Untuk umbi batang yang terjadi di dalam tanah, umumnya disebut pula umbi telanjang. Hal ini disebabkan tidak adanya buku, ruas dan daun/sisa daun pada umbi. Seperti yang kita ketahui, salah satu sifat batang yaitu adanya ketiga unsur di atas. Satu-satunya ciri yang mengambarkan bahwa umbi tersebut yaitu penjelmaan dari organ batang yaitu adanya kuncup (mata tunas) di permukaannya. Sehingga dari kuncup ini akan keluar tunas dan lalu sanggup tumbuh menjadi flora baru.
misal-contoh umbi batang yang terjadi di dalam tanah yaitu sebagai diberikut:
Solanum tuberosum (kentang)
Saya rasa hampir tiruana dari kita mengenal flora kentang. Tetapi sedikit yang menyadari bahwa bersama-sama umbi kentang yaitu penjelmaan dari organ batang, mengingat letak dan posisinya yang di dalam tanah.
Ipomoea batatas (ketela rambat)
Ketela rambat seringkali disebut sebagai 'telo' dalam bahasa Jawa dan disebut pula 'sabhrang' dalam bahasa Madura.
Sedangkan umbi batang yang terjadi/ tumbuh di atas tanah yaitu sebagai diberikut:
Dioscorea alata (ubi)
Dalam bahasa Madura kami menyebutnya sebagai 'kalentheng'. Ukuran umbinya memang tidak sebesar kentang atau pun ketela rambat. Meskipun demikian, umbi tersebut juga sanggup direbus atau digoreng untuk lalu dikonsumsi. Ubi tumbuh liar di kawasan di bersahabat sawah dan kebun.
Dioscorea aculeata (gembili)
Mirip dengan ubi, spesialuntuk saja bentuk gembili lebih bundar-bundar. Umbi gembili juga sanggup dikonsumsi.