Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang menyebarkan ilmu pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan menyebarkan ilmun perihal Reptil, Beberapa Pembahasan utama pada postingan kali ini yakni Pengertian Reptil, Struktur Tubuh Reptil, Ciri – Ciri Reptil, dan Klasifikasi Reptil. Semoga Ilmunya sanggup bermanfaat.
A. PENGERTIAN REPTIL
Umumnya kita mengenal binatang reptile mirip ular dan buaya. Selain kedua binatang tersebut, masih banyak lagi jenis-jenis reptile di lingkungan sekitar kita. Nah, apa sih definisi dari reptile? Istilah reptile berasal dari kata Reptum yang artinya melata. Reptile juga termasuk tetrapoda yaitu binatang berkaki empat. Jadi, Reptil merupakan organism vertebrata (bertulang belakang) yang melata dan sebagian berkaki empat, mempunyai sisik yang menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan bersifat poikiloterm (berdarah dingin). Menurut para ahli, reptile merupakan organism pertama yang sanggup bertahan hidup di lingkungan yang kering.
B. STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH REPTIL
Kita telah membahas definisi dari Reptil. Sekarang, kita akan membahas struktur dan fungsi badan dari Reptil. Nah, apa aja sih struktur dan fungsi anggota badan dari Reptil.
Jadi, di sekujur badan reptile terdapat sisik yang menutupi seluruh badan yang mempunyai fungsi untuk melindungi diri dari kekeringan. Selain mempunyai sisik di sekujur tubuhnya, reptil juga mempunyai kaki-kaki yang pendek disertai ekor yang panjang. Pada setiap kakinya terdapat kuku jari yang tajam yang fungsinya sebagai proteksi dan pertahanan diri.
Pada bangsa ular, tidak terdapat kaki dan cakar sehingga untuk alat geraknya ular mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakangnya. Sebagai alat pertahanan diri sebagian ular dilengkapi sanggup misalnya pada King Cobra dan sebagiannya lagi dilengkapi dengan otot yang berpengaruh sehingga sanggup melilitkan tubuhnya pada mangsa hingga mangsa tersebut tidak sanggup bergerak hingga mati misalnya yaitu pada Phyton.
Nah, yang menciptakan ular sangat unik dari spesies lainnya yaitu ular sanggup menelan mangsanya bulat-bulat yang 2x lebih besar dari besar tubuhnya. Luar biasa bukan? Menurut para ahli, struktur anatomis dari rahang ular menempel dengan longgar sehingga sanggup membuka hingga 1500 . Karena itulah bangsa ular, terutama dari kelas piton, anaconda dan sejenisnya sanggup memangsa seekor anak sapi.
STRUKTUR MULUT ULAR |
Pada bangsa kadal, sebagai alat pertahanan diri mereka dilengkapi system pertahanan diri secara autotomi. Autotomi yaitu suatu system pertahanan diri dengan cara melepaskan bab tubuhnya kalau dalam ancaman misalnya yaitu cecak yang sanggup melepaskan ekornya ketika bahaya. Selain itu, ada pula jenis kadal yang sanggup merubah warna tubuhnya menjadi warna yang sama dengan lingkungan sekitar Contohnya yaitu pada bunglon yang sanggup berganti warna kulit sebagai kamuflase.
C. CIRI – CIRI REPTIL
Selain mempunyai struktur dan fungsi badan yang unik dengan kelas vertebrata yang lainnya. Reptil juga mempunyai cirri-ciri khusus. Adapun ciri-cirinya yaitu:
- Reptil mempunyai kulit bersisik dan kering yang terbuat dari zat tanduk yang fungsinya untuk melindungi dari kekeringan.
- Reptil berjalan dengan melata dimana seluruh badan menelungkup ke tanah, sedangkan pada bangsa ular bergerak dengan mengerutkan otot di kedua sisi tulang belakang secara bergantian.
- Reptil mempunyai dua pasang kaki dan pada tiap kaki mempunyai cakar. Sedangkan pada penyu kakinya memipih berbentuk kayuh untuk membantu ketika berenang.
- Reptil berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) pada penyu dan bertelur melahirkan (ovovivipar) pada ular boa. Fertilisasi secara internal, alat kelamin jantan disebut sebagai hemipenis.
D. KLASIFIKASI REPTIL
Sekarang kita sudah tahu kalau binatang reptil tidak hanya ular dan buaya saja. Tapi ada hewan-hewan lain yang termasuk ke dalam kelas reptil. Nah, supaya kita lebih gampang membedakan hewan-hewan tersebut, para mahir telah mengklasifikasikan mereka ke dalam beberapa ordo. Diantaranya yaitu Squamata, Crocodilia, Chelonia dan Rhynchocephalia yang akan dibahas berikut ini.
