Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pengertian, Ciri-ciri, Struktur Tubuh dan Klasifikasi Ciliata. Langsung saja kita masuki dalam pokok pembahasan.
A. Pengertian Ciliata
Ciliata yaitu kelompok protista yang mirip dengan binatang atau yang biasa disebut dengan Protozoa. Ciliata merupakan kelompok terbesar dari Protozoa. Protozoa termasuk kedalam kingdom animalia pada pembagian terstruktur mengenai lama, sedangkan dalam pembagian terstruktur mengenai sistem 6 kingdom, protozoa masuk kedalam kingdom Protista, hal ini terjadi lantaran badan mereka tidak terdeferensiasi dengan terang dan reproduksinya tidak terbentuk secara embrionik.
Ciliata mempunyai rambut getar yang disebut dengan silia sebagai alat untuk bergerak bebas ke segala arah di dalam air. Silia ini juga sanggup mendapatkan ransangan dan juga mengambil makanan. Rambut getar ini berupa bulu bulu halus yang terletak dan menempel pada membran sel. Ciliata banyak ditemukan di sawah, rawa, dan tempat-tempat lembap lainnya yang mengandung banyak materi yang bersifat organik.
Ciliata mempunyai bentuk badan oval dan tidak berubah-ubah.
B. Ciri-ciri Ciliata
Ciliata mempunyai ciri-ciri tertentu yang mempermudah untuk kita mengenalinya, yaitu:
Memiliki alat gerak berupa silia/bulu getar
Bersifat heterotrof atau tidak sanggup menciptakan makannya sendiri
Umumnya berukuran sangat kecil dan bersifat mikroskopis, akan tetapi ukurannya ada yang mencapai 3 mm
Bentuk tubuhnya oval dan tidak berubah-ubah
Lingkungan hidupnya yaitu tempat yang lembap dan lembab. Seperti tanah yang lembab, sawah, laut, air tawar, dan rawa-rawa. Mereka juga tidak jarang dijumpai didalam badan organisme, mirip didalam usus kecoa.
Hidupnya ada yang secara simbiosis, sebagai parasit, maupun hidup bbas di alam.
Memiliki lisan yang berupa membran berombak, maupun membran berupa barisan pendek dari cilia berbentuk piringan
Ukuran silia ini lebih pendek dari pada flagel/bulu cambuk yang dimiliki oleh Flagellata.
Reproduksi bersifat aseksual, pembelahan terjadi secara biner.
Memiliki vakuola kontraktil untuk mempertahankan keseimbangan air didalam tubuhnya
C. Struktur Ciliata
Bentuk tubuhnya yaitu oval, umumnya berbentuk simetris, kecuali ciliate primitif yang simetrinya radial
Tubuhnya diselubungi oleh perikel yang merupakan lapisan luar yang tersusun dari sitoplasma yang padat
Tubuhnya diselimuti oleh silia, yaitu silia somatik yang menyelubungi seluruh badan utama
Tidak mempunyai struktur khusus untuk pertukaran udara, dan sekresi
Mempunyai dua tipe inti sel atau nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus. Makronukleus yang juga disebut dengan otak Ciliata berfungsi sebagai vegetatif, sedangkan mikronukleus berfungsi sebagai reproduksi dan genital
Memiliki lisan atau sistoma yang terbuka dan menjadi kanal yang pendek, pada ciliata primitif disebut dengan sitofaring. Mulut ini terletak diujung depan (anterior), akan tetapi pada kebanyakan siliata, bagain tersebut diganti oleh penggalan belakang (posterior)
Terdapat dua macam mulut, yaitu lisan membran berombak yang menyatu dalam sebuah barisan yang panjang. Dan lisan membran yang berupa barisan pendek, merupakan pergabungan dari silia sehingga bersatu membentuk sebuah piringan
Silia yang terdapat pada lisan Ciliata berfungsi untuk mengedarkan dan mendorong kuliner menuju ke sitofaring
Mempunyai mitokondria sebagai sumber untuk energinya melaksanakan gerak maupun beraktivitas
Memiliki keronkongan yang disebut dengan sitofaring gullet dan mempunyai food vacuole atau usus
Memiliki vakuola kontraktil atau ginjal
Memiliki otot atau disebut dengan myonemes
Memiliki anus yang disebut dengan sitopige
Struktur Tubuh Ciliata |
D. Klasifikasi Ciliata
Berikut yaitu pembagian terstruktur mengenai dari Ciliata, yaitu:
1. Paramecium caudatum
Ciliata ini mempunyai bentuk yang penggalan ujung depannya tumpul, dan penggalan belakangnya meruncing, sehingga tampak mirip bentuk telapak kaki atau sepatu.
