-->

Pengertian, Fungsi, Dan Bagian-Bagian Ginjal

Kali ini kita akan membahas perihal STRUKTUR DAN FUNGSI GINJAL.

STRUKTUR GINJAL

Ginjal yaitu sepasang organ akses kemih yang terletak rongga belakang usus agak atas. Bentuknya menyerupai kacang dengan sisi cekungnya menghadap ke arah sumbu tengah tubuh. Pada sisi yang menghadap ke sumbu tubuh itu terdapat hilus ginjal, yaitu daerah masuknya pembuluh darah, pembuluh limfa, saraf, dan ureter yang masuk dan keluar dari ginjal. Setiap orang normalnya mempunyai sepasang ginjal di sisi kiri dan kanan tubuhnya.

Posisi dan letak ginjal (https://duniainformasisemasa3867.blogspot.com//search?q=artikel-awam-sakit-pinggang-vs-sakit)

Berat dan ukuran ginjal bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, dan ada atau tidaknya ginjal pada kedua sisi. Rata-rata ukuran ginjal yaitu 11.5 cm (panjang) x 6 cm (lebar) x 3.5 cm (tebal). Beratnya bervariasi sekitar 120-170 gram.

“Letak ginjal kanan lebih rendah dibandingkan ginjal kiri. Jika seseorang hanya mempunyai satu ginjal maka ginjal lain akan bekerja lebih keras sehingga akan menyebabkannya menjadi lebih besar (hipertrofi).”

Jika ginjal dipotong dengan sayatan melintang, maka akan terlihat struktur yang berbeda. Secara umum ada 3 struktur yang bila diurutkan dari luar ke dalam yaitu korteks, medula, dan pelvis. Di dalam korteks dan medula ginjal terdapat berjuta-juta nefron.

Struktur ginjal

Nefron yaitu unit fungsional terkecil dari ginjal dan berjumlah sekitar 1 juta neuron. Setiap nefron terdiri dari badan Malpighi dan akses panjang yang berbelit yang disebut sebagai tubula ginjal. Pada tubuh Malpighi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya menyerupai mangkuk, kapsul Bowman tersebut membungkus glomerulus yang merupakan jalinan dari pembuluh kapiler. Dari kapsul Bowman keluar akses panjang yang berbelit. Saluran panjang tersebut dibedakan atas tiga segmen, yaitu pembuluh (tubulus) proksimal, lengkung Henle, dan pembuluh distal.

Pembuluh proksimal berbelit di akrab kapsul Bowman. Pembuluh proksimal menuju ke segmen bawah berdinding tipis, yaitu lengkung Henle. Oleh alasannya yaitu menyerupai leher angsa, lengkung ini sering disebut sebagai angsa Henle. Selanjutnya pembuluh proksimal berkelok-kelok lagi disebut kelokan kedua atau pembuluh distal yang bersambung dengan pembuluh pengumpul (pembuluh kolekta) yang berjalan melintasi korteks dan medula untuk bermuara pada rongga ginjal.


Struktur Nefron (http://ayunovitadianhusada.blogspot.com/)

Darah yang membawa sisa-sisa hasil metabolisme tubuh disaring (filtrasi) di dalam glomerulus kemudian hasil saringannya dialirkan ke tubulus-tubulus yang akan melaksanakan perembesan kembali (rearbsorpsi), zat-zat sisa metabolisme tubuh yang telah melewati 2 fase tersebut kemudian dikeluarkan (ekskresi) bersama air dalam bentuk air seni atau urine.

FUNGSI GINJAL

1. Membersihkan darah dari zat-zat hasil metabolisme

Bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini yaitu nefron. Jika nefron rusak, maka tubuh seseorang akan teracuni oleh zat-zat beracun hasil metabolisme.

2. Mengatur volume cairan tubuh

Ginjal akan mengeluarkan hormon aldosteron dan Anti Diuretic Hormone (ADH) yang fungsinya yaitu mengatur keseimbangan kadar cairan di dalam tubuh. Jika cairan tubuh berlebih maka kadar aldosteron dan ADH akan menurun sehingga urine akan banyak dan encer. Namun jikalau cairan tubuh kurang maka kadar aldosteron dan ADH akan meningkat sehingga urin akan sedikit dan agak kental.

3. Mengatur metabolisme kalsium dan vitamin D

4. Mengatur pH darah semoga tidak terlalu asam

5. Menghasilkan eritropoetin, renin, kalsitriol atau vitamin D3

Eritropoetin yaitu hormon yang akan merangsang peningkatan laju produksi sel darah merah di sumsum tulang. Renin berperan dalam mengatur tekanan darah. Kalsitriol atau vitamin D3 (bentuk aktif dari vitamin D) berfungsi mengatur tekanan darah dengan mengatur keseimbangan kadar kalsium dan hormon prostaglandin.

Sumber :
  • Lestari, Endang S. 2009. Biologi 2: Makhluk Hidup dan Lingkungannya untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  • Rasyidi, Imam. 2008. Panduan Pelayanan Medik. Jakarta : EGC.


Inilah postingan kali ini mengenai Struktur dan Fungsi Ginjal, semoga bermanfaat dan jangan lupa tinggalkan jejak J
LihatTutupKomentar