Kompetensi Sosial Guru

Keberhasilan proses berguru akseptor didik sangat ditentukan oleh kompetensi sosial guru. Hal ini dikarenakan guru sebagai pemimpin pembelajaran, sebagai fasilitator dan sekaligus juga sentra inisiatif pembelajaran. Untuk itu guru harus selalu berbagi kemampuan dirinya. Soerang guru perlu mempunyai standar profesi dengan menguasai bahan dan taktik pembelajaran. Selain itu, guru juga harus bisa mendorong siswanya untuk berguru dengan sungguh-sungguh.

Guru yaitu faktor yang penting dan sangat mayoritas didalam pendidikan formal pada umumnya. Hal tersebut sebab guru sering dijadikan tokoh pola bagi akseptor didik, bahkan guru menjadi tokoh identifikasi diri. Karena aneka macam faktor itulah maka guru seharusnya mempunyai sikap kompetensi yang memadai untuk berbagi siswa secara utuh, sesuai dengan tujuan pendidikan.

Kompetensi yaitu suatu kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu competency yang mempunyai arti kecakapan atau kemampuan dan wewenang. Jika seseorang menguasai kecakapan bekerja pada bidang tertentu maka beliau dinyatakan kompeten. Kompetensi sosial guru yaitu kemampuan seorang guru untuk memahami bahwa dirinya yaitu potongan yang tidak sanggup dipisahkan dari masyarakat serta punya kemampuan untuk berbagi kiprah sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Atau lebih dalam lagi kemampuan sosial ini mencakup kemampuan dalam mengikuti keadaan terhadap tuntutan kerja dan lingkungan pada waktu bertugas sebagai guru.

Sesuai yang diatur dalam undang-undang dimana salah satu kewajiban dari guru yaitu memberi pola serta menjaga nama baik profesi, forum dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang beliau terima. Dalam acara berguru ini kompetensi guru berkaitan dekat dengan kemampuan dalam bekomunikasi dengan masyarakat, baik masyarakat di sekitar sekolah maupun masyarakat di kawasan guru tinggal. Peranan dan cara guru berkomunikasi dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan mempunyai karakteristik tersendiri yang sedikit berbeda dengan mereka yang bukan guru. Guru mengemban misi kemanusiaan.

Guru harus bisa berkomunikasi dengan baik. Baik komunikasi secara mulut atau tulisan, dan instruksi dengan menggunakan teknologi komunikasi dan informasi. Guru harus bisa bergaul secara efektif baik dengan siswa maupun dengan sesama pendidik, wali atau orang renta murid dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitarnya. Bisa diartikan bahwa kompetensi sosial guru mempunyai arti sebagai kompetensi yang berafiliasi dengan kemampuan untuk bersosialisasi dengan orang lain di dalam kehidupan bermasyarakat.