-->

Takson Dan Pembagian Terstruktur Mengenai Flora Paku


Takson dan Klasifikasi Tumbuhan Paku Dalam klasifikasi, makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan berguaka ragam, dipilah dan dikelompokkan atau disusun tingkatan-tingkatannya dalam pembagian terstruktur mengenai disebut takson. Sedangkan taksonomi ialah cabang biologi yang mempelajari pengelompokan atau pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup ialah suatu cara memilah-milah dan mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan tertentu atau unit-unit tertentu. Berikut ialah denah pembagian terstruktur mengenai dunia tumbuhan.

Klasifikasi organisme hingga ketika ini belum ada keseragaman. Masing-masing mahir mempunyau alasan-alasan tersendiri dalam mengklasifikasikan organisme, sehingga setiap buku banyak perbedaan dalam menyusun klasifikasi.

Secara tradisional, Pteridophyta mencakup beberapa aspek tiruana kormofita berspora, kecuali lumut hati, lumut tanduk, dan tumbuhan lumut. Selain paku sejati (kelas Filicinae), termasuk di dalamnya paku ujung kuda (Equisetinae), rgua dan paku kawat (Lycopodinae), Psilotum (Psilotinae), serta Isoetes (Isoetinae). Sampai kini pun ilmu yang mempelajari kelompok-kelompok ini disebut pteridologi dan ahlinya disebut pteridolog.

Sampai ketika ini para mahir mengelompokkan tumbuhan menjadi empat divisi yaitu Thallophyta (tumbuhan bertalus), Bryophyta (lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji). Disamping itu, ada beberapa mahir yang membedakan tumbuhan berdasarkan ada atau tidak adanya berkas pembuluh angkut. Berdasarkan pembagian terstruktur mengenai tersebut, tumbuhan secara umum dibagi menjadi dua divisi, yaitu tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta). Tumbuhan tidak berpembuluh tidak mempunyai akar, batang, daun sejati. Sedangkan tumbuhan berpembuluh mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Tumbuhan tidak berpembuluh mencakup tumbuhan lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh mencakup tumbuhan paku dan tumbuhan biji.


Tumbuhan paku termasuk ke dalam kingdom Plantae (tumbuhan) dan mempunyai beberapa kelas, yaitu Psilophytinae, Equisetinae, Lycopodinae, dan Felicinae

Kelas : Psilophytinae

Tidak ada daun dan akar, tetapi mempunyai rizom (batang mendatar), atau mempunyai daun tetapi kecil-kecil. Golongan paku ini sudah hampir punah. Kebanyakan hidup di zaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil. Hanya ada satu jenis yang kini masih ada, tetapi hampir punah yaitu Psilotum. Psilotum banyak terdapat di tempat tropis dan subtropis. Ordo : Psilotales

Famili : Psilotaceae

Genus : Psilotum

Spesies : Psilotum nudum (paku purba)



Kelas: Equisetinae

Paku yang ialah peralihan antara yang homospora dengan heterospora equisetum debile. Kelas Equisetinae mempunyai ciri batangnya beruas, berbuku, dan berongga, daun kecil-kecil ibarat sisik, terletak melingkar pada buku-buku. Sporangiumnya menempel pada sporofil yang berbentuk perisai dan bertangkai. Sporofil tersusun menjadi strobilus yang letak dan posisinya diujung percabangan. Batangnya sanggup bercabang. Cabang duduk mengitari batang utama. Batangnya berwarna hijau dan mengandung klorofil.

Ordo : Equisetales

Famili : Equisetaceae

Genus : Equisetum

Spesies : Equisetum debile (paku ujung kuda)



Kelas : Lycopodinae

Berupa daun kecil tersusun rapat dan tersusun spiral, sporangium muncul di ketiak daun dan berkumpul membentuk strobilus (kerucut), batangnya bercabang-cabang dan ibarat kawat. Sporofit bentuk jantung, punya sporangium bentuk ginjal sebagian anggotanya termasuk paku heterospora. Akar bercabang menggarpu, terletak di sepanjang cuilan bawah dari rimpang. Tumbuh tegak atau berbaring dengan cabang-cabang menjulang ke atas. Cabang-cabang tertutup oleh daun. Memiliki berkas pengangkut yang masih sederhana

Ordo : Lycopodiales
Famili : Licopodiaceae
Genus : Lycopodium (paku kawat)
Spesies : Lycopodium clavantum, Lycopidium cernatum, dan Selaginella widenowii (Paku rgua)


