-->

Pengertian Dan Macam Alat Ukur Suhu

Pengertian Suhu, Alat ukur suhu, mengubah skala suhu merupakan pembahasan kita kali ini sobat. Cekidot.
Artikel yang menunjang : Pengertian dan Macam Besaran Pokok
Suhu sanggup didefinisikan sebagai derajat panas satu benda. Benda yang panas mempunyai suhu yang lebih tinggi dibandingkan benda yang dingin. Sebenarnya alat indera (kulit)tidak sanggup memilih suhu benda secara akurat, hanya menurut asumsi dan perasaan subjeknya saja. Hal ini dikarenakan alat indera mempunyai keterbatasan, salah satunya tidak sanggup dipakai untuk menyentuh benda yang terlalu panas atau terlalu dingin.


Mengubah Skala Suhu




Suhu yang diketahui
Suhu yang dicari
Rumus yang digunakan
C
F
F = 9/5 C + 32
F
C
C = 5/9 × (F – 32)
C
R
R = 4/5 C
R
C
C = 5/4 R
R
F
F = 9/4 R + 32
F
R
R = 4/9 × (F – 32)

Alat Untuk Mengukur Suhu

Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat lantaran perubahan suhu zat tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termometer ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiri dari sebuah bola beling yang dilengkapi dengan sebatang pipa beling panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika bola beling dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga sebagian udara keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga suhu udara dikala itu sanggup segera diketahui. Meskipun peka terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi setiap terjadi perubahan tekanan udara.

Termometer yang banyak dipakai kini yaitu termometer raksa. Disebut termometer raksa lantaran di dalam termometer ini terdapat air raksa. Fungsi raksa yaitu sebagai penunjuk suhu. Raksa akan mengembang bila termometer menyentuh benda yang lebih hangat dari raksa. Raksa mempunyai beberapa keunggulan diantaranya:


  1. Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda yang ingin diukur.
  2. Dapat dipakai untuk mengukur suhu rendah (-40 C) hingga suhu tinggi (360 C). Hal ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40 C dan titik didihnya mencapai 360 C.
  3. Tidak membasahi dinding beling sehingga pengukuran sanggup menjadi lebih teliti.
  4. Mengkilap menyerupai perak sehingga gampang terlihat.
  5. Mengembang dan memuai secara teratur.

Selain raksa, alkohol juga sanggup dipakai untuk mengisi termometer, kelebihannya yaitu sanggup mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130 C) lantaran titik beku alkohol yang lebih rendah dibandingkan raksa, namun termometer alkohol tidak sanggup dipakai untuk mengukur air mendidih lantaran titik didih alkohol hanya 78 C.

Termometer dengan materi zat cair

1. Termometer Laboratorium

Alat ini biasanya dipakai untuk mengukur suhu air hambar atau air yang sedang dipanaskan. Termometer laboratorium memakai raksa atau alkohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan beling yang tipis. Tujuannya semoga panas sanggup diserap dengan cepat oleh termometer.


Skala pada termometer laboratorium biasanya  dimulai dari 0 C hingga 100 C. 0 C menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C menyatakan suhu air yang sedang mendidih.

2. Termometer Ruang

Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor. Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini yaitu dari -50 C hingga 50 C. Skala ini dipakai lantaran suhu udara di beberapa kawasan sanggup mencapai di bawah 0 C, contohnya wilayah Eropa. Sementara di sisi lain, suhu udara tidak pernah melebihi 50 C.


3. termometer Klinis

Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini dipakai oleh dokter untuk mengukur suhu badan pasien. Pada keadaan sehat, suhu badan insan sekitar 37 C. Tetapi pada dikala demam, suhu badan sanggup melebihi angka tersebut, bahkan sanggup mencapai angka 40.


Skala pada termometer klinis hanya dari 35 C hingga 43 C. Hal ini sesuai dengan suhu badan manusia, suhu badan mustahil di bawah 35 C dan melebihi 43 C.

4. Termometer Six-Bellani

Termometer Six-Bellani disebut pula termometer maksimum-minimum. Termometer ini sanggup mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka waktu tertentu. Termometer ini mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa dalam satu termometer.


Termometer dengan materi zat padat

1. Termometer Bimetal

Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk mengatakan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jikalau dipanaskan dan menyusut jikalau didinginkan. Kepala bimetal dibuat spiral dan tipis, sedangkan ujung spiral  bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya melekat pada pinggir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih besar. Termometer bimetal biasanya terdapat di mobil.


2. Termometer Hambatan

Termometer kendala merupakan termometer yang paling sempurna dipakai dalam industri untuk mengukur suhu di atas 1000 C. Termometer ini dibuat menurut perubahan hambatan  logam, contohnya termometer kendala platina.


Dalam termometer kendala terdapat kawat penghambat yang disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, contohnya pada pengolahan besi dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan kendala yang bertambah jikalau dipanaskan.

3. Termokopel

Pengukuran suhu dengan ketepatan tinggi sanggup dilakukan dengan memakai termokopel, di mana suatu tegangan listrik dihasilkan dikala dua kawat berbahan logam yang berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah loop. Kedua persambungan tersebut mempunyai suhu yang berbeda. Untuk meningkatkan besar tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa termokopel sanggup dihubungkan secara seri untuk membentuk sebuah termopil.


Termometer dengan materi gas

Termometer gas yaitu jenis termometer yang memanfaatkan sifat-sifat termal gas. Ada dua macam termometer gas:

Termometer yang volume gasnya dijaga tetap dan tekanan gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer.
Termometer yang tekanan gasnya dijaga tetap dan volume gas tersebut dijadikan sifat termometrik dari termometer.


Termometer optis

1. Pirometer

Prinsip kerja pirometer yaitu dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda yang  suhunya sangat tinggi. Spirometer sanggup dipakai untuk mengukur suhu antara 500 C – 3.000 C.


2. Termometer inframerah

Termometer inframerah dipakai dengan cara  menekan tombol hingga mengatakan angka tertinggi dengan cara  mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul dan pantulan tersebut direspon oleh alat sehingga termometer inframerah mengatakan skala suhu yang tepat.




Inilah postingan kali ini sobat, semoga sanggup bermanfaat. Jangan lupa dishare dan tinggalkan komentarnya. J
LihatTutupKomentar