Selamat tiba di softilmu, blog sederhana yang mengembangkan pengetahuan dengan penuh keikhlasan. Kali ini kami akan mengembangkan ilmu wacana RNA, beberapa topik utama yang akan kami bahas yaitu Pengertian RNA, Struktur RNA, Fungsi dan Mekanisme Kerja RNA, dan Proses Terbentuknya RNA. Semoga ilmunya sanggup bermanfaat.
A. PENGERTIAN RNA
Seperti halnya DNA (asam deoksiribonukleat), RNA (asam ribonukleat) juga merupakan asam nukleat (polinukleotida yang terdiri dari unit-unit mononukleotida). Hanya saja berbeda dengan DNA yang unit-unit pembangunnya dioksinukleotida sehingga disebut untai ganda, RNA merupakan asam nukleat untai tunggal yang terdiri dari unit-unit pembangun berupa mononukleotida. Setiap nukleotida terdiri atas satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa Nitrogen (N).
RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA, sehingga kedudukan RNA ialah sebagai polimer dan jauh lebih pendek dibanding DNA. Tidak menyerupai DNA yang biasanya dijumpai di dalam inti sel, RNA kebanyakan berada di dalam sitoplasma, khusunya di ribosom.
B. STRUKTUR RNA
Sebagai asam nukleat, molekul RNA mempunyai struktur yang berbeda dengan DNA. RNA merupakan rantai tunggal berbentuk pita dan tidak berpilin. Tiap rantai RNA merupakan polinukleotida yang terdiri atas banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu
1. Gugus pentosa (gula ribosa);
2. Gugus fosfat, dan
3. Basa nitrogen.
Basa nitrogen dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya meliputi:
- Basa purin yang susunannya sama menyerupai DNA, terdiri dari Adenin (A) dan Guanin (G);
- Basa pirimidin yang berbeda dengan DNA yaitu tersusun atas Sitosin (S) dan Urasi (U).
STRUKTUR RNA |
RNA mempunyai berat molekul antara 25.000 sampai dengan beberapa juta. Meskipun pada dasarnya, RNA berisi rantai polinukleotida tunggal, tetapi rantai yang biasa terlipat membentuk daerah heliks ganda yang mengandung pasangan basa A:U dan G:C.
Dengan adanya ikatan antara basa purin dan pirimidin dengan gugus pentosa berupa gula ribosa terbentuklah nukleosida atau ribonukleosida. Ribonukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat membentuk nukleotida atau ribonukleotida.
C. FUNGSI DAN MEKANISME KERJA RNA
Secara umum, RNA berfungsi sebagai penyimpan informasi. Namun, kiprah utama RNA dan berlaku pada semua makhluk hidup ialah sebagai mediator antara DNA dan protein dalam proses lisan genetik. Dalam menjalankan kiprah tersebut, RNA diproduksi sebagai salinan isyarat urutan basa nitrogen DNA dalam tahapan trankskripsi DNA. Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk triplet (tiga urutan basa nitrogen), dikenal dengan istilah kodon. Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino, monomer yang menyusun protein yang tujuannya yakni sebagai isyarat untuk berhenti.
Jika ditinjau menurut klasifikasi, setiap jenis RNA mempunyai fungsi yang lebih spesifik dengan prosedur kerja yang berbeda dan saling terkait. Adapun pembagiannya ada dua, yaitu:
1. RNA genetik
RNA genetik mengambil andil sebagaimana kerja DNA dan hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak mempunyai DNA, menyerupai beberapa jenis virus. Di dalam sel inangnya, RNA yang terdapat pada virus akan mengalami transkripsi balik menjadi isyarat genetik RNA-DNA yang pada balasannya membentuk DNA. Kemudian DNA virus akan masuk ke nukleus inang dan menyisip kedalamya sehingga pada awlanya akan merusak DNA inang dan membentuk mRNA. mRNA ini akan mengalami translasi untuk menghasilkan protein selubung virus sehingga terbentuklah virus-virus baru. Peran penting molekul ini ialah membawa segala bahan genetis, menyerupai yang dimiliki oleh DNA.
2. RNA non genetik
RNA non genetik merupakan molekul yang dimiliki oleh makhluk hidup yang bahan genetiknya diatur oleh DNA.Makhluk hidup golongan ini didalam selnya mempunyai DNA dan RNA. Dengan kata lain, kiprahnya bukanlah menyerupai DNA. Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non genetik terbagi menjadi tiga macam, diantaranya:
2a. RNA messenger (mRNA)
Istilah lain mRNA dikenal dengan RNA duta (RNAd) yang mempunyai rantai tunggal RNA yang cukup panjang. mRNA dibuat oleh DNA didalam inti sel (nukleus) dan merupakan salah satu jenis RNA yang urutan basanya berpasangan dengan salah satu urutan basa rantai DNA. Peran mRNA yang berbentuk pita tunggal linier ialah memberikan gosip genetik di inti sel menuju ke ribosom di dalam sitoplasma yang menjadi teladan cetakan untuk memilih spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida . Urutan pada rantai asam amino yang menyusun rantai polipeptida tersebut sesuai dengan urutan kodon (kode genetik) yang ada dalam molekul mRNA yang bersangkutan. mRNA hanya dibuat ketika diharapkan yang kemudian akan dihancurkan di dalam plasma jikalau tugasnya telah selesai.
