-->

Pengertian Jurnal Umum

Pengertian jurnal atau buku harian yakni formulir khusus yang dipakai dalam mencatat setiap acara transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi yakni kawasan pertama kali untuk mencatat transaksi. Jurnal sendiri berasal dari bahasa Perancis (jour) artinya yakni hari.

Buku jurnal berkhasiat untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih mudah apabila bukti transaksi pribadi dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang sanggup terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh lantaran itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.

Ada beberapa macam bentuk jurnal, intinya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum yakni kawasan untuk mencatat seluruh acara transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus yakni kawasan untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas menentukan pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya diadaptasi dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.

Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum yakni tahap kedua dalam siklus akuntansi sesudah melaksanakan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan yakni penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau acara ini akan kuat pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).

Dari klarifikasi di atas, jurnal memiliki beberapa fungsi:

1. Fungsi Historis

Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.

2. Fungsi Mencatat
Artinya, semua transaksi jangan hingga ada yang tertinggal dicatat dalam buku jurnal.

3. Fungsi Analisis

Artnya, pencatatan pada jurnal yakni hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif
Artinya, catatan yang terdapat pada jurnal yakni perintah untuk melaksanakan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan catatan yang terdapat pada jurnal.

5. Fungsi Informatif

Artinya, fungsi dari jurnal yakni menunjukkan gosip atau klarifikasi mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.

Manfaat Jurnal Umum
Ada beberapa hal yang akan kita ketahui dalam proses pencatatan pada buku jurnal, diantaranya:

- Dianalisa untuk mengetahui apakah akan mengakibatkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.

- Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa asumsi yang akan di debet dan di kredit.

- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.

- Dibuat acuan (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke asumsi yang sempurna pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.

Bentuk Jurnal Umum

Keterangan:

1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.

2 : Diisi nomor bukti transaksi

3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.

4 : Kolom acuan diisi dengan arahan akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.

5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet

6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit

7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
Setelah proses pencatatan transaksi pada buku besar selesai, lalu siklus akuntansi yang berikutnya yakni pemindahan masing-masing akun ke dalam buku besar. Untuk lebih memahami pengerjaan dan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, bukalah halaman contoh soal jurnal umum.
LihatTutupKomentar