-->

Pasar Persaingan Tidak Tepat

A. PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak tepat ialah jenis pasar dimana jumlah penjualnya sedikit tetapi pembelinya sangat banyak. Karena jumlah penjual yang terbatas maka penjual merupakan pihak yang mempunyai laba dalam pasar ini lantaran mereka sanggup memilih jumlah harga untuk memperoleh lebih banyak keuntungan. Barang atau jasa yang terdapat dalam pasar ini biasanya heterogen (banyak jenisnya). Pasar persaingan tidak tepat ialah kebalikan dari pasar persaingan sempurna, dikatakan “tidak sempurna” lantaran dianggap ada kecatatan yang menjadikan ketidakadilan dalam pasar.  
 PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA  Pasar Persaingan Tidak Sempurna
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
B. CIRI – CIRI PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
  • Hanya tedapat sedikit penjual dengan sangat banyak pembeli.
  • Harga ditentukan oleh penjual lantaran ada unsur monopoli sehingga interaksi ekonomi atau jumlah seruan dan penawaran kurang berperan dalam pembentukan harga.
  • Sulit untuk produsen atau penjual gres masuk ke dalam pasar, hal ini disebabkan lantaran penjual sebelumnya sudah lebih dikenal dan sanggup saja beberapa penjual usang bekerja sama untuk menghancurkan produsen gres semoga persaingan berkurang.
  • Barang dan jasa yang ditawarkan bervariasi tetapi bisajadi sulit untuk didapatkan barang alternatif dengan fungsi yang sama.

C. KlASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli ialah jenis pasar dimana hanya terdapat satu produsen besar yang menguasai pasar untuk seluruh konsumennya. Secara bahasa kata monopoli berasar dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “monos” yang artinya satu dan “polein” yang artinya menjual. Perusahaan atau produsen yang menguasai pasar mempunyai kekuatan yang besar, telah dikenal oleh masyarakat luas, dan keuangan yang memadai, hal ini menciptakan produsen gres dengan modal kecil akan sangat sulit untuk mengalahkan produsen tersebut. Karena produsen penguasa ini sudah dikenal luas oleh masyarakat, biasanya mereka tidak lagi melaksanakan promosi terhadap merk utamanya, melainkan promosi dilakukan untuk produk-produk gres atau produk unggalan mereka.

Kekuatan lain dari produsen pada pasar monopoli ialah mereka telah tetapkan hak paten (hak cipta) dan hak ekslusif terhadap produknya, hal ini menciptakan perusahaan lain tidak sanggup menciptakan produk sejenis sehingga luar biasa sulitnya perusahaan lain untuk tumbuh dan berkembang. Namun demikian, untuk mempertahankan posisinya sebagai “penguasa” pasar, produsen ini harus terus meningkatkan kualitas produk, tetapkan harga yang sesuai, dan berinovasi terhadap produknya semoga tidak sanggup disaingi oleh perusahaan lain. Beberapa pola perusahaan dalam pasar monopoli di Indonesia ialah PLN (listrik), Telkom Indonesia, dan perusahan minyak bumi dan gas alam.

2. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli ialah salah satu jenis pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen (penjual) dengan banyak pembeli di pasar. Pasar oligopoli termasuk salah satu jenis pasar dengan persaingan tak tepat dimana barang yang dijual bersifat homogen (sulit dibedakan) walaupun produsennya berbeda-beda. Secara bahasa, kata oligopoli berasal dari dua kata, yaitu “oligos” yang artinya “banyak” dan “polein” yang artinya menjual. Pada pasar monopoli hanya terdapat beberapa perusahaan (produsen) yang menguasai pasar, umumnya jumlah perusahaan tersebut lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Setiap tindakan dari produsen yang berkuasa akan mempengaruhi penjualan mereka, jadi laba yang mereka dapatkan sangat tergantung kepada persaingannya. Usaha promosi, pengenalan produk, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan menjauhkan konsumen dari perusahaan lain. Persaingan yang ketat ini akan menciptakan harga yang tercipta untuk produk yang dijual seragam, lantaran apabila terjadi penurunan harga oleh satu perusahaan, maka perusahaan lainnya juga akan menurunkan harga semoga konsumen tidak berpaling kepada perusahaan yang menjual dengan harga lebih murah. Pada pasar oligopoli, perusahaan gres akan sulit untuk masuk dan berkembang lantaran konsumen cenderung tetap menggunakan produk dari perusahaan lain lantaran sudah percaya dan produknya dianggap sama saja, selain itu perusahaan lain akan menciptakan kebijakan yang merugikan perusahaan gres tersebut. Contoh pasar oligopoli ialah industri rokok, industri sabun, industri odol, industri baja, dll.

3. Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik ialah jenis pasar dimana terdapat banyak produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi masing-masing barang tersebut mempunyai ciri khasnya tersendiri. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, walaupun niscaya ada beberapa produsen (perusahaan) yang lebih maju dari produsen lainnya, tetapi produsen gres sanggup masuk ke dalam pasar dengan mudah. Faktor yang paling memilih kesuksesan prdusen ialah inovasi, kreatifitas dan promosi terhadap produk mereka. Pada pasar monopolistik harga yang ditemukan sanggup berbeda-beda dan bukan faktor utama dalam meningkatkan penjualan, kekuatan utama dari produk yang ditawarkan ialah ciri khasnya baik dari segi kualitas, fungsi, corak, kemasan, bentuk,dll. Karena harga bukan merupakan faktor utama keberhasilan penjualan, maka konsumen dengan modal kecil sulit untuk mendapat produk yang diinginkan lantaran produsen cenderung memasang harga yang tinggi. Contoh pasar monopolistik terjadi pada perabotan rumah tangga, makanan kemasan, minuman aneka rasa, pakaian, dll.

4. Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni ialah pasar dimana terdapat banyak penjual namun jumlah pembelinya tunggal atau hanya satu-satunya. Pada pasar ini pembeli memegang kekuasaan tertinggi sehingga pembeli lebih diuntungkan. Harga dibuat dari impian konsumen (pembeli), walaupun demikian penjual akan tetap berusaha memperoleh untung sebesar-besarnya. Kualitas dari produk yang dijual terjamin lantaran setiap pedagang berusaha menawarkan yang terbaik semoga tidak kalah saing.

5. Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni merupakan jenis pasar dimana terdapat banyak penjual dengan beberapa pembeli. Harga barang atau jasa pada pasar oligopsoni cenderung stabil, harganya lebih ditentukan oleh konsumen (pembeli), tetapi penjual tidak sepenuhnya tak berdaya dalam penentuan harga pasar. Kebanyakan barang yang dijual pada pasar ini ialah materi mentah atau hasil alam. Juga biasanya konsumen pada pasar oligopsoni merupakan pedagang yang akan mengolah barang pada pasar tersebut menjadi barang jadi atau dijual kembali dalam bentuk mentah.  
LihatTutupKomentar