-->

Pengertian Definisi Flora Kedelai Dan Klarifikasi Singkat

Pengertian kedelai, Kedelai yakni salah satu tumbuhan polong-polongan yang menjadi materi dasar banyak masakan dari Asia Timur menyerupai kecap, tahu, dan tempe (kadang-kadang ditambah "kacang" di depan namanya). Berdasarkan peninggalan arkeologi, tumbuhan ini sudah dibudidayakan semenjak 3500 tahun yang kemudian di Asia Timur.


Kedelai dikenal dengan aneka macam nama: sojaboon (bahasa Belanda), soja, soja bohne (bahasa Jerman), soybean (bahasa Inggris), kedele (bahasa Indonesia sehari-hari, bahasa Jawa), kacang ramang, kacang bulu, kacang gimbol, retak mejong, kaceng bulu, kacang jepun, dekenana, demekun, dele, kadele, kadang jepun, lebui bawak, lawui, sarupapa tiak, dole, kadule, puwe mon, kacang kuning (Sumatera bab utara) dan gadelei. Berbagai nama ini menawarkan bahwa kedelai sudah usang dikenal di Indonesia.

Kedelai berasal dari wilayah Cina. Masyarakat Cina sudah membudidayakan kedelai semenjak berabad – kala tahun yang lalu. Di Cina, kedelai dianggap sebagai salah satu dari lima macam tumbuhan terpenting dalam kehidupan masyarakat. 

Kedelai yang tergolong genus Glycine mempunyai banyak spesies yang ialah susunan genom diploid (2n) dengan 20 pasang kromosom antara lain spesies Glycine clandestina, Glycine falcata, Glycine tabacina

Dalam Dunia tumbuhan, tumbuhan kedelai diklasifikasikan sebagai diberikut.

Kingdom      : Plantae
Divisio          : Spermatophyta
Class             : Dicotyledoneae
Family          : Leguminoseae
Genus           : Glycine
Spessies        : Glycine max. L

Kedelai ialah terna dikotil tiruansim dengan percabangan sedikit, sistem perakaran akar tunggang, dan batang berkambium. Kedelai sanggup berubah penampilan menjadi tumbuhan setengah merambat dalam keadaan pencahayaan rendah. Kedelai, khususnya kedelai putih dari tempat subtropik, juga ialah tumbuhan hari-pendek dengan waktu kritis rata-rata 13 jam. Ia akan segera berbunga apabila pada masa siap berbunga panjang hari kurang dari 13 jam. Ini menandakan rendahnya produksi di tempat tropika, alasannya yakni tumbuhan terlalu dini berbunga.

Biji
Biji kedelai berkeping dua, terbungkus kulit biji dan tidak mengandung jaenteng endosperma. Embrio terletak di antara keping biji. Warna kulit biji kuning, hitam, hijau, coklat. Pusar biji (hilum) yakni jaenteng bekas biji menempel pada dinding buah. Bentuk biji kedelai umumnya bulat lonjong tetapi ada pula yang bulat atau bulat agak pipih.

Kecambah
Biji kedelai yang kering akan berkecambah kalau memperoleh air yang cukup. Kecambah kedelai tergolong epigeous, yaitu keping biji muncul diatas tanah. Warna hipokotil, yaitu bab batang kecambah di bawah daun kecambah (kotiledon), ungu atau hijau yang terpaut dengan warna bunga. Kedelai yang berhipokotil ungu berbunga ungu, sedang yang berhipokotil hijau berbunga putih. Kecambah kedelai sanggup dipakai sebagai sayuran (tauge).

Akar
Tanaman kedelai mempunyai akar tunggang yang membentuk akar-akar cabang yang tumbuh menyamping (horizontal) tidak jauh dari permukaan tanah. Jika kelembapan tanah turun, akar akan berkembang lebih ke dalam biar sanggup menyerap unsur hara dan air. Pertumbuhan ke samping sanggup mencapai jarak 40 cm, dengan kedalaman hingga 120 cm. Selain berfungsi sebagai tempat bertumpunya tumbuhan dan alat pengangkut air maupun unsur hara, akar tumbuhan kedelai juga ialah tempat terbentuknya bintil-bintil akar. Bintil akar tersebut berupa koloni dari basil pengikat nitrogen Bradyrhizobium japonicum yang bersimbiosis secara mutualis dengan kedelai. Pada tanah yang sudah mengandung basil ini, bintil akar mulai terbentuk sekitar 15 – 20 hari setelah tanam. Bakteri bintil akar sanggup mengikat nitrogen eksklusif dari udara dalam bentuk gas N2 (nitrogen) yang kemudian sanggup dipakai oleh kedelai setelah dioksidasi menjadi nitrat (NO3+).

Batang
Kedelai berbatang mempunyai tinggi 30–100 cm. Batang sanggup membentuk 3 – 6 cabang, tetapi kalau jarak antar tumbuhan rapat, cabang menjadi berkurang, atau tidak bercabang sama sekali. Tipe pertumbuhan batang sanggup dibedakan menjadi terbatas (determinate), tidak terbatas (indeterminate), dan setengah terbatas (semi-indeterminate). Tipe terbatas mempunyai ciri khas berbunga sekaligus dan mengakhiri pertumbuhan meninggi. Tanaman pendek hingga sedang, ujung batang hampir sama besar dengan batang bab tengah, daun teratas sama besar dengan daun batang tengah. Tipe tidak terbatas mempunyai ciri berbunga secara sedikit demi sedikit dari bawah ke atas dan tumbuhan terus tumbuh. Tanaman berpostur sedang hingga tinggi, ujung batang lebih kecil dari bab tengah. Tipe setengah terbatas mempunyai karakteristik antara kedua tipe lainnya.

Bunga
Bunga kedelai termasuk bunga tepat yaitu setiap bunga mempunyai alat jantan dan alat betina. Penyerbukan terjadi pada ketika mahkota bunga masih menutup sehingga kemungkinan kawin silang alami amat kecil. Bunga terletak pada ruas-ruas batang, berwarna ungu atau putih. Tidak tiruana bunga sanggup menjadi polong walaupun sudah terjadi penyerbukan secara sempurna. Sekitar 60% bunga rontok sebelum membentuk polong.

Buah
Buah kedelai berbentuk polong. Setiap tumbuhan bisa menghasilkan 100 – 250 polong. Polong kedelai berbulu dan berwarna kuning kecoklatan atau abu-abu. Selama proses pematangan buah, polong yang mula-mula berwarna hijau akan berkembang menjadi kehitaman.

Daun
Pada buku (nodus) pertama tumbuhan yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun tunggal. Selanjutnya, pada tiruana buku di atasnya terbentuk daun beragam selalu dengan tiga helai. Helai daun tunggal mempunyai tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai daun majemuk. Sesudah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di bab bawah batang.
LihatTutupKomentar