Thursday, October 4, 2018
Pada dikala listrik mati, seringkali kita memakai lilin sebagai penerang di malam hari. Jika kita perhatikan sumbu pada lilin yang awalnya berwarna putih akan bermetamorfosis arang yang berwarna hitam. Sedangkan batang lilin akan meleleh atau mencair.
Untuk mengetahui perbedaan perubahan materi pada lilin yang menyala, perhatikan uraian berikut !
Sebelum membahas perubahan fisika ataupun perubahan kimia, kita harus memahami sifat fisika dan sifat kimia suatu materi. Sifat fisika antara lain wujud warna, wujud, titik leleh dan titik didih, serta kelarutan zat . Sedangkan Sifat kimia suatu materi didasarkan pada kemampuan materi dalam melaksanakan perubahan kimia
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika ialah perubahan suatu materi yang tidak dihasilkan zat jenis baru.
Contohnya beras ditumbuk menjadi tepung beras, kerikil besar yang bermetamorfosis kerikil, es kerikil yang bermetamorfosis air.
Beras sudah berubah menjadi tepung, hanya mengatakan ukuran dan bentuk molekulnya yang berubah, sedangkan sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : membeku, mengembun, mengkrsital, mencair, menyublim,dan menguap merupakan perubahan fisika.
ciri- ciri pada perubahan fisika :
1. tidak dihasilkan zat jenis baru,
2. zat yang dihasilkan sanggup kembali ke bentuk semula (reversible)
3. hanya diikuti perubahan sifat fisika zat
Perubahan fisika menyerupai perubahan bentuk, perubahan ukuran, maupun perubahan warna. Pada perubahan fisika, memungkinkan kita untuk mendapat kembali materi zat semula, tetapi tidak dalam bentuk yang sama menyerupai awalnya. Misalnya, gelas yang jatuh dari atas meja akan pecah. Pada insiden ini terjadi perubahan fisika, alasannya yakni hanya terjadi perubahan bentuk (awalnya berbentuk gelas akan bermetamorfosis pecahan-pecahan gelas) tetapi sifat dasar gelas dan cuilan gelas masih tetap sama, yaitu sama-sama menyerupai kaca..
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia yakni perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada kayu yang di bakar akan menjadi arang kemudian menjadi abu. Kayu, arang dan bubuk pastilah mempunyai sifat yang berbeda. Perubahan kimia seringkali disertai dengan reaksi kimia.
Ciri-ciri perubahan kimia suatu zat :
1. terbentuk zat jenis baru,
2. zat yang dihasilkan tidak sanggup kembali ke bentuk semula (irreversible)
3. diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri yang mengatakan suatu zat mengalami perubahan kimia yakni adanya perubahan warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan perubahan pH.
Contoh perubahan kimia : mangga yang membusuk, kertas yang dibakar menjadi abu, insiden fotosintesis, besi yang berkarat, nasi basi
Dari uaraian diatas, sanggup kita simpulkan perubahan pada sumbu lilin yang bermetamorfosis arang yakni perubahan kimia. Sedangkan perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair yakni perubahan fisika.
Untuk mengetahui perbedaan perubahan materi pada lilin yang menyala, perhatikan uraian berikut !
Sebelum membahas perubahan fisika ataupun perubahan kimia, kita harus memahami sifat fisika dan sifat kimia suatu materi. Sifat fisika antara lain wujud warna, wujud, titik leleh dan titik didih, serta kelarutan zat . Sedangkan Sifat kimia suatu materi didasarkan pada kemampuan materi dalam melaksanakan perubahan kimia
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika ialah perubahan suatu materi yang tidak dihasilkan zat jenis baru.
Contohnya beras ditumbuk menjadi tepung beras, kerikil besar yang bermetamorfosis kerikil, es kerikil yang bermetamorfosis air.
Beras sudah berubah menjadi tepung, hanya mengatakan ukuran dan bentuk molekulnya yang berubah, sedangkan sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama.
Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : membeku, mengembun, mengkrsital, mencair, menyublim,dan menguap merupakan perubahan fisika.
ciri- ciri pada perubahan fisika :
1. tidak dihasilkan zat jenis baru,
2. zat yang dihasilkan sanggup kembali ke bentuk semula (reversible)
3. hanya diikuti perubahan sifat fisika zat
Perubahan fisika menyerupai perubahan bentuk, perubahan ukuran, maupun perubahan warna. Pada perubahan fisika, memungkinkan kita untuk mendapat kembali materi zat semula, tetapi tidak dalam bentuk yang sama menyerupai awalnya. Misalnya, gelas yang jatuh dari atas meja akan pecah. Pada insiden ini terjadi perubahan fisika, alasannya yakni hanya terjadi perubahan bentuk (awalnya berbentuk gelas akan bermetamorfosis pecahan-pecahan gelas) tetapi sifat dasar gelas dan cuilan gelas masih tetap sama, yaitu sama-sama menyerupai kaca..
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia yakni perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada kayu yang di bakar akan menjadi arang kemudian menjadi abu. Kayu, arang dan bubuk pastilah mempunyai sifat yang berbeda. Perubahan kimia seringkali disertai dengan reaksi kimia.
Ciri-ciri perubahan kimia suatu zat :
1. terbentuk zat jenis baru,
2. zat yang dihasilkan tidak sanggup kembali ke bentuk semula (irreversible)
3. diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri yang mengatakan suatu zat mengalami perubahan kimia yakni adanya perubahan warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan perubahan pH.
Contoh perubahan kimia : mangga yang membusuk, kertas yang dibakar menjadi abu, insiden fotosintesis, besi yang berkarat, nasi basi
Dari uaraian diatas, sanggup kita simpulkan perubahan pada sumbu lilin yang bermetamorfosis arang yakni perubahan kimia. Sedangkan perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair yakni perubahan fisika.