Mekanisme Pernapasan Pada Manusia - Kita tentu bernapas setiap saat. Hal ini lantaran tiruana sel di dalam badan kita membutuhkan oksigen. Sel akan terhambat proses metabolismenya dan mati jika tidak menerima oksigen, bahkan sel-sel otak akan rusak apabila tidak memperoleh oksigen tiga hingga empat menit saja.
Aliran udara dari udara bebas ke paru-paru dan sebaliknya, ditentukan oleh perubahan tekanan udara dalam rongga paru-paru, rongga dada, dan rongga perut. Perubahan tekanan disebabkan oleh terjadinya perubahan volume setiap ruangan. Perubahan volume setiap ruangan ini diatur oleh otot-otot pernapasan yaitu otot antartulang rusuk, otot diafragma, dan otot dinding perut.
Berdasarkan otot yang berperan aktif pada proses pernapasan, pernapasan pada insan sanggup dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
Otot yang berperan aktif dalam pernapasan dada yakni otot antartulang rusuk (interkostal). Otot ini sanggup dibedakan menjadi dua, yaitu otot antartulang rusuk luar (interkostal eksternal) yang berperan mengangkat tulang-tulang rusuk, dan otot antartulang rusuk dalam (interkostal internal) yang berperan menurunkan tulang rusuk ke posisi tiruanla.
Perhatikan Gambar disamping. Apabila otot antartulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat hingga volume rongga dada bertambah besar. Hal ini mengakibatkan tekanan udara rongga dada menjadi lebih kecil dari tekanan udara rongga paru-paru, sehingga mendorong paru-paru mengembang dan mengubah tekanannya menjadi lebih kecil daripada tekanan udara bebas. Selanjutnya akan terjadi ajaran udara dari luar ke dalam rongga paru-paru melalui rongga hidung, batang tenggorokan, bronkus, dan alveolus. Proses ini disebut inspirasi.
Bila otot antartulang rusuk dalam berkontraksi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi tiruanla sehingga mendesak dinding paru-paru. Akibatnya, rongga paru-paru mengecil dan mengakibatkan tekanan udara di dalamnya meningkat. Hal ini mengakibatkan udara dalam rongga paru-paru terdorong ke luar. Proses ini disebut ekspirasi.
Tersedak dan bersin ialah ekspirasi mendadak oleh pengerutan secara tiba-tiba dari otot-otot perut, sehingga isi perut mendorong diafragma ke atas. Hal ini mengakibatkan ruang dada mengecil secara tiba-tiba, sehingga tekanan dalam paru-paru menjadi tinggi dan udara dikeluarkan dengan keras dari paru-paru. Maka tersedak dan bersin ialah usaha badan untuk mengeluarkan benda gila dalam kanal udara pernapasan.
Pada pernapasan perut, otot yang berperan aktif yaitu otot diafragma dan otot dinding rongga perut. Apabila otot diafragma berkontraksi, posisi diafragma akan mendatar. Hal ini mengakibatkan volume rongga dada bertambah besar, sehingga tekanan udara di dalamnya mengecil. Penurunan tekanan udara akan diikuti mengembangnya paru-paru. Hal ini mengakibatkan terjadinya ajaran udara ke dalam paru-paru (inspirasi).
Apabila otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut berkontraksi, isi rongga perut akan terdesak ke arah diafragma, sehingga posisi diafragma akan cekung ke arah rongga dada. Hal ini mengakibatkan volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat, sehingga mengakibatkan isi rongga paru-paru terdorong ke luar dan terjadilah ekspirasi.
Ternyata bernapas selama kira-kira 10 menit dengan pernapasan perut setiap malam sebelum pulas atau pagi hari setelah berdiri pulas, akan membuat badan rileks. Berikut beberapa tips, biar kita dapat melakukannya dengan baik.1. Lakukan pernapasan secara pasti, pelan-pelan, dan sabar.2. Biarkan diri Anda merasakan sensasi apa yang terjadi.3. Jika belum berhasil maka seriuslah pada pernapasan diberikutnya dan nyamankan dengan mengusap-usap perut menggunakan tangan yang hangat. Lakukan perlahan-lahan sesuai kebutuhan Anda untuk bisa bernapas dengan diafragma dan perut.
Demikianlah Materi Mekanisme Pernapasan Pada Manusia (Pernapasan Dada dan Perut), semoga bermanfaa.