-->

Pengertian Mutu Pendidikan

Pengertian mutu mempunyai konotasi yang majemuk tergantung orang yang memakainya. Kata mutu diambil dari bahasa latin “Qualis” yang artinya what kind of (tergantung dengan kata apa yang mengikutinya). Pengertian mutu sendiri berdasarkan Deming ialah kesesuaian dengan kebutuhan. Sedangkan berdasarkan Juran, mutu ialah kecocokan dengan kebutuhan. Sallis (2003) mengemukakan bahwa mutu ialah konsep yang otoriter dan relatif. Mutu yang otoriter ialah mutu yang mempunyai idealisme tinggi dan berstandar tinggi yang harus dipenuhi, dengan sifat produk bergengsi yang tinggi. Sedangkan mutu relatif ialah sebuah alat yang sudah ditetapkan dan harus memenuhi standar yang telah dibuat.

Definisi pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 wacana Sistem Pendidikan Nasional atau Sisdiknas, pasal 1 ( ayat 1 dan 4), bahwa “pendidikan ialah perjuangan sadar dan bersiklus untuk mewujudkan suasana berguru dan proses pembelajaran semoga penerima didik secara aktif membuatkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan, moral mulia, pengendalian diri, kecerdasan, keperibadian, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan juga negara.” Sedangkan berdasarkan Husaini Usman (2006:7), bahwa “Peserta didik ialah anggota dari masyarakat yang berusaha mengambangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang, jalur, dan jenis pendidikan.” 

Mutu di bidang pendidikan mencakup 4 mutu input, proses, output, dan outcome, yaitu :

1. Input pendidikan dinyatakan bermutu apabila telah berproses. 

2. Proses pendidikan bermutu kalau bisa membuat suasana yang aktrif, kreatif dan juga menyenangkan.

3. Output dinyatakan bermutu kalau hasil berguru dalam bidang akademik dan nonakademik siswa tinggi. 

4. Outcome dinyatakan bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, honor yang wajar, dan semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa puas.

Mutu dalam konteks administrasi mutu terpadu atau Total Quality Management (TQM) bukan hanya suatu gagasan, tetapi suatu filosofi dan metodologi untuk membantu forum dalam mengelola perubahan secara sistematik dan totalitas, melalui suatu perubahan visi, misi, nilai, serta tujuan. Di dalam dunia pendidikan untuk menilai mutu lulusan suatu sekolah dilihat dari keseuaian dalam kemampuan yang dimilikinya dengan tujuan yang telah ditetapkan di dalam kurikulum.
LihatTutupKomentar