A. PENGERTIAN WIRASWASTA
Kata wiraswasta yang umumnya kita kenali mukin hanya merujuk pada seorang yang melaksanakan suatu perjuangan pribadi. Usaha yang dilakukannya bisa berupa perjuangan yang besar atau hanya sekedar perjuangan kecil saja. Jika dalam pembahasan mengenai perjuangan muncul suatu pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan wiraswasta?, atau bagaimana pengertian dari wiraswasta?. Maka secara sederhana sanggup diberikan jawaban bahwaa wiraswasta ialah orang atau pelaku perjuangan yang berani membangun perjuangan mandiri.
Pengertian wiraswasta secara lebih lengkap sanggup dilihat secara etimologis. Secara etimologis wiraswasta berasal dari bahasa sanksekerta. Dalam bahasa sanksekerta wiraswasta berassal dari tiga kata yaitu wira, swa dan sta. bila di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata wira merujuk pada pelaku atau insan unggul, teladan, berani berbudi luhur, berjiwa besar, pahlawan, mempunyai keagungan watak. Arti kata wira ini mengatakan suatu hal yang positif yang dilakukan oleh seorang pelaku atau manusia. Kemudian kata swa mempunyai arti sendiri atau sanggup diartikan dengan kata mandiri. Sedangkan sta mempunyai arti berdiri atau dibentuk.
Berdasarkan klarifikasi di atas maka kata wiraswasta sanggup dijelaskan sebagai seseorang yang mempunyai keberanian, untuk mendirikan perjuangan sendiri dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup insan dan melaksanakan perekonomian. Seorang insan yang melaksanakan wiraswasta merupakan orang yang mempunyai perilaku berani mengambil resiko dan mempunyai kekuatan mental yang tinggi sehingga bisa memenuhi kebutuhannya dan orang lain.
B. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS WIRASWASTA
Wiraswasta merupakan profesi yang sanggup dimiliki seseorang dengan mendirikan perjuangan sendiri. Wiraswasta sanggup diklasifikasikan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis wiraswasta tersebut ialah sebagai berikut:
1. Jenis Wiraswasta Berdasarkan Tidakannya
Berdasarkan tindakannya wiraswasta terbagi menjadi 4 jenis. Keempat jenis wiraswasta menurut tindakannya tersebut ialah sebagai berikut:
a. Innovating entrepreneur
Wiraswasta jenis ini umumnya melibatkan orang-orang yang mempunyai sifat berangasan dalan melaksanakan banyak sekali uji coba. Selain itu orang-orang tersebut juga tertarik dan ingin memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan yang sanggup dipraktekkan.
b. Initiative entrepreneur
Orang yang terlibat dalam wira swasta jenis ini ialah orang-orang yang mempunyai inisiatif untuk memanfaatkan penemuan yang telah mereka temukan
c. Fabian entrepreneur
Sesuai dengan namanya, orang-orang yang ikut serta dalam jenis wiraswasta ini akan mempunyai perilaku yang menyerupai seorang fobia. Arti mereka lebih hati-hati dan mempunyai perilaku ragu dalam menjalankan usahanya. Hingga balasannya mereka melaksanakan peniruan terhahadap suatu penemuan yang dianggap telah mengatakan suatu hal yang menguntungkan.
d. Done entrepreneur
Dalam done entrepreneur ini, pelakunya tidak memanfaatkan suatu kesempatan untuk mengubah pola produksi meskipun dengan biaya yang lebih ringan. Secara umum pelaku done entrepreneur lebih memanfaatkan suatu potensi, kemungkinan potensi tersebut sanggup diubah menjadi inovasi. Inovasi ini memerlukan dorongan efektif untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2. Jenis wiraswasta menurut keahlian dan sumber penghasilan.
Jenis-jeniss wiraswasta juga adapt diklasifikasikan menurut keahlian dan sumber penghasilan. Berdasarkan keahlian dan sumber penghasilan, wiraswasta sanggup dibagi menjadi 4 jenis. Keempat jenis wiraswasta tersebut sanggup dijelaskan sebagai berikut:
a. Intrapreneur
Keahlian atau skill yang dimiliki oleh seorang intrapreneur ialah kemampuan untuk mempengaruhi, mengajak dan memimpin orang lain. Umumnya seorang yang inrapreneur mempunyai posisi pada sebuah perusahaan dibagian konsultan, sales dan pemilik atau pemegang saham. Contoh pekerjaan seorang intrapreneur yaitu:
- Agen ansuransi
- Agen sekuritas
- Pemasaran
- Dan lain-lain.
b. Exrapreneur
Exrapreneur mempunyai skill atau keahlian dalam menghibur dan hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas. Beberapa rujukan pekerjaan dalam wiraswasta yang termasuk ke dalam exrapreneur ialah sebagai berikut:
- Seniman
- Penemu yang mendapat hak paten ataupun royaalti
- Aktor
- Penulis lagu
- Dan lain-lain
c. Infopreneur
Skill yang dimiliki seorang yang wiraswasta pada jenis ini ialah kemampuan untuk mengajar, menyederhanakan, menata dan mngorganisasi. Sesuai dengan nama dari jeniss wiraswasta ini, maka sanggup dikatakan bahwa seorang infopreneur mendapat penghasilan dari penjualan isu yang mereka miliki. Yang menjadi produk utama dalam jenis wiraswasta ini ialah informasi, pengetahuan, data-data, dan lain-lain. Umumnya seorang infopreneur sanggup mengubah suatu informasi, data, pengetahuan menjadi produk yang sanggup dijual dan menghasilkan uang.
