Penjelasan Kelenjar dan Organ Sistem Pencernaan - Kita sudah mengetahui bahwa dalam mencerna masakan terjadi pencernaan masakan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan masakan secara kimiawi melibatkan enzim untuk proses pencernaannya. Enzim-enzim ini dikeluarkan oleh organ pencernaan sewaktu masakan melewati beberapa lokasi susukan pencernaan.
1. Hati (Hepar)
Seperti sudah dijelaskan pada uraian sebelumnya, setelah masakan dicerna hingga menjadi sari-sari makanan, sari-sari masakan itu selanjutnya diserap oleh usus halus, namun sebelumnya akan melalui hati terlebih lampau. Hati yaitu kelenjar pencernaan terbesar yang mempunyai fungsi untuk mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah, mensekresikan cairan empedu, merombak eritrosit yang sudah tua, mensistensis albumin, globulis, dan fibrinogen.
Empedu (chole) ialah suatu cairan setengah kental berwarna kuning keemasan (kehijauan), pH-nya 7,6–8,6, berasa pahit sekali. Pada cairan empedu terdapat garam-garam empedu, pigmen empedu, air, kolesterol, dan lesitin.
Garam-garam empedu sanggup mengemulsikan lemak supaya simpel diserap ke dalam darah. Di samping itu, empedu juga sebagai penghasil pigmen bilirubin dan biliverdin. Pada feses pigmen ini sering terlihat berwarna cokelat.
Empedu berfungsi mengurangi tegangan permukaan lemak, mengaktifkan lipase dalam usus, memdiberi warna feses, menolong daya penyerapan lemak pada dinding usus, dan membuat reaksi alkali pada usus (klorida dan bikarbonat).
Penggetahan empedu dikendalikan oleh suatu hormon yang dinamakan sekretin dan pengeluaran empedu diatur oleh hormon koleositokinin.
Untuk mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah, hati harus bekerja sama dengan pankreas sebagai penghasil enzim insulin dan glukagon. Apabila kadar gula dalam darah tinggi, insulin yang dikeluarkan pankreas akan merangsang hati untuk mengabsorpsi glukosa dan mengubahnya menjadi glikogen. melaluiataubersamaini begitu, kadar glukosa dalam darah sanggup diturunkan hingga mendekati normal.
Untuk menurunkan kadar gula dalam darah, hormon insulin tidak spesialuntuk bekerja dengan hati. Terdapat beberapa cara insulin untuk menurunkan kadar gula darah, yaitu sebagai diberikut.
1) Merangsang sel-sel badan supaya lebih banyak menyerap glukosa dari darah.
2) Merangsang hati untuk menyerap gula darah (glukosa).
3) Merangsang sel-sel lemak untuk mengambil glukosa dan mengubahnya menjadi lemak.
4) Insulin sanggup merangsang sel-sel untuk mempercepat proses respirasi seluler yang mempergunakan glukosa.
Di samping insulin, pankreas juga berfungsi sebagai penghasil glukagon. Glukagon yaitu homogen hormon yang sanggup merangsang hati mengubah gula yang tersimpan dalam glikogen untuk dikembalikan menjadi glukosa. Selain itu, glukagon sanggup pula mengeluarkan glukosa jikalau kadar glukosa dalam darah terlalu rendah.
melaluiataubersamaini demikian, dari uraian tersebut kita sanggup mengambil kesimpulan, bahwa hormon insulin dan glukagon bekerja bahu-membahu dalam mengatur keseimbangan kadar gula darah. Dapat diartikan bahwa insulin bekerja saling antagonis dengan glukagon. Orang yang menderita belum sempurnanya insulin biasanya menawarkan tanda-tanda lemah, lesu, dan simpel capai lantaran kadar gula darahnya sangat tinggi. Namun, gula darah tersebut tidak sanggup diubah menjadi energi. Penyakit yang disebabkan belum sempurnanya insulin disebut diabetes melitus.
2. Pankreas
Pankreas berada di dalam lipatan duodenum berbentuk abjad ‘U’ yang panjangnya ± 12 cm dan tebalnya ± 2,5 cm. Pada pankreas terdapat dua macam kelenjar, yaitu kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Bagian eksokrin berbentuk asinus-asinus. Bagian asinus-asinus ini akan mensekresikan cairan yang kaya enzim ataupun proenzim, sedangkan penggalan saluran-salurannya mensekresikan cairan yang kaya HCO3-.
Kedua cairan ini bersatu membentuk getah pankreas. Getah pankreas ini diproduksi ± 1.500 ml setiap harinya. Bagian endokrin ialah sisa dari sel-sel kelenjar pankreas. Apabila kita melihatnya di bawah mikroskop, penggalan endokrin akan tampak terletak di antara “lautan” asinus-asinus kelenjar eksokrin seperti menyerupai “pulau”, sehingga disebut pulau-pulau langerhans.
Demikianlah Materi Penjelasan Kelenjar dan Organ Sistem Pencernaan, semoga bermanfaa.