-->

Faktor Yang Mensugesti Sebaran Tumbuhan Dan Fauna Di Permukaan Bumi

Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna di Permukaan Bumi - Banyak faktor yang mempengaruhi bisa tidaknya tumbuhan atau tumbuhan tumbuh di suatu tempat. Ada tumbuhan yang bisa tumbuh spesialuntuk di iklim dingin, ada juga tumbuhan yang bisa tumbuh di wilayah kering menyerupai kaktus. 

Seperti halnya flora, fauna pun spesialuntuk sanggup hidup di daerah-daerah tertentu. Komodo spesialuntuk ada di Indonesia, zebra spesialuntuk ada di Afrika, kanguru di Australia, beruang kutub spesialuntuk di Kutub Utara, penguin di Kutub Selatan, dan sebagainya. Kesimpulannya, tumbuhan dan fauna di permukaan Bumi mengalami persebaran yang tidak sama.

Kenyataan bahwa kebanyakan tumbuhan dan fauna mempunyai tempat khusus mulai disadari oleh para ilmuwan pada era XV. Pada ketika itu, penjelajahan besar-bemasukan mulai berlangsung. Para penjelajah membawa cerita-cerita yang menakjubkan dan susah dipercaya. Mereka juga membawa teladan tumbuhan dan binatang yang berdasarkan mereka guah lantaran amat tidak sama dengan tumbuhan dan fauna di tempat tinggal mereka.

Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna di Permukaan Bumi Faktor yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna di Permukaan Bumi
Berdasarkan kenyataan ini, para ilmuwan mulai bertanya-tanya, mengapa terdapat perbedaan jenis tumbuhan dan fauna di permukaan Bumi? Melalui aneka macam penelitian dan pengamatan, terjawabanlah pertanyaan itu. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa penyebab perbedaan tumbuhan dan fauna di permukaan Bumi yaitu hal-hal di bawah ini.

1. Iklim

Flora tertentu spesialuntuk sanggup hidup di kawasan dengan iklim tertentu. Tanaman menyerupai teh, apel, dan kina spesialuntuk sanggup tumbuh dengan baik di kawasan diberiklim sejuk. Iklim menyerupai itu sanggup mendukung pertumbuhan tumbuhan tersebut. Itulah sebabnya, mengapa tumbuhan tersebut tidak dijumpai di dataran rendah yang diberiklim gerah. Sebaliknya, pohon kurma spesialuntuk bisa tumbuh dengan baik di kawasan yang gerah. Iklim gerah mendukung kehidupan pohon kurma. Itulah sebabnya, pohon kurma spesialuntuk tumbuh di kawasan diberiklim gerah.

Demikian halnya dengan fauna. Beruang kutub spesialuntuk dijumpai di Kutub Utara yang dingin. Udara kutub yang hambar mendukung kehidupan beruang kutub. Beruang kutub membutuhkan salju dan masakan yang spesialuntuk tersedia di kawasan dingin. Sebaliknya, unta spesialuntuk sanggup dijumpai di kawasan diberiklim gerah. Unta tidak sanggup hidup di kawasan hambar menyerupai tempat hidup beruang kutub. 

Jadi, jelaslah bahwa di satu pihak iklim mendukung kehidupan tumbuhan dan fauna tertentu, tetapi di lain pihak merintangi tumbuhan dan fauna tertentu untuk hidup serta berkembang. INI yang menjadikan tumbuhan dan fauna mengalami persebaran di permukaan Bumi.

2. Kondisi Fisik Muka Bumi

Di permukaan Bumi ini, ada pepegununganan yang amat tinggi, maritim membentang, dan gurun yang amat luas. Kondisi semacam itu bisa menjadi rintangan bagi makhluk hidup untuk berpindah. Zebra, Jerapah, dan kuda nil spesialuntuk terdapat di Afrika dan tidak terdapat di Amerika, lantaran di antara kedua benua itu terbentang Laut Atlantik yang luas. Kondisi semacam ini juga bisa dibuktikan di Indonesia. Fauna di Indonesia terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu tipe Asia, Australia, dan peralihan. Tipe-tipe ini dipisahkan oleh lautan. Perbedaan ini menjadi bukti bahwa kondisi fisik muka Bumi menyerupai lautan menjadi salah satu penghalang persebaran tumbuhan dan fauna di muka Bumi.

Namun, tidak selamanya lautan menjadi rintangan perpindahan tumbuhan dan fauna. Bagi tumbuhan dan fauna tertentu, lautan justru menjadi mediator terjadinya perpindahan. contohnya kelapa. Kelapa sanggup dijumpai hingga ke tempat-tempat yang jauh lantaran dihanyutkan oleh laut. Itulah sebabnya, ciri-ciri pesisir pantai Indonesia banyak terdapat pohon kelapa. misal fauna yang sanggup tersebar melalui lautan yaitu ikan dan binatang maritim lainnya.

Pepegununganan juga menjadi penghalang bagi beberapa tumbuhan dan fauna. Penelitian mengatakan bahwa Pepegununganan Andes di Amerika Selatan menghalangi perpindahan burung dari barat ke timur maupun sebaliknya.

