-->

Sistem Saraf Pada Insan (Lengkap)

Sistem Saraf Pada Manusia - Saat kita melihat kilat, ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak refleks dan gerak sadar. Gerak refleks terjadi ketika mata segera terpejam dan verbal berteriak, sedangkan gerakan sadarnya berupa gerakan menutup telinga. Berbeda dengan gerak refleks, gerak sadar terjadi alasannya yaitu otak berpikir dengan cepat bahwa kilat biasanya diikuti oleh bunyi petir yang menggelegar. Keadaan tersebut membuat otak memerintahkan tangan untuk menutup indera pendengaran biar sanggup meredam bunyi tersebut.

Sistem saraf mempunyai dua fungsi yaitu sebagai akseptor dan penghantar rangsang ke seluruh bab tubuh, serta mempersembahkan balasan terhadap rangsang tersebut. Sel saraf yang mendapatkan rangsang disebut reseptor. Reseptor sanggup dibedakan menjadi eksteroseptor dan interoseptor. Eksteroseptor berfungsi menerima rangsang dari luar tubuh sedangkan interoseptor berfungsi menerima rangsang dari dalam tubuh

Rangsang yang berasal dari luar tubuh sanggup berupa bau, rasa (pahit, manis), sentuhan, cahaya, suhu, tekanan atau gaya berat. Rangsang dari dalam tubuh berupa rasa lapar, kenyang, sakit, dan lelah. Sel saraf yang mengirimkan balasan rangsang disebut efektor. Sebelum mengulas lebih lanjut wacana sistem saraf, akan kita bahas terlebih lampau penyusun sistem saraf, yaitu sel saraf (neuron).


Sistem saraf tersusun atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel-sel neuron terbagi atas beberapa bab yaitu tubuh sel, dendrit, dan neurit (akson).

a. Badan sel, berwarna kelabu, terdiri atas membran sel, sitoplasma (neuroplasma), nukleus, nukleolus, dan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma yang mengelompok pada sel saraf disebut tubuh nissl.

b. Dendrit, ialah lanjutan atau percabangan tubuh sel saraf. Dendrit berfungsi mendapatkan impuls yang hadir dari ujung akson lain, selanjutnya membawa impuls tersebut ke dalam tubuh sel saraf. Dendrit disebut juga serabut pendek neuron.

c. Neurit (akson) disebut juga serabut panjang neuron. Neurit berfungsi meneruskan impuls yang berasal dari tubuh sel saraf ke sel-sel saraf yang lain. Bagian tubuh sel saraf yang bekerjasama dengan akson berbentuk segitiga dinamakan akson hillcok. Neurit terbungkus oleh selubung mielin. Selubung ini tersusun oleh sel-sel Schwann. Mielin berfungsi sebagai isolator.

 ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak refleks dan gerak sadar Sistem Saraf Pada Manusia (Lengkap)

Bagian neurit yang tidak berselubung mielin disebut nodus ranvier. Nodus ranvier berfungsi mempercepat jalannya impuls. Ujung neurit disebut terminal percabangan yang akan bertemu dengan ujung dendrit sel neuron yang lain. Pertemuan kedua ujung sel neuron yang tidak sama disebut sinapsis. Neuron terbagi menjadi 3 macam menurut fungsi, tempat impuls disalurkan, dan strukturnya. Perbedaan neuron sanggup dilihat dalam Tabel diberikut.

Ciri-Ciri
Neuron Sensorik
Neuron Motorik
Neuron Konektor
Arah impuls


Daerah yang bekerjasama dengan dendrite

Daerah yang bekerjasama dengan neurit

Struktur dendrit

Struktur neurit
Dari reseptor ke sistem
saraf pusat

Reseptor



Dendrit neuron lain



Panjang

Pendek
Dari sistem saraf pusat ke efektor

Neurit neuron yang lain


Efektor



Pendek

Panjang
Dari neuron sensorik ke neuron motorik

Neuron sensorik



Neuron motorik



Pendek

Panjang
Secara garis besar susunan sistem saraf insan dijelaskan pada diagram diberikut.

 ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak refleks dan gerak sadar Sistem Saraf Pada Manusia (Lengkap)

a. Sistem Saraf Sadar
Sistem saraf pada insan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar dibedakan lagi menjadi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berfungsi mengatur dan mengendalikan sistem koordinasi.

1) Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum. Bagian luar otak dan sumsum diselubungi oleh selaput meninges.

Selaput meninges, tersusun sebagai diberikut.
a) Duramater, yaitu selaput terluar yang besar lengan berkuasa dan menempel pada tulang tengkorak dalam.
b) Arakhnoid, lapisan ini ibarat masukang laba-laba.
c) Piamater, ialah lapisan paling tipis dan paling dalam dari selaput meninges. Selaput ini mengandung banyak sel darah.
d) Ruang subarakhnoid, yaitu ruang yang meliputi cairan pelindung yang disebut serebrospinal. Di dalam otak terdapat cairan serebrospinal. Cairan ini berfungsi untuk melindungi dan menghantar zat masakan ke jaenteng sistem saraf pusat, menahan goncangan, dan menjaga biar bab otak mempunyai tekanan yang sama.

 ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak refleks dan gerak sadar Sistem Saraf Pada Manusia (Lengkap)
a) Otak
Otak terdiri atas 5 bagian, yaitu otak besar (serebrum), otak tengah (mesensefalon), otak depan (diensefalon), otak kecil (serebelum), dan jembatan Varol (ponds Varolii). Perhatikan Gambar disamping.

(1) Otak Besar (Serebrum)
Otak sapi mempunyai permukaan berlipat-lipat, begitu pula dengan otak manusia. Namun, lipatan-lipatan pada insan jumlahnya lebih banyak. Semakin besar volume otak dan semakin tinggi tingkat perkembangannya, orang akan semakin cerdas. 

Akan tetapi, volume otak tidak dipengaruhi oleh besarnya ukuran kepala. Bagian otak yang memilih dasar-dasar kecerdasan seseorang yaitu otak besar (serebrum). Serebrum berwarna abu-abu pada bab luar (korteks) alasannya yaitu mengandung banyak tubuh sel saraf yang disebut substansi grissea. Bagian dalam (medula) serebrum berwarna putih alasannya yaitu mengandung banyak dendrit dan akson, disebut substansi alba. Serebrum terdiri atas beberapa lobus.

Celah di antara bab dahi dengan bab ubun-ubun pada serebrum disebut fisura rolando. Lobus dahi dan lobus pelipis dipisahkan oleh celah atau fisura silvius.

(2) Otak Tengah (Mesensefalon) Otak tengah terletak di depan otak kecil (serebelum) dan jembatan Varol. Otak tengah berperan dalam refleks mata dan kontraksi otot yang terus menerus.

(3) Otak Depan (Diensefalon)
Otak depan terdiri atas dua lobus diberikut.

(a) Thalamus, berfungsi mendapatkan tiruana rangsang yang berasal dari reseptor (kecuali bau) ke area sensorik serebrum, serta melaksanakan persepsi rasa sakit dan rasa sangat bahagia.
(b) Hipothalamus, ialah pusat koordinasi sistem saraf tepi (otonom). Hipotalamus berfungsi mengatur suhu tubuh pada organisme homoiotermal. Akibatnya, suhu tubuh relatif tetap, tidak terpengaruh oleh suhu lingkungan. Hipothalamus berfungsi mengatur rasa lapar sehingga insan melaksanakan kegiatan makan. Hipothalamus mengatur emosi, kadar air dalam tubuh, kegiatan produksi, tekanan darah, dan kadar gula dalam darah.
Gelombang EEG menunjukkan bahwa otak hampir sama sibuknya pada malam hari ketika pulas maupun ketika kita bangun. Otak masih mengontrol denyut jantung, pernapasan, dan pencernaan. Otak juga menyaring kejadian-kejadian sehari-hari dan menyimpannya dalam memori.
(4) Otak Kecil (Serebelum)
Otak kecil terletak di bab belakang di bawah otak besar. Otak kecil berfungsi mengkoordinasikan kerja otot, tonus otot, keseimbangan, dan posisi tubuh. Otak kecil ialah pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan) pada otak kecil maka tiruana gerakan otot tidak sanggup dikoordinasikan. Keadaan mirip ini disebut ataxi.

