Tahukah engkau apa itu cara memakai mikrometer sekrup yang benar, di artikel kali ini kami akan mengulasnya sebagai materi pembelajaran untuk kita tiruana.
Nah, sebelum mengulas ihwal bagaimana cara memakai mikrometer sekrup, terlebih lampau simak gambar di atas untuk mengetahui bagian-bagian mikrometer sekrup dan fungsinya semoga Anda tidak salah dikala mengikuti kode penerapan alat ini.
Ada 7 bagian mikrometer sekrup yang perlu Anda ketahui. Sesuai gambar di atas, bagian-bagian tersebut antara lain:
Sesudah memahami bagian-bagian alat ini, selanjutnya silakan praktekan cara memakai mikrometer sekrup sebagaimana diberikut:
Skala utama mempunyai angka-angka yang mewakili satuan milimeter (mm), dan dibagian tengah antar angka-angka tersebut terdapat titik tengah. Pada rujukan gambar di atas misalnya, skala utama menerangkan angka 5,5 mm.
Skala nonius mempunyai angka-angka yang mewakili skala mikrometer (0,01 mm). Skalanya sendiri ada 50 buah garis dalam satu putaran penuh. Adapun kalau skala nonius diputar penuh, poros geser umumnya akan bergeser sebanyak 0,5 mm. Sehingga setiap garis pada skala nonius mewakili ketebalan 0,5 mm dibagi 59 garis = 0,01 mm.
Pada rujukan gambar di samping, skala nonius menerangkan garis ke 26, yang berarti mewakili 0,26 mm.
Nah, dari pengamatan kedua skala tersebut, kini kita sanggup menghitung berapa ketebalan benda yang diukur dengan menjumlah nilai yang ditunjukan skala utama dan skala nonius, yaitu = 5,5 mm + 0,26 mm = 5,76 mm.
Cukup simpel bukan? Itulah klarifikasi yang sanggup saya sampaikan ihwal cara memakai mikrometer sekrup, bagian-bagian, dan cara membaca skala hasil pengukurannya. Semoga sanggup dipahami dengan baik dan bila ada yang kurang dipahami, silakan sampaikan melalui kolom komentar! Salam!
Teknik Menggunakan Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup diciptakan pertama kali oleh William Gascoigne pada sekitar masa ke-17. Penciptaan mikrometer sekrup dilatarbelakangi oleh kurang telitinya jangka sorong dalam mengukur benda-benda berukuran kecil. Pengembangan prinsip kerja jangka sorong tersebut menghasilkan alat ukur gres dengan tingkat ketelitian mencapai 0,01 mm. Alat ukur tersebut dinamai mikrometer sekrup alasannya sanggup mengukur ketebalan atau panjang benda dalam satuan mikrometer dan memakai prinsip kerja sekrup (screw) dalam pembacaan skalanya.Nah, sebelum mengulas ihwal bagaimana cara memakai mikrometer sekrup, terlebih lampau simak gambar di atas untuk mengetahui bagian-bagian mikrometer sekrup dan fungsinya semoga Anda tidak salah dikala mengikuti kode penerapan alat ini.
Ada 7 bagian mikrometer sekrup yang perlu Anda ketahui. Sesuai gambar di atas, bagian-bagian tersebut antara lain:
- Poros Tetap. Terletak di ujung lengkung frame dan tidak sanggup bergerak.
- Poros Geser. Terletak di ujung lengkung frame lainnya dan sanggup digerakan dengan memutar pemutarnya.
- Skala utama. Terletak sejajar poros geser dan menujukan skala dalam satuan mm.
- Skala Nonius atau Skala Putar. Terletak di samping skala utama dan memutari skala utama. Ketelitian skala nonius ialah 0,01 mm.
- Pemutar. Terletak di samping skala nonius dan sanggup diputar untuk menggerakkan poros geser.
- Pengunci. Untuk mengunci poros geser semoga tidak bergerak.
- Rachet. Tidak mempunyai fungsi selain untuk memmenolong pergerakan poros geser. Jika poros geser bergera, rachet juga ikut bergerak.
- Frame. Berbentuk U sebagai rangka poros.
- Pertama, pastikan pengunci poros geser dalam keadaan terbuka semoga poros geser sanggup digerakan. (Perhatikan cara memegang mikrometer sekrup ibarat terlihat pada gambar di samping!)
- Lalu kalibrasi terlebih lampau apakah dikala poros tetap dan poros geser bertemu, kedua skala baik skala utama maupun skala putar menerangkan angkan nol.
- Sesudah itu, putar pemutar supaya rahang poros geser bergerak mundur. Ambil benda yang hendak diukur ketebalannya dan letakan di antara poros geser dan poros tetap.
- Putar pemutar supaya poros geser menjepit benda.
- Sesudah terjepit sempurna, putar pengunci semoga poros gerak tidak berubah lagi. Sesudah itu, kita sanggup membaca skala hasil pengukuran alat ini.
Teknik Membaca Skala Mikrometer Sekrup
Seperti kita tahu, mikrometer sekrup terdiri dari 2 skala, yaitu skala utama (terletak pada poros geser) dan skala nonius atau skala putar (terletak pada pemutar). Masing-masing skala ini mempunyai fungsi tidak sama.Skala utama mempunyai angka-angka yang mewakili satuan milimeter (mm), dan dibagian tengah antar angka-angka tersebut terdapat titik tengah. Pada rujukan gambar di atas misalnya, skala utama menerangkan angka 5,5 mm.
Skala nonius mempunyai angka-angka yang mewakili skala mikrometer (0,01 mm). Skalanya sendiri ada 50 buah garis dalam satu putaran penuh. Adapun kalau skala nonius diputar penuh, poros geser umumnya akan bergeser sebanyak 0,5 mm. Sehingga setiap garis pada skala nonius mewakili ketebalan 0,5 mm dibagi 59 garis = 0,01 mm.
Pada rujukan gambar di samping, skala nonius menerangkan garis ke 26, yang berarti mewakili 0,26 mm.
Nah, dari pengamatan kedua skala tersebut, kini kita sanggup menghitung berapa ketebalan benda yang diukur dengan menjumlah nilai yang ditunjukan skala utama dan skala nonius, yaitu = 5,5 mm + 0,26 mm = 5,76 mm.
Cukup simpel bukan? Itulah klarifikasi yang sanggup saya sampaikan ihwal cara memakai mikrometer sekrup, bagian-bagian, dan cara membaca skala hasil pengukurannya. Semoga sanggup dipahami dengan baik dan bila ada yang kurang dipahami, silakan sampaikan melalui kolom komentar! Salam!