3. Adaptasi

Mengapa simpanse tidak sanggup ditemukan di kawasan gurun? Mengapa ikan air tawar tidak dijumpai di maritim dan sebaliknya ikan maritim tidak ditemukan di air tawar? Penyebabnya organisme itu sudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kera sudah menyesuaikan diri terhadap hutan dan pepohonan yang tidak ditemukan di gurun. Demikian halnya dengan ikan air tawar dan ikan air laut. Masing-masing sudah menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

Ada majemuk pembiasaan makhluk hidup terhadap lingkungannya, yaitu:

a. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi ialah penyesuaian bentuk badan dari makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya. Penyesuaian tersebut contohnya pada tumbuhan di gurun yang mempunyai akar berpengaruh dan panjang, berfungsi untuk menyerap air yang terdapat jauh di dalam tanah. misal lain, yaitu burung elang mempunyai paruh yang berpengaruh dan tajam. Paruh ini berfungsi untuk mencengkeram dan membunuh mangsanya.

b. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi ialah penyesuaian fungsi fisiologi badan untuk mempertahankan hidupnya. Proses pembiasaan ini, antara lain terlihat pada cumi-cumi dan gurita yang mempunyai kantong tinta yang meliputi cairan hitam. Apabila musuh menyerang, tinta disemprotkan ke air, sehingga kedudukan cumi-cumi dan gurita tidak terlihat.

c. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi ini didasarkan pada tingkah laku. contohnya tingkah laris dari beberapa binatang yang akal-akalan mati atau pulas, contohnya bajing virginia. Tupai ini sering berbaring tidak berdaya dengan mata tertutup kalau didekati sebuntut anjing.

Tidak tidak sama dengan fauna, tumbuhan pun sudah menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kaktus sanggup hidup di gurun yang gersang lantaran sudah menyesuaikan diri dengan lahan kering. Sungguh suatu yang mengherankan bahwa sesungguhnya nenek moyang tumbuhan ini yaitu tumbuhan hutan tropis yang lembap.

4. Seleksi Alam

Dahulu terdapat begitu banyak capung warna-warni. Ada yang berwarna kusam hingga yang berwarna cerah, contohnya merah dan kuning. Kini, capung yang berwarna merah dan kuning cerah nyaris tidak ada. Kalaupun ada, jumlahnya sedikit sekali. Mengapa demikian? 

Capung yang berwarna cerah simpel sekali terlihat oleh predatornya, yaitu burung-burung sawah dan burung layang-layang. Capung berwarna cerah itu menjadi samasukan empuk bagi pemangsa sehingga tidak berkembang biak. Sebaliknya, capung yang berwarna kusam sanggup terhindar dari pemangsanya sehingga bisa berkembang biak hingga sekarang.

5. Makanan

Beberapa jenis binatang spesialuntuk ada di kawasan tertentu lantaran spesialuntuk di kawasan itulah terdapat makanannya. Koala spesialuntuk terdapat di Australia lantaran ekaliptus jenis tertentu yang menjadi makanannya spesialuntuk tumbuh di benua itu. Panda spesialuntuk hidup di kawasan pepegununganan sejuk yang ditumbuhi bambu sebagai makanannya. Jadi, masakan ialah salah satu faktor yang memengaruhi persebaran binatang tertentu. Keberadaan masakan yang tersedia pada suatu kawasan akan menjamin kelangsungan dan perkembangan binatang tersebut. Itulah sebabnya, koala dan panda tidak sanggup hidup di kawasan lain.

6. Persekutuan Hidup

Beberapa jenis binatang dan tumbuhan membentuk sebuah komplotan yang tidak sanggup dipisahkan. Hampir tiruana macam pepohonan di hutan sudah membentuk perpasangan dengan cendawan tanah tertentu. Cendawan yang tumbuh di dalam maupun di luar akar pohon memmenolong absorpsi unsur hara oleh tanaman. Jika dipindahkan ke kawasan lain yang tidak terdapat cendawan tersebut, pohon itu tidak sanggup tumbuh dengan baik.

Hal yang sama juga terjadi pada tumbuhan Aconitum di Amerika Utara. Tumbuhan ini sangat tergantung oleh tawon tertentu yang ada di kawasan itu untuk penyerbukan silang. Akibatnya, tumbuhan ini persebarannya spesialuntuk sejauh pengembaraan tawon itu.

Itulah beberapa faktor yang menjadikan persebaran tumbuhan dan fauna di permukaan Bumi. Sebenarnya masih ada faktor lain yang menjadikan persebaran itu, yaitu manusia. Namun, persebaran tumbuhan dan fauna yang dilakukan insan belum usang terjadi, yaitu ketika gelombang penjelajahan dimulai dan kemajuan teknologi. melaluiataubersamaini kemampuannya, insan membudidayakan dan mengembangbiakkan aneka macam tumbuhan dan fauna. 

melaluiataubersamaini menolongan manusia, persebaran tumbuhan dan fauna sanggup menempuh jarak yang sangat jauh. contohnya tumbuhan teh yang ada di Jawa ini, sebagian berasal dari Cina dan kawasan Assam, India yang dibawa oleh kolonial Belanda. Karena kondisi iklim yang hampir sama dengan kawasan asalnya, sehingga tumbuhan teh tersebut tumbuh rindang di Jawa. melaluiataubersamaini demikian, insan juga berperan penting dalam persebaran tumbuhan dan fauna.

LihatTutupKomentar