-->

Wirausaha Dan Wirausahawan : Pengertian, Ciri, Sikap


A. PENGERTIAN WIRAUSAHA
Wirausaha bukan lagi hal yang untuk dikenali oleh masyarakat umum. Hal ini alasannya yakni wirausaha meruapakan kata yang sering diucapkan dan didengarkan dalam suatu pembicaraan. Secara etimologi wirausaha berasal dari dua kata yaitu wira dan usaha. Wira sanggup diartikan sebagai seorang teladan, pahlawan, manussia unggul dan gagah berani. Sedangkan perjuangan sanggup diartikan sebagai suatu perbuatan atau pekerjaan. Sehingga wirausaha sanggup diartikan sebagai seorang insan unggul yang melaksanakan suatu perbuatan. Namun kalau dijelaskan wirausaha merupakan sautu acara insan yang berbuat sesuatu dengan berani menagmbil resiko dan memanfaatkan peluang.

Secara terminologis pengertian wirausaha dikemukakan oleh beberapa ahli. Pengertian wirausaha secara terminologis yakni sebagai berikut:
1. Stephen P. Robbins dan Mary Coulter
Wirausaha yakni proses di mana seseorang atau sekelompok orang memakai perjuangan dan sarana yang terorganisasi untuk mengejar peluang guna membuat nilai dan bertumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui penemuan dan keunikan.

2. Josseph C. Schumpeter
Josseph C. Schumpeter menyatakan bahwa seorang wirausaha yakni orang yang bisa menghancurkan keseimbangan pasar yang gres dan mengambil keuntungan-keuntungan atas perubahan-perubahan tersebut. 

Berdasarkan beberapa klarifikasi dan pendapat para hebat tersebut, maka sanggup disimpulkan bahwa wirausaha merupakan sebuah fatwa yang inovatif, kreatif, yang dijalankan dengan memperhitungkan resiko-resiko yang akan dihadapinya dalam persaingan bisnis di sebuah industri yang akan dimasukinya. 

B. PENGERTIAN WIRAUSAHAWAN
Wirausaha merupakan acara yang dilakukan untuk mendapat peluang dengan memakai fatwa kreatif dan perhitungan resiko yang terjadi. Sedangkan wirausahawan merupakan kata wirausaha yang dtambahkan dengan wan. Imbuhan wan ini memperlihatkan orang yang melaksanakan suatu kata yang diimbuhinya. Sehingtga wirausahawan sanggup diartikan sebagai orang yang melaksanakan wirausaha. Salah satu pola wirausahawan yakni seorang pengusaha. Dilihat menurut pengertian wirausahanya, wirausahawan sanggup diartikan sebagai yakni individu atau sekumpulan orang yang bisa menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang- peluang yang ada. Dimana acara tersebut dilakukannya dengan memanfaatkan cara berfikir kreatif dan inovatif. 

C. HAL HAL YANG PERLU DIMILIKI WIRAUSAHAWAN
Secara umum sesungguhnya sanggup dikatakan bahwa setiap orang berhak dan bisa menjadi seorang pengusaha. Akan tetapi untuk menjadi seorang pengusaha diharapkan beberapa hal. Hal inilah yang nantinya akan membantu seorang wirausahawan sanggup menjalankan perjuangan dengan lancar. Beberapa sumber menyatakan bahwa terdapat 4 hal yang harus dimiliki wirausahawan untuk menjalankan usahanya. Hal-hal tersebut sanggup dijelaskan sebagai berikut:

1. Proses ide, inovasi, dan kreasi 
Hal utama yang perlu dimiliki seorang wirausahawan yakni ide. Ide ini dipakai semoga sanggup membuat suatu penemuan atau kreasi gres dengan cara menambahkan nilainya. Sesuatu yang telah dikreasikan dan mengalami pertambahan nilai tidak cukup kalau hanyaa diakui oleh wirausahawannya saja. Akan tetapi pertambahan nilai juga harus diakui pasar yang akan memakai hasil penemuan atau kreasi yang telah diciptakan. Untuk membentuk suatu kreasi dibutuhkan penemuan dan proses. Dalam proses inilah ide sangat dibutuhkan. 

2. Komitmen yang tinggi 
Wirausahawan haarus mempunyai kesepakatan yang tinggi dalam berwirausaha. Komitmen ini sanggup ditunjukkan melalui fokus dan perhatian yang yang diberikan dalam usaha. Karena, semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha, maka akan semakin mendukung proses penemuan dan kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan.

3. Memperkirakan resiko 
Seorang yang berjiwa wirausaha harus bisa memperkirakan resiko yang didapatkan dalam melaksanakan wirausaha. Resiko ini harus siap dihapai bagaimanapun bentuknya. Resiko yang mukin terjadi dalam berwirausaha  yaitu resiko keuangan, fisik dan resiko sosial. 

4. Memperoleh reward 
Dalam berwirausaha reward yang paling penting yakni reward yang berupa indepeendensi dalam bentuk suatu kebebasan yang kemudiaan akan diikuti dengan kepuasaan pribadi. Terdapat reward lain yaitu berupa reward materi. Reward ini sering dianggap sebagai suatu hal yang sanggup dipakai sebagai alat untuk mengukur kesuksesan seorang wirausaha dalam melaksanakan usahanya.

