H22O11
Etanol = C2H2OH
Contoh reaksi larutan non-elektrolit
C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)
3. Manfaat Larutan Non-elektrolit
Dalam kehidupan sehari-hari larutan ini sanggup dimanfaatkan dalam beberapa hal ibarat :
- Glukosa, sumber energi yang bersifat anggun dan sanggup larut dalam masakan dan minuman. Biasanya terdapat pada gula, nasi, gandum, jagung dan sebagainya.
- Urea, senyawa ini biasanya dipakai sebagai pupuk di bidang pertanian.
- Alkohol, termasuk dalam larutan non-elektrolit yang dipakai sebagai disinfektan dan obat luka.
Nah itulah pembahasan kali ini wacana Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, gampang mudahan sanggup dimengerti, dan apabila masih ada yang belum jelas, silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Kami akan berusaha meresponnya dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa follow, like dan komentarnya ya J