(5) Jembatan Varol (Ponds Varolii) 
Jembatan Varol ialah serabut saraf yang menghubungkan otak kecil bab kiri dan kanan, serta menghubungkan otak besar dengan sumsum tulang belakang. Jembatan Varol berfungsi menghantarkan rangsang dari kedua bab serebelum.
Otak mempunyai ukuran 2 kepalan tangan yang letak dan posisinya berdampingan. Otak kelihatan seperti gumpalan jeli yang berkerut-kerut berwarna abu-abu merah muda. Berat rata-rata otak ±1,4 kg. Otak tidak bergerak, tetapi aktivitasnya yang menakjubkan menghabiskan seperlima dari tiruana energi yang dibutuhkan tubuh.
b) Sumsum
Pada sistem koordinasi, sumsum terbagi menjadi 2 bab yaitu sumsum lanjutan (medula oblongata) dan sumsum tulang belakang (medula spinalis).

(1) Sumsum Lanjutan (Medula Oblongata) Sumsum lanjutan ialah bab paling belakang dari otak. Sumsum lanjutan paling atas disebut jembatan Varol. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur denyut jantung, menyempitkan pembuluh darah, melaksanakan gerakan menelan, batuk, bersin, bersendawa, muntah, serta memmenolong pernapasan.

(2) Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis) Sumsum tulang belakang ialah lanjutan dari medula oblongata. Bagian ini terus berlanjut ke bawah hingga ke tulang belakang (vertebrae lumbalis) kedua. Seperti pada otak, bab tengah berkas sarafnya mengandung cairan serebrospinal. Saluran cairan ini disebut saluran sentral.

Sumsum tulang belakang berfungsi menghubungkan rangsang dari dan menuju otak. Selain itu sumsum ini juga memdiberi kemungkinan jalan terpendek pada gerak refleks. Penampang melintang sumsum tulang belakang berbentuk kupu-kupu. Bagian luar (korteks) sumsum tulang belakang berwarna putih disebut substansi alba. Bagian dalam (medula) berwarna abu-abu disebut substansi grissea.

Sumsum tulang belakang dibedakan menjadi akup ventral dan akup dorsal. 
Sayap ventral yaitu bab yang mengarah ke perut. Bagian ini mengandung tubuh neuron motorik.
Sayap dorsal yaitu bab yang mengarah ke punggung. Bagian akup dorsal mengandung tubuh neuron sensorik. Impuls akan masuk melalui akup dorsal dan keluar melalui akup ventral. Mengenai jalannya impuls pada sistem saraf tersebut akan dibahas pada bab selanjutnya. Namun, sebelumnya kita akan mempelajari terlebih lampau fungsi dan penyusun sistem saraf tepi.

2) Sistem Saraf Tepi (Sistem Saraf Perifer)

Sistem saraf tepi berfungsi memberikan informasi ke dan dari pusat pengatur. Sistem saraf tepi intinya terdiri dari lanjutan sel saraf. Sel-sel saraf ini berfungsi membawa impuls saraf atau rangsang saraf menuju dan dari sistem saraf pusat.

Berdasarkan impuls saraf yang dibawa, sistem saraf tepi dibedakan menjadi:

a) Sistem saraf aferen, membawa impuls saraf dari reseptor ke susunan saraf pusat.
b) Sistem saraf eferen, membawa impuls saraf pusat ke efektor.

Susunan saraf tepi menurut asalnya dibedakan menjadi saraf sumsum tulang belakang (spinal) dan saraf otak (kranial).

a) Saraf sumsum tulang belakang (spinalis), yaitu saraf yang berjumlah 31 pasang saraf, mempunyai ciriciri sebagai diberikut.

(1) Merupakan adonan antara saraf sensorik yang masuk ke akar dorsal dan saraf motorik yang keluar dari akar ventral.