1. Ordo Squamata
ORDO SQUAMATA |
Squmata merupakan binatang reptil yang umumnya mempunyai kulit bersisik. Ordo Squamata merupakan ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian binatang reptil termasuk kedalam ordo squamata. Contohnya yaitu pada bangsa ular dan kadal. Ordo ini terbagi atas 3 subordo, diantaranya yaitu:
a. Subordo Lacertilia
Hewan yang termasuk kedalam subordo ini umumnya mempunyai sisik yang bervariasi, bercakar dan bersifat pentadactylus yaitu kaki belakang yang terdiri atas 5 jari dan terdapat selaput renang diantara jari-jari kaki tsb.
Hewan yang termasuk kedalam subordo ini mempunyai kelopak mata dan lubang telinga. Selain itu, mereka juga mempunyai pengecap yang panjang dan sanggup dilontarkan untuk menangkap mangsa, misalnya yaitu Bunglon. Adapun kebanyakan binatang dari subordo ini juga bersifat autotomi yaitu sanggup melepaskan ekornya ketika ada ancaman misalnya Cecak.
b. Subordo Serpentes
Bangsa ular merupakan jenis binatang yang termasuk ke dalam subordo ini. Subordo ini dikenal dengan keunikannya yaitu tidak mempunyai kaki. Cirri lainnya yaitu mereka tidak mempunyai kelopak mata sehingga kelopak mata tsb digantikan oleh selaput transparan yang fungsinya untuk melindungi mata.
Keunikan lain dari subordo ini yaitu mereka mempunyai thermosensor, organ perasa (tactile organ) dan organ Jacobson sebagai reseptornya sehingga bangsa ular mempunyai penciuman tajam yang peka terhadap rangsangan kimia di rongga hidungnya.
Sebagian dari bangsa ular mempunyai taring sanggup yang fungsinya sebagai pertahanan dan melumpuhkan mangsa.
c. Subordo Amphisbaenia
Subordo Amphisbaenia tidak berkaki namum mempunyai kenampakan mirip cacing alasannya warnanya yang agak merah muda dan sisiknya yang tersusun mirip cincin. Karena kerap menghabiskan waktu di bawah tanah, sehingga sedikit sekali isu yang sanggup di sanggup dari binatang reptil ini.
Kepalanya bersatu dengan lehernya, tengkorak terbuat dari tulang keras, mempunyai gigi median di bab rahang atasnya tidak mempunyai indera pendengaran luar dan matanya tersembunyi oleh sisik dan kulit. Tubuhnya memanjang dan bab ekornya hampir mirip kepalanya, pola dari binatang ini yaitu wormlizards
2. Ordo Crocodilia
ORDO CROCODILIA |
Bangsa buaya merupakan termasuk dari ordo ini. Ordo crocodilian mempunyai sisik yang tebal dan terbuat dari keratin yang diperkuat dengan lempengan tulang yang disebut skuta sebagai pelindung. Berbeda dengan ular, sisik pada buaya rontoh satu persatu. Buaya juga mempunyai otot yang berpengaruh pada ekornya. Kepala pada ordo crocodilian berbentuk piramida, keras dan berpengaruh disertai dengan gigi yang runcing untuk mencabik-cabik mangsanya. Contoh dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar, Buaya Air Asin dan banyak sekali jenis bangsa buaya lainnya.
3. Ordo Chelonia
ORDO CHELONIA |
Ordo chelonian merupakan binatang reptilian yang mempunyai cangkang, badan yang pendek dan lebar dilindungi karapas dan plaston, tidak bergigi dan pengecap tidak sanggup menjulur. Cangkang pada ordo ini merupakan bab dari tulang belakang dan modifikasi dari tulang rusuk yang mempunyai fungsi untuk pertahanan serta proteksi dari predator. Nah, cangkang bab atas dari chelonian disebut dengan karapaks sedangkan bab bawahnya disebut dengan plaston. Contoh hewannya yaitu Kura-kura dan penyu.
4. Ordo Rynchochephalia
Nah, ini merupakan ordo terakhir dari kelas reptil. Hewan yang termasuk ke dalam ordo ini yaitu Tuatara dan satu satunya spesies yang termasuk ke dalam ordo ini. Dikabarkan bahwa tuatara ini telah hidup semenjak zaman dinosaurus. Tuatara ini berasal dari pulau lepas pantai di Selandia Baru. Cirri-ciri dari tuatara sendiri yaitu mempunyai duri yang berderet di sepanjang tulang belakang dan mempunyai mata ketiga yang berfungsi untuk mengenali perbedaan antara gelap dan terang.
E. SISTEM ORGAN REPTIL
Nah, kita telah hingga pada point terakhir dari pembahasan hari yaitu system organ reptilian. Untuk sanggup mencari mangsa dan bertahan hidup reptilian membutuhkan system organ yang baik. Apa saja system organ tersebut? System organ tersebut terdiri atas system sirkulasi, sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi dan yang terakhir sistem reproduksi untuk melanjutkan keturunannya. Sistem organ tersebut akan dibahas berikut ini.
