A. PENGERTIAN DAN FUNGSI KLAUSA
Klausa ialah satuan dalam sebuah bahasa yang terdiri dari beberapa kata, sekurang-kurangnya terdiri dari subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat. Klausa dikatakan berpotensi menjadi kalimat alasannya ialah secara sekilas beliau terlihat sama dengan kalimat, perbedaan hanya terdapat pada ketiadaan intonasi dan tanda baca pada klausa. Secara teori unsur atau inti klausa ialah Subjek (S) dan Predikat (P), tetapi dalam prakteknya, unsur subjek sering dihilangkan sehingga tidak tertulis, tetapi tetap sanggup ditemukan secara eksplisit.
Contohnya :
Bersama dengan saya, andi tiba membawa semua bukti.
Pada kalimat itu terdapat tiga klausa yaitu :
Besama dengan Saya (Tidak ada subjek)
Andi Datang
Membawa semua bukti (tidak ada subjek, tetapi kita mengerti bahwa yang membawa semua bukti itu ialah Andi)
C. CIRI – CIRI KLASUSA
- Memiliki subjek baik secara tertulis atau tidak tertulis.
- Memiliki predikat
- Tidak mempunyai intonasi simpulan dan tanda baca (jika ditambahkan unsur ini, maka klausa akan menjadi kalmiat)
KLAUSA |
D. KLASIFIKASI MACAM – MACM JENIS KLAUSA DAN CONTOH PENGGUNAANNYA
1. Jenis Klausa Berdasarkan Strukturnya
a. Klausa Bebas
Klausa bebas ialah klausa yang berpotensi menjadi sebuah kalimat, artinya jikalau dalam penulisannya diawali dengan abjad kapital dan diakhiri tanda baca, maka klausa ini sanggup menjadi kalimat. Biasa dalam sebuah kalimat, inti dari kalimat tersebut berupa klausa bebas.
Contohnya
- kamu harus pergi
- dia menangis
- ayah sangat marah
b. Klausa Terikat
Klausa terikat ialah klausa yang tidak berpotensi menjadi kalimat walaupun dalam penulisannya diawali oleh abjad kapital dan diakhiri oleh tanda baca. Biasanya ia menjadi komplemen dalam sebuah kalimat.
- supaya kita sadar
- ketika ibu tidur
- dekat kantor kelurahan
2. Jenis Klausa Berdasarkan Fungsinya
a. Klausa Subjek
Klausa subjek ialah klausa yang berkedudukan sebagai Subjek dalam sebuah kalimat. Contohnya, Ternyata ayah sedang membaca buku itu.
b. Klausa Objek
Klausa Objek ialah klausa yang berkedudukan sebagai objek dalam sebuah kalimat. Contohnya, Ibu sedang menyusun daftar belanjaan.
c. Klausa Keterangan
Klausa keterang ialah klausa yang berkedudukan sebagai Keterangan dalam sebuah kalimat. Contohnya : Karena sakit, kecerdikan tidak pergi sekolah.
d. Klausa Pelengkap
Klausa komplemen ialah klausa yang berkedudukan sebagai komplemen dalam sebuah kalimat. Contohnya : Aku dianggap sudah mati.
3. Jenis Klausa Berdasarkan Kelengkapan Unsurnya
a. Klausa Lengkap
Klausa yang mempunyai unsur Subjek (S) dan Predikat (P). Jika subjeknya di awal disebut Klausa Lengkap Susun biasa, jikalau Subjeknya berada di belakang Predikat maka disebut Klausa Lengkap Susun Balik (Inversi). Contohnya
- Kami sedang bekerja
- Ibu memasak
- Andi sekolah hari ini
b. Klausa Tak Lengkap
Klausa tak lengkap ialah jenis klausa yang hanya mempunyai unsur Predikat (P) tanpa Subjek.
Contohnya :
- terpaksa berhenti dari pekerjaannya
- sudah pergi dari tadi siang
- sedang menciptakan kue
4. Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatifnya
a. Klausa Negatif
Klausa negatif ialah klausa yang mempunyai kata negatif ibarat “tidak”,”bukan”,”jangan”,dll, sehingga predikatnya bersifat negatif.
Contohnya :
- Ibu belum pergi
- Bukan saya yang melakukannya
b. Klausa Positif
Klausa positif ialah klausa yang tidak mempunyai kata negatif sehingga predikatnya bersifat positif.
- saya berhasil melakukannya
- kami sudah menjadi anggota
4. Berdasarkan Fungsi Predikatnya
a. Klausa Verbal
Klausa verbal merupakan klausa yang predikatnya berupa kata kerja.
Contohnya :
- Kami berlari
- Ibu memasak
b. Klausa Nominal
Klausa nominal ialah klausa yang predikatnya berupa kata benda.
Contohnya :
- Ibunya seorang guru.
- Dia siswa SMA
c. Klausa Adjektival
Klausa adjektival ialah klausa yang disusun oleh kata sifat.
- Baju yang mahal
- Cerdas sekali
d. Klausa Preposisional
Klausa preposisional ialah klausa yang predikatnya ialah frasa dari kata depan (preposisi). Contohnya :
- dari pasar malam
- menuju ke sekolah
e. Klausa Numeral
Klausa numeral ialah klausa yang predikatnya berupa kata atau frasa numeralia (bilangan).
- Dua juta sebulan
- Tiga kai sehari