2b. RNA ribosomal (rRNA)
RNA ribosmal dibuat oleh DNA dan merupakan komponen utama yang terdapat di dalam ribosom, yakni mencapai 30-46 dan 70-80% protein. Molekul rRNA berbentuk pita tunggal, tidak bercabang, dan fleksibel. RNA ribosomal merupakan situs utama untuk membangun protein. rRNA ini membawa enzim yang diharapkan untuk sintesis protein. Enzim ini dikenal dengan nama ribosim.
2c. RNA transfer (tRNA)
RNA transfer dibuat oleh DNA di dalam inti sel (nukleus), namun menempatkan dirinya di dalam sitoplasma. tRNA merupakan molekul RNA terpendek yang mengangkut asam amino satu per satu ke ribosom sehingga sanggup menginterpretasikan pesan genetik di serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA. Pengangkutan asam amino tersebut sesuai dengan isyarat yang terdapat dalam RNAd yang nantinya akan berperan dalam proses sintesa protein. Proses ini sanggup terjadi jawaban perlekatan suatu asam amino dengan ujung tRNA yang berseberangan dengan ujung antikodon (rangkaian pendek yang terdapat pada salah satu ujung tRNA).
D. PROSES TERBENTUKNYA RNA
Proses pembentukan RNA berkaitan bersahabat dengan fungsi DNA. Seperti pembahasan kita sebelumya mengenai definisi RNA yang merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA. Dengan kata lain, DNA berperan penting dalam tahapan pembentukan RNA dengan membawa gosip genetik berupa berupa kode-kode sandi atau genetik pada untai ganda DNA untuk dicetak membentuk RNA. Adapun proses pembentukan RNA terdiri dari dua tahapan dngan pemberian enzim RNA polymerase (RNAp). Enzim ini mempercepat proses pembentukan RNA. Tahapan pembentukan RNA meliputi:
Artikel Penunjang : Pengertian, Sifat, Fungsi dan Macam Macam Enzim
1. Transkripsi
Dalam tahap transkripsi, dengan memakai DNA sebagai cetakan disistesis RNA messenger. Proses ini terdiri atas 3 tahap, yaitu:
1a. Inisisasi
Pada tahap ini, enzim RNA polymerase menyalin gen, sehingga terjadi pengikatan RNAp dengan promoter (tempat pertemuan antara gen/DNA dengan RNAp) yang akan menunjukkan inisiasi transkripsi. Selanjutnya, RNAp akan membuka double heliks DNA (untai ganda) yang berfungsi sebagai cetakan yakni rantai sense.
1b. Elongasi
Disini, RNAp akan bergerak sepanjang untai ganda DNA, membuka double heliks dan merangkai ribonukleotida ke ujung 3’ ribonukleotida yang sedang tumbuh, sehingga dihasilkan rantai RNA yang di dalamnya mengandung urutan basa nitrogen pertama sebagai hasil perekaman. Jika hasil perekaman sudah mencapai 30 buah, suatu senyawa kimia yang berperan sebagai epilog untuk menunjukkan sinyal inisiasi tahap translasi, dan mencegah terjadinya degradasi RNA akan berikatan dengan ujung 5’ RNA.
1b. Terminasi
Proses terminasi ialah terhentinya proses perekaman dan molekul DNA gres terpisah dari DNA template. Tahap ini ditandai dengan terdiasosiasinya enzim RNAp dari DNA dan RNA dilepaskan sehingga dihasilkan produk transkripsi yang lengkap disebut messenger RNA (mRNA).
2. Translasi
Translasi merupakan tahapan penerjemahan beberapa triplet/ kodon dari mRNA menjadi asam amino yang balasannya membentuk protein. Setiap triplet terdiri dari urutan basa nitrogen yang berbeda sehingga akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda pula. Asam amino tersebut akan menghasilkan rantai polipeptida spesifik hingga terbentuk protein spesifik pula. Proses translasi sanggup berupa:
2a. Iniasiasi
Tahap ini diawali dengan pengenalan kodon AUG yang terdapat pada bab tamat mRNA yang disebut juga kodon Start. Kodon AUG akan mengkode pembentukan metionin. Selanjutnya, metionin dibawa oleh tRNA untuk bergabung melalui pembentukan ikatan pada subunit besar ribosom sehingga terbentuklah ribosom yang lengkap. Molekul tRNA pertama yang terikat pada ribosom akan menempati tempat khusus, yaitu sisi P (Polipeptida) yang akan terbentuk rantai yang dikenal dengan istilah polipeptida. Sedangkan tRNA berikutnya akan berikatan dengan kodon kedua dan akan menempati ribosom pada sisi A (asam amino)
2b. Elongasi
Tahap ini ditandai dengan pengaktifan asam amino oleh tRNA pada tiap kodon ke kodon sehingga akan dihasilkan asam amino gres satu per satu.Proses engolasi ini menciptakan rantai polipeptida tumbuh semakin panjang jawaban asam amino yang terus bertambah.
2c. Terminasi
Proses ini ditandai dengan pertemuan antara antikodon yang dibawa oleh tRNA dengan UAA, UAG, atau UGA sehingga mengakibatkan berhentinya proses translasi. Akibanya, terlepaslah rantai polipeptida yang dibuat dari ribosom dan diolah membentuk protein fungsional.
Nah itulah pembahasan pada postingan kali ini wacana RNA, agar sanggup bermanfaat ilmunya. Apabila masih ada yang belum dimengerti silahkan sahabat tanyakan melalui kotak komentar di bawah ini. Terimakasih telah berkunjung di softilmu, Jangan lupa like, follow, dan komentarnya ya J