(2) Merupakan lanjutan dari sumsum lanjutan (medula oblongata) hingga vertebrae lumbalis kedua. Saraf ini (nervi spinalis) berasal dari sumsum tulang belakang yang berwarna kelabu yaitu substansi grissea.

b) Saraf otak (kranial), yaitu saraf yang berjumlah 12 pasang dan meliputi beberapa saraf yang terlihat dalam Tabel diberikut :

No
Nama Saraf
Asal Impuls
Fungsi
1
2
3
4

5









6


7


8

9


10


11


12
Olfaktori
Optik
Okulomotor
Troklear

Trigeminal









Abdusen


Fasial


Auditori

Glosofaring


Vagus


Asesorispinal


Hipoglosal
Epitel olfaktori (selaput lendir hidung)

Retina mata

Proprioseptor otot bola mata

Proprioseptor otot bola mata (obliq superior)

Otot kepala, wajah, rahang bawah, otot rahang




Proprioseptor otot bola mata rektus eksternal

Ujung pengecap di ujung lidah, wajah, bibir, dan kelopak mata

Telinga dalam (koklea)

Ujung pengecap pengecap belakang dan faring

Alat-alat dalam (jantung, paru-paru, lambung)

Alat-alat dalam (jantung, paru-paru,lambung)

Otot lidah
Pembau

Penglihat

Gerakan bola mata

Gerakan bola mata


Gerakan otot mata yang menjadikan ekspresi sensasi pada gigi dan bab kulit rahang serta gerakan rahang

Gerakan bola mata


Otot wajah dan kelenjar ludah

Pendengaran

Sensasi, gerakan pengecap dan faring

Sensasi, gerakan pada jantung dan organ lain

Sensasi, gerakan pada jantung dan organ lain

Gerakan lidah

Tiga dari kedua belas pasang saraf di atas, yaitu nomor 1, 2, dan 8 terdiri atas neuron-neuron sensorik. Saraf nomor 3, 4, 6, 11, dan 12 terdiri atas neuron-neuron motorik. Saraf-saraf nomor 5, 7, 9, dan 10 terdiri dari neuron-neuron sensorik dan motorik. Saraf nomor 1 dan 2 keluar dari otak besar, sedangkan saraf nomor 10, 11, dan 12 keluar dari medula oblongata. Saraf nomor 10 bersifat parasimpatik disebut nervus vagus. Urat saraf ini mempunyai kawasan efek yang amat luas sehingga sering disebut saraf pengembara.

Selain tersusun oleh sistem saraf sadar, sistem koordinasi juga tersusun oleh sistem saraf tak sadar yang disebut sistem saraf otonom.

b. Sistem Saraf Tidak Sadar (Otonom)
Dapatkah Anda menghentikan detak jantung Anda untuk beberapa saat? Atau, dapatkah Anda memaksa kulit biar berkeringat pada ketika hawa dingin, tanpa melaksanakan kegiatan yang menguras tenaga? Beberapa hal tersebut yaitu salah satu teladan kerja pada saraf otonom. Saraf yang mengendalikan gerak organ-organ dalam (visceral) secara otomatis disebut saraf otonom. Gerak organ dalam meliputi gerak organ jantung, otot polos, pupil, mengembang dan mengerutnya pembuluh darah, serta sekresi enzim dan keringat.

 ada dua macam gerakan yang terjadi yaitu gerak refleks dan gerak sadar Sistem Saraf Pada Manusia (Lengkap)
Letak dan fungsi saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik
Terdapat dua macam saraf otonom yaitu:

1) Saraf simpatetik yaitu saraf yang berawal pada sumsum tulang belakang (medula spinalis) di kawasan dada dan pinggang. Saraf simpatik umumnya berfungsi memacu atau mempercepat kerja organ-organ tubuh.

2) Saraf parasimpatetik yaitu saraf yang berawal pada sumsum lanjutan (medula oblongata) dan dari sakrum yang ialah saraf pre-ganglion dan post-ganglion. Fungsi saraf parasimpatik umumnya memperlambat kerja organ-organ tubuh.

Demikianlah materi Sistem Saraf Pada Manusia, semoga bermanfaa.
LihatTutupKomentar