Hormon auksin yakni hormon pada tumbuhan yang pertama kali ditemukan. Apakah kawan-kawan tahu bagaimana mula-mula auksin ditemukan? Bagaimana cara kerja serta fungsi hormon auksin pada tumbuhan? Nah, diberikut kita akan mengulas terkena hal-hal seputar hormon auksin tersebut secara mendalam. Silakan disimak!
Gambar ilustrasi percobaan yang dilakukan FW. Went (1928). Potongan potongan atas koleoptil diekstrak ke dalam agar-agar.
A. Jika agar-agar diletakkan di tengah potongan, maka terjadi pertumbuhan lurus ke atas.
B. Jika agar-agar diletakkan di sebelah kiri potongan, maka pertumbuhan di sebelah kiri lebih cepat.
IAA yakni auksin utama dalam badan tumbuhan yang disintesa dari asam amino dengan menolongan enzim IAA-oksidase. Hasil sintesa tersebut menghasilkan auksin dengan serius yang lebih rendah, diantaranya IAN (Indolaseto nitril), TpyA (asam Indolpiruvat) dan IAAId (Indolasetatdehid). Pada fase reproduktif, hormon auksin lebih banyak ditemukan dalam serbuk sari, buah dan biji. Selain auksin alami, terdapat pula auksin sintesis. Misalnya auksin 2,4 D yang sanggup dipakai untuk herbisida. [Baca : Hormon Giberelin dan Fungsinya]
Selain fototropisme, auksin juga menghipnotis insiden geotropisme atau pertumbuhan ke arah bumi. Gaya gravitasi menimbulkan serius auksin di potongan bawah lebih tinggi sehingga geotropisme di batang menjadi negatif dan geotropisme di potongan akar menjadi kasatmata sehingga akar membelok ke arah bumi.
Karena banyaknya fungsi hormon auksin bagi tumbuhan tersebut, kini aplikasi hormon ini pada dunia pertanian sudah banyak dilakukan. Hal ini terutama bertujuan untuk mempersembahkan hasil pguan optimal menyerupai yang diinginkan.
Nah, kini sudah tahu khan apa itu hormon auksin, fungsi, serta cara kerjanya. Selanjutnya kita akan mengulas terkena hormon-hormon pada tumbuhan lainnya. Jangan ke mana-mana ya!
Sejarah Penemuan Hormon Auksin
Auksin ditemukan oleh FW. Went pada tahun 1928. Awalnya Went mendapat suatu zat pada ujung koleoptil kecambah homogen gandum Avena sativa. Percobaan yang dilakukannya digambarkan pada gambar diberikut.Gambar ilustrasi percobaan yang dilakukan FW. Went (1928). Potongan potongan atas koleoptil diekstrak ke dalam agar-agar.
A. Jika agar-agar diletakkan di tengah potongan, maka terjadi pertumbuhan lurus ke atas.
B. Jika agar-agar diletakkan di sebelah kiri potongan, maka pertumbuhan di sebelah kiri lebih cepat.
Berdasarkan percobaan tersebut, Went menyimpulkan bahwa auksin diproduksi di ujung batang dan merangsang pertumbuhan koleoptil.
IAA (Indole Acetic Acid)
Di antara hormon auksin yang lain, hormon IAA (Indole Acetic Acid) yakni hormon yang lebih dikenal. IAA ini memiliki beberapa sifat, yaitu: molekul organiknya kecil, simpel larut, bisa melintasi membran, terdistribusi asimetrik. IAA kuat terhadap pertumbuhan batang ke atas dan akar ke bawah.IAA yakni auksin utama dalam badan tumbuhan yang disintesa dari asam amino dengan menolongan enzim IAA-oksidase. Hasil sintesa tersebut menghasilkan auksin dengan serius yang lebih rendah, diantaranya IAN (Indolaseto nitril), TpyA (asam Indolpiruvat) dan IAAId (Indolasetatdehid). Pada fase reproduktif, hormon auksin lebih banyak ditemukan dalam serbuk sari, buah dan biji. Selain auksin alami, terdapat pula auksin sintesis. Misalnya auksin 2,4 D yang sanggup dipakai untuk herbisida. [Baca : Hormon Giberelin dan Fungsinya]
Mekanisme Kerja Auksin
Mekanisme kerja auksin sangat dipengaruhi oleh cahaya dan aktif bila tidak terkena cahaya. Hal ini menimbulkan fototropisme pada tumbuhan. Fototropisme yakni insiden membengkoknya batang tumbuhan ke arah cahaya. Hal ini terjadi alasannya adanya perbedaan rangsangan perpantidakboleh sel akhir penyebaran auksin yang tidak merata dan tidak diproduksinya auksin pada potongan yang terkena cahaya. Bagian yang tidak terkena cahaya aktif memproduksi auksin sehingga terjadi penimbunan auksin. Penimbunan auksin pada sisi yang tidak terkena cahaya ini menimbulkan pemantidakboleh sel di sisi tersebut lebih cepat sehingga batang membengkok ke arah hadirnya cahaya.Selain fototropisme, auksin juga menghipnotis insiden geotropisme atau pertumbuhan ke arah bumi. Gaya gravitasi menimbulkan serius auksin di potongan bawah lebih tinggi sehingga geotropisme di batang menjadi negatif dan geotropisme di potongan akar menjadi kasatmata sehingga akar membelok ke arah bumi.
Fungsi Hormon Auksin
Secara umum fungsi hormon auksin pada tumbuhan yaitu:- Berperan dalam pembelahan dan pembemasukan sel
- Merangasng pembelahan kambium vaskuler
- Memicu terbentuknya akar lateral dan akar adventif dan memicu pertumbuhan akar dengan lebih baik
- Berperan dalam pertumbuhan tunas samping
- Mengurangi jumlah biji dalam buah
- Merangsang persentase terbentuknya buah dan bunga
- Berperan dalam mengurangi gugur buah
- Memecah dormansi benih dan merangsang proses perkecambahan, serta sanggup memecah dormansi pucuk/apikal supaya sanggup berkembang.
- Merangsang terjadinya partenokarpi (kemampuan tumbuhan untuk mebentuk buah tanpa proses penyerbukan).
Karena banyaknya fungsi hormon auksin bagi tumbuhan tersebut, kini aplikasi hormon ini pada dunia pertanian sudah banyak dilakukan. Hal ini terutama bertujuan untuk mempersembahkan hasil pguan optimal menyerupai yang diinginkan.
Nah, kini sudah tahu khan apa itu hormon auksin, fungsi, serta cara kerjanya. Selanjutnya kita akan mengulas terkena hormon-hormon pada tumbuhan lainnya. Jangan ke mana-mana ya!