Beberapa rujukan pekerjaan infopreneur ialah sebagai berikut:
- Pengarang buku (pengarang buku yang mendapat royalti atas buku yang ditulisnya.
- Konsultan marketing
- Pencipta software
- Penyedia isi internet, baik itu berupa iklan maupun isu yang berisikan pengetahuan.
d.Autopreneur
Seorang autopreneur mempunyai keahlian dalam menanamkan modal, menganalisis, dan melihat nilai tersembunyi dari suatu hal. Mereka yang memakai jenis wiraswasta autopreneur tidak membangun bisniss dalam hal penjualan barang atau jasa yang bersifat berat dan keras. Artinya mereka lebih menentukan untuk mendapat suatu kepemilikian yang terus meneruss mengalis secara otomastis , tanpa ikut bekerja dalam bisnis tersebut.
Beberapa rujukan pekerjaan wiraswasta yang termasuk autopreneur ialah sebagai berikut:
- Seorang yang menabung dibank dan mendapat bunga dari bank tersebut.
- Investor
- Mitra kerja yang mendapat keutungan.
- Pemiliki real estate yang mempunyai kemukinan untuk mendapat laba cash flow
- Pemilik rumaah sewa
- Pengusaha yang dalam usahanya mendapat profit bisnis, sehingga mendapat kepemilikan.
C. CONTOH WIRASWASTA
Wiraswasta juga sanggup dijelaskan sebagai suaatu pekerjaan yang bekerjasama dengan perdagangan dan jual beli. Perdagangan dan jual bukan hal absurd lagi bagi kita, alasannya acara menyerupai ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Wira sswasta tidak hanya melibat barang saja, namun wiraswasta juga melibatkan jasa. Beberapa rujukan acara atau pekerjaan dalam melaksanakan wiraswasta ialah sebagai berikut:
- Bisnis kuliner
- Penjualan pakaian
- Jasa perbaikan atau jasa service
- Jasa pengiriman barang
- Penjualan pulsa
- Gadget
- Warung tegal
- Dan lain-lain.
D. MANFAAT MELAKUKAN WIRASWASTA
Wiraswasta merupakan suatu profesi yang sanggup dimiliki seseorang dengan mendirikan perjuangan sendiri. Jika berkaitan dengan profesi maka pembahsannya tidak terlepas dari perkerjaan. Nah, ternyata berwiraswasta mempunyai banyak sekali manfaat. Terdapat beberapa manfaat dalam melaksanakan wiraswasta. Manfaat-manfaat tersebut ialah sebagai berikut:
- Mendatangkan laba bagi diri sendiri
- Membantu masyarakat dalam memebuhi kebutuhannya terhadap barang dan jasa.
- Menciptakan lapangan kerja baru.
- Mengurangi jumlaah pengangguran di sekitarnya.
- Membantu meningkatkan nilai perekonomian.
E. FAKTOR – FAKTOR DALAM WIRASWASTA
Dalam melaksanakan acara wiraswasta terdapat beberapa hal yang mempengaruhinya. Terdapat beberapa faktotr yang harus dimiliki dalam menjalankan wiraswasta. Faktor-faktor tersebut ialah sebagai berikut:
1. Memiliki inspirasi kreatif
Ide kreatif sangat diharapkan dalam wiraswasta, hal ini alasannya inspirasi kreatif sanggup dimanfaatkan untuk menyusun suatu perencanaan bisnis. Dalam penyusunannya, perencanaan bisnis ini juga memerlukan pemberian karyawan atau sumber daya orang lain. Tujuannya supaya bisnis sanggup dijalankan sesuai dengan keinginan.
2. Memiliki perilaku eksklusif dan mental yang kuat.
Mental yang berpengaruh sangat dibutuhkan seseorang yang melaksanakan acara wiraswasta. Tujuannya untuk sanggup memperkirakan resiko dan bisa menghadapi resiko yang akan terjadi terhadap bisnisnya.
3. Kedisiplinan
Dalam melaksanakan wiraswasta, pelakunya harus mempunyai perilaku yang disiplin. Sikap disiplin ini akan membantu dalam pelaksanaan bisnis yang telah dirancang. Kedisplinan ini harus disertai dengan kerja keras, supaya mencapai tujuan yang maksimal.