Saturday, March 2, 2019
A. PENGERTIAN KALIMAT TANYA
Sesuai dengan namanya, kalimat tanya yakni kalimat yang mengandung makna berupa pertanyaan. Kalimat tanya mengandung sebuah pertanyaan yang diucapkan oleh pembicara atau penulis untuk memperoleh balasan dari lawan bicaranya atau pembaca.
 |
| KALIMAT TANYA |
B. CIRI – CIRI KALIMAT TANYA
Ciri – Ciri kalimat tanya yakni sebagai berikut :
- Selalu diawali dengan abjad kapital dan diakhiri dengan tanda tanya (?).
- Untuk kalimat tanya yang jawabannya singkat, biasanya intonasi di final kalimat agak meninggi. Sedangkan untuk kalimat tanya yang jawabannya terperinci dan panjang, intonasi pada final kalimat agak menurun.
- Sering memakai partikel “-kah”, misalnya “apakah”, “siapakah”, dimanakah”, dll.
- Sering memakai kata tanya yang disebut “5W+1H”, yaitu “Who=Siapa”, “When=Kapan”, “Where=dimana”, “Why=Mengapa”, “What=apa”, dan “How=Bagaimana”.
C. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS KALIMAT TANYA DAN CONTOHNYA
1. Jenis Kalimat Tanya Berdasarkan Jawaban yang Diharapkan
a. Kalimat Tanya Biasa
Kalimat tanya biasa yakni kalimat tanya yang sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari dimana jawabannya merupakan tanggapan eksklusif dari pertanyaan yang diajukan, terkadang membutuhkan balasan yang sedikit panjang.
Contohnya :
Kenapa kau terlambat hari ini ?
Apa saja yang perlu di bawa ketika rapat?
Siapa saja yang ikut ke Gunung Simeulu?
Mengapa kau tidak ikut ke rumah Indah tadi?
Dimana rumahmu ?
b. Kalimat Tanya Konfirmasi
Kalimat tanya konfirmasi yakni kalimat tanya yang tidak mengharapkan balasan yang panjang, biasanya dipakai untuk mengkonfirmasikan suatu gosip tertentu sehingga sanggup dijawab dengan kata “Ya” atau “Tidak”.
Contohnya :
Apakah ini bajumu?
Benarkah ini rumah bapak Sutrisno?
Apakah besok kau ikut bersama kami?
Kamu sudah menuntaskan tugasmu?
Sudahkah kau membersihkan kamarmu?
c. Kalimat Tanya Retoris
Kalimat tanya retoris yakni kalimat tanya yang gotong royong tidak membutuhkan respon eksklusif sebab jawabannya gotong royong sudah diketahui oleh sang penanya.
Contohnya :
Bukankah kau sudah terlalu cukup umur untuk bertingkah menyerupai itu?
Apakah kau tuli?
Bukankah api itu panas?
Sesulit itukah kau menuruti ibu?
Apakah kau orang yang bernafsu menyerupai itu?
d. Kalimat Tanya Tersamar
Kalimat Tanya Tersamar merupakan kalimat tanya yang disampaikan dengan maksud terselubung tertentu.
Contohnya :
Kerjakan sendiri tugasmu, bukankah kau anak yang pintar”
Apa pantas seruan perempuan ini saya tolak?
Jangan pelit, bukankah keluargamu kaya raya?
Apakah perbuatanmu itu cukup baik?
Tidakkah kamarmu terlihat kotor adi?
2. Jenis Kalimat Tanya Berdasarkan Kata Tanya yang Ditanyakan
a. Siapa
Siapa yang mau menemani ibu ke pasar?
Siapa yang piket hari ini?
Siapakah tokoh utama dalam dongeng di atas?
b. Kapan
Kapan kita akan kesana?
Kapan ibu pulang?
Kapan kau sampai?
c. Dimana
Dimana rumahmu?
Dimanakah latar dongeng di atas?
Dimana kau meletakkan sepatuku?
d. Mengapa
Mengapa kau terlambat hari ini?
Mengapa Andi terlihat sangat sedih?
Mengapa bajumu kotor sekali Budi?
e. Apa
Apa pekerjaanmu?
Apakah benar kau yang melakukannya?
Apa pendapat Ayah perihal saranmu?
f. Bagaimana
Bagaimana caranya kau sanggup melaksanakan itu?
Bagaimana cara kita menuntaskan soal ini?
Bagaimana kabarmu teman?