-->

Sumber Daya Alam Tempat Asia Tenggara (Hutan, Pertanian, Tambang)

Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara - Berbagai jenis sumber daya alam terdapat di daerah Asia Tenggara. Sumber daya itu tersebar di banyak negara. Sumber daya itu sanggup dibedakan menjadi sumber daya yang sanggup diperbarui dan tidak sanggup diperbarui.


Lebih dari 50% daerah Asia Tenggara ditumbuhi hutan. Hutan menghasilkan banyak sekali jenis kayu. Hutan di Asia Tenggara terdiri atas beberapa jenis, antara lain hutan hujan tropis (khatulistiwa), hutan monsun tropis, hutan belukar, hutan pegunungan, hutan pantai, dan hutan rawa. Sebagian besar jenis hutan yang tumbuh yaitu hutan hujan tropis. 

Hutan hujan tropis mempunyai ciri sebagai diberikut.

1) Daunnya hijau sepanjang tahun.
2) Jarak antarpohon rapat dan tutupan daun tebal.
3) Terdapat lapisan-lapisan jenis tumbuhan.
4) Tumbuh-tumbuhan bawah jarang dijumpai.
5) Banyak tumbuhan benalu dan menjalar.


 Berbagai jenis sumber daya alam terdapat di daerah Asia Tenggara Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara (Hutan, Pertanian, Tambang)
Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tumbuhan yang diusahakan dibedakan menjadi tumbuhan pangan dan tumbuhan perdagangan.

1) Pertanian Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang utama yaitu padi. Padi ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Negara penghasil padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil padi dari Thailand, Myanmar, dan Vietnam diekspor.

Penanaman padi banyak dilakukan di daerah Asia Tenggara sebab faktor sebagai diberikut.

a) Terdapat banyak dataran rendah yang rata menyerupai lembah sungai, delta, dan dataran pantai.
b) Curah hujan tahunan 1.500–3.000 mm.
c) Suhu udara tinggi (25–30°C).
d) Jenis tanahnya yaitu aluvial dan materi pegunungan api yang rindang.
e) Pengairan cukup gampang.
f) Tersedia banyak tenaga kerja.

2) Pertanian Tanaman Perdagangan
Tanaman perdagangan utama di daerah Asia Tenggara yaitu karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tumbuhan ini banyak diusahakan di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebagian besar karet dunia dihasilkan dari ketiga negara tersebut.

Asia Tenggara memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit dunia. Negara yang menghasilkan banyak kelapa sawit yaitu Malaysia dan Indonesia. Kelapa sawit banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah (Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatra (Indonesia).

Tanaman perdagangan yang lain yaitu tebu, kelapa, teh, abaka, dan jute. Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80% gula dunia. Negara Filipina yaitu penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Daerah utama penghasil tebu yaitu Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Viakun (Negros, Pgua, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra). Teh tumbuh rindang di dataran tinggi yang berhawa sejuk dan cukup air. Teh banyak dihasilkan di Dataran Tinggi Cameron (Malaysia) dan Priangan (Jawa, Indonesia).

Kelapa tumbuh rindang di daerah pantai yang gerah dan basah sepanjang tahun. Filipina yaitu penghasil terbesar kelapa di Asia Tenggara. Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan Viakun (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu menjadi sentra pengumpulan dan pemrosesan kopra (kelapa kering) yang utama.

Filipina menghasilkan abaka dalam jumlah besar di Asia Tenggara. Serat abaka dipakai untuk membuat tali. Jute tumbuh rindang di daerah delta berawa di muara Sungai Irrawady, Myanmar. Serat jute banyak dipakai untuk membuat karung goni.


Kawasan Asia Tenggara menghasilkan banyak sekali materi tambang. Bahan tambang sanggup dibedakan menjadi jenis logam, nonlogam, dan materi bakar.

1) Bahan Tambang Logam
Bahan tambang logam yang dihasilkan dari daerah Asia Tenggara antara lain bijih timah, bijih besi, tembaga, emas, wolfram/tungsten, bauksit, kuprum, kromium, dan nikel.

2) Bahan Tambang Nonlogam
Jenis materi tambang nonlogam menyerupai kerikil permata dan garam kerikil dihasilkan dari daerah Asia Tenggara. Daerah-daerah penghasil materi tambang logam dan nonlogam sanggup engkau lihat pada tabel diberikut ini.
Tabel Daerah Penghasil Bahan Tambang Logam dan Nonlogam
No.
Jenis Bahan Tambang
Daerah Penghasil
1
Bahan Tambang Logam
a. Bijih timah
• Pulau Bangka dan Singkep (Indonesia, penghasil timah terbesar dunia)
• Lembah Kinta dan Klang (Malaysia)
• Pulau Phuket dan Ranong (Thailand)
• Meiktila, Mawchi, Tavong, dan Mergui (Myanmar)
b. Bijih besi
• Taunggyi di Dataran Tinggi Shan (Myanmar)
• Nakhon Sawan dan Lopburi (Thailand)
• Pulau Luzon (Filipina)
c. Bauksit
• Pulau Bintan (Indonesia)
• Teluk Ramunsa (Malaysia)
d. Emas
• Bau (Malaysia)
• Bontoc dan Banguio (Filipina)
• Tembagapura (Indonesia)
e. Kromium
Pepegununganan Zambeles (Filipina, penghasil kromium terbesar
di dunia)
f. Nikel
• Saroko, Sulawesi (Indonesia)
• Pulau Mindanao (Filipina)
g. Tembaga
• Tembagapura (Indonesia)
• Mamut (Malaysia)
• Toledo (Cebu) dan Zamboanya (Filipina)
2
Bahan Tambang Nonlogam
a. Batu permata
• Dataran Tinggi Shan (Myanmar)
• Martapura (Indonesia)
b. Garam batu
Dataran Tinggi Korat (Thailand)

3) Bahan Tambang Bahan Bakar
Jenis materi tambang materi bakar terdiri atas minyak bumi, gas alam, dan kerikil bara. Ketiga jenis materi bakar ini dihasilkan dari beberapa daerah di daerah Asia Tenggara. Daerah penghasil materi bakar tambang tersebut sanggup dilihat pada tabel diberikut ini.
Tabel Bahan Tambang Bahan Bakar
No
Jenis Bahan Tambang
Daerah Penghasil
1
Minyak bumi
• Pangkalan Brandan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Cepu, Tarakan, Balikpapan, Kandangan, dan Sorong (Indonesia).
• Pantai Ampa dan lepas Pantai Trengganu (Malaysia).
• Fang (Thailand).
• Miri (Brunei Darussalam).
• Chauk dan Yenang Yaung (Myanmar).
• Filipina.
2
Gas alam
• Sumatra, Kalimantan, dan Natuna (Indonesia).
• Lepas Pantai Kerteh dan Bintulu (Malaysia).
• Kuala Belait (Brunei Darussalam).
• Teluk Siam (Thailand).
3
Batu bara
Quang Yen (Vietnam, tambang kerikil bara antrasit terbesar di Asia Tenggara).

Demikianlah Materi Sumber Daya Alam Kawasan Asia Tenggara, selamat belajar
LihatTutupKomentar