Kelas : Felicinae

Paku sejati dikenal sebagai tumbuhan paku yang bekerjsama dan sanggup dilihat di sekitar kita, yang umumnya disebut pakis. Paku sejati mempunyai banyak tulang daun dan mempunyai makrofil (daun besar), serta mesofil (daging daun).  Memiliki daun ukuran lebih besar. Sporangium tersusun dalam bentuk sorus di permukaan daun. Letak sorus di permukaan daun (atas, bawah), di ujung/di tepi. Paku sejati ada yang tumbuh di darat, air, atau rawa-rawa. Kelompok yang hidup di darat mencakup jenis paku dari yang terkecil hingga yang terbesar (berupa pohon), contohnya suplir, paku masukang burung dan paku tiang. Kelompok yang hidup di air contohnya paku air, paku sampan, dan semanggi.

-  Subkelas : Eusporangiatae

Sporangium mempunyai dinding tebal dan berpengaruh yang terdiri atas beberapa lapis sel, spora sama besar. Kelas ini mencakup tumbuhan paku berdasarkan pengertian kita sehari-hari, yang sudah mempunyai makrofil dengan tulang-tulang daun dan mesofil di antaranya.

Ordo : Marattiales

Famili : Marattiaceae

Genus : Christensenia

Spesies : Christensenia Aesculifolia

Ordo Ophioglossales

Genus : Ophioglossum

Spesies : Ophioglossum reticulum



- Subkelas : Leptosporangiatae

Famili : Schizaeaceae

Spesies : Lygodium circinnatum

Famili : Gleicheniaceae

Spesies : Gleicenia linearis (paku resam)

Famili : Hymenophyaceae

Spesies : Hymenophillum australe

Famili : Cyatheaceae

Spesies : Alsophlia glauca (paku tiang)

Famili : Davalliceae

Spesies : Davallia trichomanoides

Famili : Aspidiaceae

Spesies : Aspidium filix-mas

Famili : Aspleniaceae




Spesies : Asplenium nidus (paku masukang burung)

Famili : Pteridaceae

Spesies : Adiantum cuneatum (suplir)

Famili : Polypodiaceae

Spesies : Drymoglossum heterophyllum (paku picis)

Famili : Arcrostichaceae

Spesies : Acrostichum aureum (paku laut), Platycerium bifurcatum (paku tanduk rusa)


-         Subkelas : Hydropterides

Famili : Salviniaceae

Spesies : Salvinia natans (paku sampan)

Famili : Marsileaceae

Spesies : Marsilea crenata (semanggi)



Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku (Ptridophyta) diduga ialah tumbuhan berkormus tertua yang menghuni daratan bumi. Fosil tumbuhan paku dijumpai pada batu-batuan zaman Karbon, diperkirakan berasal dari 345 juta tahun yang lalu. Ada yang hidup sebagai saprofit dan ada pula sebagi epifit. Paku menyukai tempat lembab (higrofit), tumbuhnya mulai dari pantai (paku laut) hingga sekitar kawah-kawah (paku kawah).
Tumbuhan berkormus ialah tumbuhan yang mempunyai batang, akar dan daun yang sebenarnya. Artinya, batang, akar dan daunnya sudah mempunyai pembuluh angkut xylem dan floem.

Total spesies yang diketahui hampir 10.000 (diperkirakan 3000 di antaranya tumbuh di Indonesia sebagian besar tumbuh di tempat tropika berair yang lembab., yang juga dikenal sebagai masa keemasan tumbuhan paku alasannya ialah merajai hutan-hutan di bumi. Tumbuhan paku tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora dihasilkan oleh daun, biasanya pada permukaan bawah daun. Daun yang masih muda menggulung. Mengapa disebut tumbuhan paku disebut juga tumbuhan berkormus? Hal ini dikarenakan tumbuhan paku mempunyai akar, batang dan daun. Tumbuhan paku juga termasuk kedalam kelompok Tracheophyta yang mempunyai jaenteng pengangkut khusus yang berbentuk pembuluh (pipa). Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas, mungkin mengikuti sikap moyangnya di zaman Karbon. Tumbuhan paku yang ada di bumi ini mempunyai masa kejayaan dalam zaman Paileozoikum, terutama dalam zaman karbon atau disebut zaman paku. Sisa-sisanya kini sanggup digali sebagai batubara.

Itulah dari pembahasan singkat terkena Takson dan Klasifikasi Tumbuhan Paku
LihatTutupKomentar