D. CIRI – CIRI WIRAUSAHA
Ciri-ciri wirausaha yakni sebagai berikut:
  • Memiliki perilaku percaya diri
  • Berani mengambil resiko
  • Memiliki ssifat jujur dan tekun
  • Berorientasi pada masa depan
  • Memiliki perilaku kepemimpinan atau leadership.
  • Berorientasi pada kiprah dan hasil
  • Bersifat orisinil.


E. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN WIRAUSAHA
Jika dijalankan oleh seorang wirasuahawan, wirausaha mempunyai kekurangan dan kelebihan. Kekurangan dan kelabihan dalam berwirausaha tersebut sanggup dijelaskan sebagai berikurt:
1, Kelebihan dalam berwirausaha
Kelebihan-kelebihan dalam berwirausaha yakni sebagai berikut:
  • Dengan melaksanakan wirausaha impian seorang wirausahawan sanggup terwujud.
  • Memiliki kesempatan untuk melaksanakan dan membuat suatu perubahan.
  • Dapat dimanfaatkaan untuk mencapai potensi secara penuh.
  • Digunakan untuk menuai laba yang besar.
  • Mendapatkan pengakuanmasyarakat atas perjuangan yang dilakukan dan memperlihatkan konstribusinya terhadap masyarakat.


2. Kekurangan dalam berwirausaha
Dalam melaksanakan suatu wirausaha terdapat kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut yakni sebagai berikut:
  • Wirausahawan mempunyai pendapatan yang tidak pasti.
  • Dalam berwirausaha resiko yang harus diperkirakan oleh seorang wirausahawaan yakni kehilangan investasinya alasannya yakni adanya tingkat kegagalan.
  • Seorang wirausahawan harus mempunyai kualitas hidup yang lebih rendah sampai bisnis atau perjuangan sanggup berdiri.
  • Dalam berwirausaha seorang wirausahawan harus bisa mengambil keputusan mengenai hal diluar bidangnya. Artinya seorang wirasahawan harus mempunyai tanggung jawab yang kompleks.
  • Kerugian atau kegagalan dalam berwirausaha akan meminbulkan keputusasaan, sehingga untuk menghindarinya dibutuhkan dedikasi, keuletan dan disiplin yang tinggi.


F. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI WIRAUSAHA
Faktor yang termasuk dalam pembahasan wirausaha yakni faktor keberhasilan wirausaha dan faktor kegagalan wirausaha.
1, Faktor Keberhasilan
Keberhasilaan dalam berwirausaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. faktor keberhasilan wira perjuangan yakni sebagai berikut:
a. Wirausahawan harus mempunyai perilaku yang jujur dan berani mengambil resiko.
Wirausahawan perlu mempunyai pandangan yang sinergetik untuk mendapat massa depan yang sesuai dengan harapan. Pandangan sinergetik ini terkait dengan proses dalam pembentukan suatu penemuan dan kreasi. Yang termasuk langkash sinergetik misanya:
  • Langkah menyerupai apakah yang harus diambil dimasa depan?
  • Produk apa yang harus diluncurkan?
  • Operasional perusahaan harus dikonsolidasi atau expansi?
  • Dan lain-lain

b. Wirausahawan gres sanggup dikatakan sebagai wirausahawan yang baik kalau mempunyai perilaku leadership. 
Adanya Sikap leadership ini seorang wirausaha diharapkan bisa memperlihatkan panduan dan wangsit bagi para karyawannya.  Hal ini berarti bahwa seorang wirausahawan harus mempunyai njiwa kepemimpinan yang baik.

2. Faktor Kegagalan
Keberhasilan dan kegagalan merupakan yang mukin terjadi dalam berwirausaha. Kegagalan dan kerugian merupakan suatu resiko yang harus diambil dan sanggup diperkirakan oleh seorang wirausahawan. Sehingga sanggup menyiapkan taktik yang akan diambil kalau terjadi kegagalan dimasa yang akan datang. Oleh alasannya yakni wirausahawan harus mengeetahui gejala kegagalan akan muncul. Akan tetapi kegagalan juga mempunyai faktor menyerupai keberhasilan. Faktor kegagalan dalam berwirausaha yakni sebagai berikut:
  • Kurang mempunyai kemampuan manajerial dalam menjalan suatu wirausaha.
  • Kurangnya pengalaman dalam menjalankan bisnis, sehingga perencanaan pelaksanaan bisnisnya tidak tersusun secara matang.
  • Sikap lalai dan tidak berkomitmen dalam berwirausaha.
  • Kurangnya kerja keras dan perilaku bersungguh-sungguh.
  • Kurang mempunyai sistem pengendalian dalam berwirausaha
  • Tidak mempunyai kebijakan harga yang baik dan gampang terpengaruh.
  • Dalam perekrutan orang-orang yang bekerja dalam bidang usahanya tidak merekrut karwayawan yang mempunyai kualitas.
  • Kurangnya asumsi terhadap resiko yang akan dihadapi sehingga tidak menyiapkan taktik untuk menangani duduk kasus yang muncul di masa yang akan datang.

LihatTutupKomentar