1. Sistem Sirkulasi
Kelas reptilian mempunyai sistem sirkulasi yang lebih maju dari kelas amfibi. Jantung reptilian terbagi atas empat ruangan yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri serta sebuah sinus venosus. Sistem sirkulasi pada reptil termasuk sistem sirkulasi ganda yang artinya darah yang miskin akan oksigen masuk ke jantung melalui sinus venosus ke atrium kanan kemudian ke ventrikel kanan. Lalu darah tersebut dipompa ke paru-paru. Nah, darah yang kaya akan oksigen yang berasal dari paru-paru masuk ke atrium kiri dan kemudian masuk ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju seluruh tubuh.
2. Sistem pernapasan
Selain mempunyai sistem sirkulasi yang lebih maju dari amfibi, reptil juga mempunyai sistem pernapasan yang lebih maju juga dari reptil. Umumnya amfibi bernapas memakai paru-paru. Udara dari luar masuk melalui lubang hidung-trakea-bronkus dan terakhir ke paru-paru.
Anatomis paru-paru dari setiap reptil berbeda-beda. Pada paru-paru buaya, kadal dan kura-kura lebih kompleks dengan beberapa belahan yang menciptakan paru-paru tsb terlihat mirip spons. Pada beberapa jenis kadal mirip bunglon afrika, mempunyai kantung hawa sehingga binatang tersebut sanggup melayang di udara.
3. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada reptil terdiri atas beberapa jalan masuk dan kelenjar pencernaan. Nah, jalan masuk tersebut terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Sedangkan kelenjarnya terdiri atas kelenjar ludah, pancreas dan hati. Makanan dari ekspresi yang telah dilumasi oleh kelenjar ludah masuk ke kerongkongan dan kemudian masuk ke lambung. Di lambung masakan ini dicerna dan kemudian menuju usus untuk diserap nutrisinya. Nah, sisa sisa dari masakan tersebut dibuang melalui kloaka dalam bentuk feses (tinja) dengan proses defekasi.
4. Sistem ekskresi
Sistem eksresi pada reptil berupa ginjal, paru-paru dan kulit dan kloaka. Fungsi ginjal yaitu untuk menyaring zat-zat yang tidak diharapkan sisa hasil metabolisme badan dan mengeluarkannya dalam bentuk urine melalui kloaka. Reptil yang hidup di darat sisa hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk setengah padat yang berwarna putih.
5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi pada reptil tergolong unik. Mengapa? Karena ada beberapa jenis reptil yang bersifat ovipar (bertelur) dan ovovivipar (bertelur-beranak). Contoh dari binatang yang bersifat ovovivipar yaitu pada ular dan beberapa jenis kadal. Telur-telur ular dan kadal tersebut menetas dalam badan induknya. Akan tetapi masakan mereka diperoleh dari cadangan masakan yang ada dalam telur, berupa kuning telur. Perbedaan dengan amfibi yaitu fertilisasi terjadi secara internal atau terjadi dalam badan betina.
Pada ketika isu terkini kawin, penis dari jantan dimasukkan ke dalam jalan masuk kelamin betina. Ovum yang telah dibuahi akan melalui oviduct dan akan dikelilingi oleh cangkang yang tahan air. Pada kebanyakan jenis reptil telur tersebut akan ditinggalkan di kawasan yang hangat oleh induknya., sedangkan induknya menjaga telur tsb dari jauh. Dalam telur terdapat persediaan kuning telur yang melimpah sebagai cadangan makanan.
Nah, itulah pembahasan kita pada hari ini. Indonesia tidak hanya kaya akan tanaman dan budayanya. Akan tetapi juga kaya akan faunanya, misalnya pada reptil. Sebagian besar dari reptil yang telah di bahas berasal dari Indonesia. Indonesia juga mempunyai salah satu spesies reptil yang populer diseluruh dunia dan hanya terdapat di Indonesia. Reptil tersebut yaitu Komodo. Komodo merupakan kadal terbesar di dunia dan terdapat di Pulau Flores, NTT.
Selain itu, fakta unik dari reptil yaitu jenis kelaminnya. Pada buaya, telur buaya yang menetas jenis kelaminnya bergantung pada suhu lingkungannya. Jika suhu lingkungannya hangat, maka bayi-bayi buaya yang menetas berjenis kelamin jantan begitupun sebaliknya.
Reptil dari bangsa ular sanggup bertahan hidup tanpa makan selama berminggu-minggu, bulanan bahkan tahunan tergantung seberapa besar mangsa yang di dapat. Hal ini dikarenakan metabolism pada badan reptil berjalan lambat sehingga mereka membutuhkan sumbangan sinar matahari dengan cara berjemur pada saat-saat tertentu.
Peran reptil untuk insan yaitu sebagai predator bagi hama tikus, nilai estetika untuk kulit buaya dan ular, serta sebagai binatang peliharaan bagi beberapa kalangan.
Nah itulah pembahasan kali ini perihal Reptil, semoga ilmunya sanggup bermanfaat. Jika masih ada yang belum dimengerti, silahkan sobat tanyakan melalui kotak komentar di bawah, kami akan berusaha merespon dengan cepat dan tepat. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, jangan lupa like follow dan komentarnya J.