Pada awalnya pendidikan taman kanak-kanak didirikan oleh Friedrich Wilhelm August Frobel pada tanggal 21 April 1782 tepatnya di Blankenburg. Pendidikan masa kanak-kanak atau prasekolah yang ia ajarkan pada masa itu ialah acara kerajinan tangan, menyanyi, bermain kotak kubus, lagu-lagu juga cerita-cerita. Frobel atau yang biasa disapa sebagai Froebel lahir pada tanggal 21 April 1782. Dia merupakan salah satu tokoh pendidik yang paling kuat pada masa itu, selain itu pemikirannya jua banyak mendapat efek dari beberapa pemikir Jerman yang cukup ternama, dan salah satu pemikir yang juga mempengaruhinya yakni Johan Friederich Herbart.
Pada tahun 1847, Froebel membuka 7 sekolah kanak-kanak di Jerman, dan pada tahun1848 Froebel berhasil membuka 40 Taman kanak-kanak yang tersebut di seluruh penjuru Jerman. Setahun lalu tepatnya pada tahun 1849, Froebel mulai melaksanakan pembinaan atau training bagi guru yang akan mengajar di Taman Kanak-Kanak.
Dalam menyebarkan pendidikan yang dijalankannya, Froebel tidak pernah membatasi hingga umur tertentu. Pada prinsipnya, Froebel hanya mengenal 3 tahapan, yaitu pada masa bayi, kanak-kanak dan masa tanggung .
1. Masa Bayi
Masa bayi merupakan masa ketergantungan. Diharapkan pada masa bayi orang renta akan membuat lingkungan yang aman, sehat menarik serta murni sehingga bayi akan tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
2. Masa Kanak-Kanak
Masa Kanak-kanak merupakan masa permulaan pendidikan. Pada masa ini bawah umur akan mulai berguru melafalkan setiap nama benda dan apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Namun pada proses ini banyak terjadi kesalahan pengucapan kata sehingga tugas orang renta dan orang – orang di sekitar sangat penting dalam pengoreksian. Dan dalam tahap ini pula sang anak akan memulai proses pengembangan karakter, olah risikonya sebaiknya sang anak tidak dibatasi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Masa Tanggung
Masa tanggung merupakan masa dimana sang anak ada pada tahap belajar, Pendidikan yang didapatkan juga sudah berupa pendidikan formal juga secara sistematis. Pendidikan dilakukan dibawah bimbingan seorang guru atau juga dalam pengawasan orang Tua.
Dalam ideologinya Froebel percaya pendidikan harus berdasar pada Teologi dan Psikologi. Froebel meninggal 21 Juni 1852 pada usia 70tahun.
Pada tahun 1847, Froebel membuka 7 sekolah kanak-kanak di Jerman, dan pada tahun1848 Froebel berhasil membuka 40 Taman kanak-kanak yang tersebut di seluruh penjuru Jerman. Setahun lalu tepatnya pada tahun 1849, Froebel mulai melaksanakan pembinaan atau training bagi guru yang akan mengajar di Taman Kanak-Kanak.
Dalam menyebarkan pendidikan yang dijalankannya, Froebel tidak pernah membatasi hingga umur tertentu. Pada prinsipnya, Froebel hanya mengenal 3 tahapan, yaitu pada masa bayi, kanak-kanak dan masa tanggung .
1. Masa Bayi
Masa bayi merupakan masa ketergantungan. Diharapkan pada masa bayi orang renta akan membuat lingkungan yang aman, sehat menarik serta murni sehingga bayi akan tumbuh dan berkembang dengan sempurna.
2. Masa Kanak-Kanak
Masa Kanak-kanak merupakan masa permulaan pendidikan. Pada masa ini bawah umur akan mulai berguru melafalkan setiap nama benda dan apapun yang ada di lingkungan sekitarnya. Namun pada proses ini banyak terjadi kesalahan pengucapan kata sehingga tugas orang renta dan orang – orang di sekitar sangat penting dalam pengoreksian. Dan dalam tahap ini pula sang anak akan memulai proses pengembangan karakter, olah risikonya sebaiknya sang anak tidak dibatasi dalam melaksanakan kegiatan.
3. Masa Tanggung
Masa tanggung merupakan masa dimana sang anak ada pada tahap belajar, Pendidikan yang didapatkan juga sudah berupa pendidikan formal juga secara sistematis. Pendidikan dilakukan dibawah bimbingan seorang guru atau juga dalam pengawasan orang Tua.
Dalam ideologinya Froebel percaya pendidikan harus berdasar pada Teologi dan Psikologi. Froebel meninggal 21 Juni 1852 pada usia 70tahun.