-->

Peranan Insan Terhadap Keanekaragaman Hayati

Peranan Manusia Terhadap Keguakaragaman Hayati - Keguakaragaman hayati yang ada di permukaan bumi ini bukanlah sesuatu yang bersifat abadi, artinya setiap ketika sanggup mengalami perubahan, terutama dalam hal jumlahnya. Dalam kenyataannya, keguakaragaman hayati di negara kita mengalami perubahan yang cenderung berkurang dan mungkin pada suatu ketika tinggal mempunyai beberapa jenis tumbuhan atau binatang saja.

Perubahan keguakaragaman hayati sebagian besar disebabkan oleh acara manusia, tragedi alam, maupun seleksi alam. Apabila acara insan sanggup menjadikan berkurangnya keguakaragaman hayati disebut merugikan, sebaliknya kalau acara insan sanggup meningkatkan keguakaragaman hayati disebut menguntungkan.


Jumlah keguakaragaman hayati akan terus berkurang disebabkan oleh acara insan yang bersifat merugikan, contohnya pembukaan hutan, pengurukan lahan basah, pertambangan, pencemaran lingkungan, dan seleksi alam.

Peranan Manusia Terhadap Keguakaragaman Hayati Peranan Manusia Terhadap Keguakaragaman Hayati
a. Pembukaan Hutan
Sering kita memperoleh isu dari membaca koran atau menonton televisi, bahwa setiap demam isu kemarau, khususnya di luar Jawa, banyak hutan ditebang atau sengaja dibakar oleh manusia. Penebangan atau pembakaran hutan banyak dilakukan insan untuk diambil kayunya, membuka lahan perkebunan, membuat lahan pemukiman, maupun untuk lahan kebijaksanaan daya.

Penebangan atau pembakaran hutan menjadikan hilangnya atau musnahnya keberadaan daerah hidup banyak sekali jenis tumbuhan dan binatang di daerah itu. Tempat tinggal mereka menjadi rusak atau musnah, akibatnya, banyak binatang pindah dan menyerbu pemukiman penduduk spesialuntuk untuk memperoleh makanan. Bila keadaan ini terjadi dalam waktu yang usang akan menjadikan punahnya tumbuhan dan binatang serta habitat yang berubah.

b. Pengurukan Lahan Basah
Pengurukan lahan berair biasanya dilakukan dengan mengalihfungsikan lahan sawah atau rawa menjadi lahan pemukiman atau menjadi kompleks perdagangan. Alih fungsi lahan menjadikan hilangnya banyak sekali jenis makhluk hidup yang tiruanla menempati lahan berair tersebut. Keadaan tersebut akan lebih parah apabila terjadi pengurukan lahan sawah, lantaran menjadikan berkurangnya ketersediaan sumber materi pangan bagi kehidupan manusia.

c. Usaha Pertambangan
Usaha pertambangan ibarat ekplorasi emas, minyak, dan gas bumi yang mencakup beberapa aspek areal luas, selain menghilangkan habitat banyak sekali jenis makhluk hidup juga merusak lapisan tanah di lokasi penambangan lantaran menghasilkan limbah berbahaya yang sanggup mencemari lingkungan. Pertambangan emas, selain menghasilkan emas juga menghasilkan limbah merkuri yang sanggup merusak lingkungan.

d. Pencemaran lingkungan
Banyak acara insan yang sanggup menjadikan pencemaran lingkungan, ibarat kegiatan pertambangan dan perjuangan pertanian yang banyak memakai pestisida berbahan kimia. Kegiatan-kegiatan itu sanggup menjadikan pencemaran udara, tanah, bahkan air. misal pestisida kimia bergotong-royong ialah racun. Selain sanggup memberantas hama atau penyakit pada tanaman, sanggup pula menjadikan final hayat banyak sekali jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut. Penggunaan apotas untuk meracuni ikan di sungai sanggup mencemari lingkungan, selain mematikan ikan juga mematikan banyak sekali jenis makhluk hidup ibarat udang dan katak serta sanggup merusak lingkungan sekitarnya.

e. Seleksi
Dewasa ini kebanyakan orang selalu menyeleksi dan menentukan bibit varietas unggul yang akan ditanam atau menyeleksi sebelum mengawinkan binatang ternaknya. Jika hal itu terus terjadi, lama-kelabuaan jenis yang tidak unggul akan semakin berkurang dan akhirnya punah. Saat ini sebagian besar petani menanam padi verietas unggul ibarat fatmawati, IR 64 sedangkan jenis lokal sudah ditinggalkan dan susah ditemukan ibarat cisadgua, mentik, bogowonto, dan sebagainya.


Aktivitas insan yang menguntungkan keguakaragaman hayati ialah kegiatan insan yang sanggup meningkatkan jumlah keguakaragaman hayati, ibarat penghijauan, penangkaran, perkawinan silang, dan kontribusi alam.

Peranan Manusia Terhadap Keguakaragaman Hayati Peranan Manusia Terhadap Keguakaragaman Hayati
a. Penghijauan
Penghijauan (reboisasi) ialah kegiatan insan untuk menanam kembali pada lahan atau hutan yang sudah gundul tanggapan penebangan atau pembakaran hutan. Reboisasi bertujuan untuk mengembalikan kondisi lahan atau hutan yang sudah rusak, sehingga diperlukan akan muncul suatu lingkungan gres yang sanggup dijadikan daerah tinggal banyak sekali jenis organisme baru. Tanaman yang ditanam dalam perjuangan penghijauan biasanya ialah tumbuhan yang cepat tumbuh ibarat sengon dan lamtoro.

b. Penangkaran
Penangkaran ialah suatu kegiatan mengembangbiakkan tumbuhan dan binatang dengan cara yang terkontrol. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan jumlah tumbuhan dan binatang semoga tidak punah. Di Taman Nasional Way Kambas terdapat penangkaran gajah sumatra, hasil penangkaran tersebut kemudian dilepas kembali ke habitat asalnya sehingga populasi binatang itu akan meningkat.

c. Perkawinan Silang
Perkawinan silang ialah perjuangan melaksanakan perkembangbiakan secara silang terhadap tumbuhan dan binatang homogen dengan sifat tidak sama dan akan dihasilkan keturunan gres yang tidak sama dengan sifat induknya. Perkawinan silang bertujuan untuk menambah jumlah keguakaragaman hayati yang ada, teladan tumbuhan anggrek bunga merah yang disilangkan dengan tumbuhan anggrek berbunga putih menghasilkan keturunan anggrek bunga merah bergaris putih yang menambah jumlah keguakaragaman tumbuhan tersebut.

d. Perlindungan Alam
Perlindungan alam ialah suatu perjuangan untuk menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan, termasuk air dan tanah. Perlindungan alam bertujuan untuk mempertahankan kelestarian habitat suatu ekosistem di muka bumi. Usaha pelestarian alam ada dua macam, yaitu sebagai diberikut.

1) Pelestarian insitu, yaitu perjuangan pelestarian tumbuhan dan binatang yang dilakukan di habitat aslinya. contohnya hutan lindung, hutan wisata, taman nasional, dan taman wisata.

2) Pelestarian exsitu, ialah kebalikan dari pelestarian insitu, yaitu perjuangan pelestarian dengan cara memindahkan tumbuhan dan binatang dari habitat aslinya ke daerah lain. contohnya kebun raya, kebun binatang, kebun koleksi, kebun botani, dan taman laut.

Demikianlah Materi Peranan Manusia Terhadap Keguakaragaman Hayati, semoga bermanfaa.
LihatTutupKomentar