Tubuhnya terdiri dari satu sel, penggalan luarnya terdapat selaput pembungkus yang dinamakan pelikel, selaput ini tentunya sangat elastis. Tubuhnya diselimuti oleh ratusan silia.
Ukuran tubuhnya berkisar antara 120 hingga 300 mikron. Bagian ektoplasma mempunyai trikosit atau alat pertahanan tubuh. Disebelah bawah penggalan interior terdapat celah lisan (oral groove) yang masuk kearah dalam menjadi lisan sel atau sitostoma. Kemudian berlanjut ken kerongkongan atau sitofaring gulet. Dibelakang celah lisan terdapat anus atau sitopige yang akan mengeluarkan hasil pencernaan dan sisa makanan.
Memiliki dua vakuola yaitu vakuola kontraktil sebagai osmoregulasi dan pembuangan sampah, dan vakuola kuliner untuk mencerna makanan. Memiliki dua nukleus yaitu makronukleus dan mikronukleus.
Reproduksi dilakukan dengan vegetatif dan generatif. Reproduksi secara vegetatif yaitu dilakukan dengan cara pembelahan biner. Mikronukleus mengalami pembelahan secara mitosis menjadi dua, kemudian makronukleus membelah juga. Kemudian sitoplasma membelah secara tranversal (sitokinesis) dan terbentuk dua sel Paramecium yang mempunyai penggalan yang sama. Paramecium dapat melaksanakan pembelahan hingga empat kali sehari.
Reproduksi secara generatif dilakukan dengna cara konjugasi yaitu, awalnya dua Paramecium saling mendekatkan lisan selnya, kemudian membran sel pecah, dan terjadilah kekerabatan sitoplasma yang menjadikan tiga mikronukleus melebur, dan mikronukleus satunya membelah secara meiosis, kemudian terjadi pertukaran salah satu mikronukleus dan pada dasarnya bergabung menjadi satu (sinkarion). Paramecium yang berkonjugasi memisahkan diri, dan inti selnya membelah secara mitosis sebanyak tiga kali, sehinga Paramecium mempunyai delapan inti sel. Kemudian tiga inti melebur, empat inti membentuk makronukleus, dan satu inti menjadi mikronukleus. Selanjut nya membelah lagi dua kali berturut-turut dan menghasilkan empat Paramecium baru.
2. Balantidium Coli
Balantidium coli dapat ditemukan hidup di dalam usus besar manusia, babi dan juga kera. Dalam keadaan imunitas seseorang turun, atau bertambahnya mikroorganisme yang bersifat patogen bagi badan insan didalam usus, sanggup menjadikan gangguan atau penyakit pada perut. Penyakit ini biasanya bermanifestasi sebagai salah satu diare. Penyakit diare yang disebabkan oleh Balantidium coli disebut dengan Balantidiosis atau Ciliata disentri. Ciliata ini sanggup dijumpai di kawasan tropis dan sub-tropis.
3. Didinium
Didinium merupakan ciliata yang menghuni ekosistem yang perairan, Ciliata ini bersifat sebagai Predator terhadap Paramecium. Didinium berbentuk hampir mirip bola, iya mempunyai makronukleus yang berwarna agak gelap dan tampak mirip dua mata kalau dilihat secara sekilas.
Ia juga mempunyai lisan sel atau sistosoma dan silia yang mengelilingi tubuhnya
4. Stentor
Stentor merupakan Ciliata yang berbentuk mirip terompet. Tubuhnya juga dilengkapi dengan sistem pencernaan yang kompleks yang dimulai dengan lisan sel.
Stentor juga mempunyai dua vakuola dan dua nukleus. Makronukleusnya disebut juga dengan otak, sedangkan mikronukleusnya juga berfungsi sebagai genitalia dan reproduktif. Ia juga mempunyai otot dan juga mitokondria sebagai penghasil energi.
Ciliata ini biasa hidup bebas di air tawar baik yang mengalir maupun tergenang. Stentor akan memakan ciliata yang berukuran lebih kecil.
5. Vorticella
Vorticella memiliki bentuk badan yang berbentuk mirip lonceng dengan tangkai yang panjang menempel pada substrat. Tangkai tersebut ada yang berbentuk lurus maupun spiral. Silia vorticella hanya terdapat disekitar mulut.
Vorticella dijumpai hidup bebas di air tawar. Makanannya berupa kuman maupun sisa-sisa materi organik yang terdapat di dalam air dan masuk mengalir bersama pemikiran air melalui celah mulutnya.