-->

Transpor Aktif Pada Membran Sel : Pengertian, Mekanisme, Dan Contohnya

Sesudah mengulas ihwal transpor pasif pada membran sel di artikel sebelumnya, pada peluang kali ini kita akan mengupas tuntas seputar transpor aktif, mulai dari pengertian, fungsi, dan contoh-contohnya. Transpor aktif ialah jenis transpor membran sel yang cukup penting untuk dipahami alasannya ialah ialah jenis transpor yang paling sering terjadi di badan kita. Oleh alasannya ialah itu, silakan simak dengan seksama pembahasan diberikut ini!

Pengertian Transpor Aktif

Transpor aktif ialah jenis transpor membran sel yang memerlukan energi dalam aktivitasnya. Energi yang dipakai di dalam transpor aktif sel ialah ATP atau adenosin trifosfat. ATP ialah energi kimia tinggi yang dihasilkan dari proses respirasi sel. Sifat utama transpor aktif ialah melawan gradien serius. Artinya, pada transpor aktif akan terjadi pemompaan yang memaksa zat untuk melewati membran dengan melawan gradien seriusnya.

Sesudah mengulas ihwal transpor pasif pada membran sel di artikel sebelumnya Transpor Aktif pada Membran Sel : Pengertian, Mekanisme, dan misalnya

Fungsi dan misal Transpor Aktif

Fungsi transpor aktif ialah sebagai pemelihara keseimbangan di dalam sel. Ada beberapa pola transpor aktif yang terjadi di sekitar kita. Misalnya ialah transpor aktif yang berlangsung pada sitoplasma sel darah merah manusia. Sitoplasma sel darah merah insan umumnya mempunyai kadar ion kalium 30 x lebih besar dibandingkan plasma darah (cairan ekstrasel). Di sisi lain, kadar ion natrium plasma darah 11 x lebih besar dibandingkan kadar ion natrium sel darah merah.

Jenis-jenis Transpor Aktif

Transpor aktif membran sel sanggup digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu endositosis dan eksositosis. Apa itu endositosis dan eksositosis?

1. Endositosis

Endositosis ialah kejadian pembentukan kantong membran sel dikala larutan atau partikel ditransfer ke dalam sel. Endositosis dibedakan menjadi 2, yaitu pinositosis dan fagositosis.[Baca Juga : Karbohidrat sebagai Komponen Kimiawi Sel]

a. Pinositosis

W.H. Lewis pada tahun 1931 mengambarkan suatu tanda-tanda bahwa sejumlah kecil medium kultur masuk ke dalam sitoplasma dalam lekukan-lekukan membran sel. Kemudian, lekukan tadi memisahkan diri membentuk kantong atau gelembung kecil dalam sitoplasma. Proses tersebut tampak seperti sel itu minum sehingga ia kemudian menamainya dengan sebutan “pinositosis” (dalam bahasa Yunani pinos berarti minum).

Sesudah mengulas ihwal transpor pasif pada membran sel di artikel sebelumnya Transpor Aktif pada Membran Sel : Pengertian, Mekanisme, dan misalnya
Sesudah ditemukannya mikroskop elektron di tahun 1950, pengamatan lebih detail mengatakan bahwa pinositosis ternyata ialah tanda-tanda yang umum terjadi pada sel ginjal epitelium usus, sel darah putih, makrofag hati, dan akar tumbuhan. Gejala transpor aktif ini sanggup terjadi jika terdapat serius yang sesuai dari asam amino, protein, atau ion-ion tertentu di medium sekeliling sel dan di dalam sel.

Mekanisme proses pinositosis melalui tahapan sebagai diberikut.
  • Mula-mula, zat pemicu melekat pada reseptor khusus membran sel.
  • Kemudian terjadilah lekukan atau invaginasi membran sel yang kemudian membentuk gelembung kantong atau kanal pinositosik.
  • Di dalam sel, gelembung sanggup pecah menjadi gelembung lebih kecil atau bergabung menjadi gelembung yang lebih besar.

Ada juga dugaan bahwa pembentukan gelembung pinositosis atau endositosis terjadi akhir kontraksi mikrofilamen intrasel yang ujungnya melekat pada membran.

b. Fagositosis

Di tamat kurun 19, E. Metchnikkof mengeluarkan pendapatnya ihwal proses fagositosis pada transpor aktif membran sel. Proses fagositosis ialah transpor aktif berupa pinositosis yang terjadi pada benda padat dengan ukuran yang lebih besar. misal transpor aktif melalui fagositosis terjadi contohnya dikala Ciliata, rotifera, atau organisme mikroskopis lain ditelan Amoeba. Amoeba menangkap mikroorganisme mangsanya itu dengan pseudopodium (kaki tiruan), kemudian mengurung mereka dalam fagosom (vakuola). Selama fagositosis ini, mangsanya menjadi tak berdaya alasannya ialah sekresi enzim pencernaan dari sel pemangsa (fagositik).

misal transpor aktif melalui fagositosis juga sanggup ditemukan pada proses yang terjadi pada sel-sel darah putih dikala tengah memangsa bibit bakteri. Vakuola (fagosom) kemudian bergabung dengan lisosom. primer dalam sel dan dicerna oleh enzim dari lisosom.

2. Eksositosis

Eksositosis ialah transpor aktif kebalikan endositosis. Pada sel-sel yang mengeluarkan sejumlah besar protein, protein tersebut awalnya berkumpul di dalam suatu kantong yang dilapisi membran dalam kompleks Golgi. Kantong kemudian bergerak menuju permukaan sel dan memmembuang isinya ke luar.

Demikianlah pemaparan sekilas terkena pengertian transpor aktif membran sel beserta pola dan mekanismenya. Dari pemaparan tersebut, sanggup kita simpulkan bahwa transpor aktif dalam membran sel sanggup terjadi melalui 2 mekanisme, yaitu endositosis dan eksositosis.
LihatTutupKomentar