-->

Fungsi Kerongkongan, Lambung Dan Hati Dalam Sistem Pencernaan

#Biologi_Kelas_11 Fungsi Kerongkongan, Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan - Sesudah pada materi sebelumnya kita mengulas Sistem pencernaan Mulut pengecap dan gigi, selanjutnya akan kita bahas sistem pencernaan kerongkongan, lambung dan hati, diberikut uraiannya.


Sesudah masakan diperlakukan secara mekanik dan kimiawi di dalam mulut, selanjutnya masakan akan didorong oleh pengecap menuju jalan masuk kerongkongan, yang panjangnya kurang lebih 20 cm dan lebar 2 cm. Di dalam kerongkongan ini masakan spesialuntuk lewat selama kurang lebih 6 detik. Sesudah itu masakan akan didorong ke dalam lambung. Dinding kerongkongan terdiri dari empat lapisan. 

Lapisan mukosa yang terletak di cuilan dalam dibuat oleh epitel berlapis (pipih) yang diteruskan ke faring di cuilan atas dan mengalami perubahan yang menyolok pada perbatasan kerongkongan-lambung, menjadi epitel selapis toraks pada lambung. Mukosa kerongkongan dalam keadaan normal bersifat alkali (basa) dan tidak tahan terhadap isi lambung yang sangat asam.

 Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan Fungsi Kerongkongan, Lambung dan Hati Dalam Sistem PencernaanLapisan submukosa mengandung sel-sel sekretori yang menghasilkan mukus. Mukus mempergampang jalannya masakan waktu menelan dan melindungi mukosa dari “cedera” jawaban zat kimia. Lapisan otot di luar tersusun longitudinal dan di dalam tersusun sirkular. Sepertiga atas kerongkongan yaitu otot rangka. Sedangkan sepertiga bawah yaitu otot polos. Daerah peralihan terdapat di tengah dan mengandung otot rangka dan otot polos. 

Susunan otot-otot yang demikian mengakibatkan kerongkongan sanggup melaksanakan gerakan otomatis kembang kempis. Gerakan ini disebut gerak peristaltik yang mengakibatkan masakan sanggup bergerak menuju lambung. Lapisan luar kerongkongan tidak mirip jalan masuk cerna lainnya tidak terdiri atas serosa tetapi jaenteng fibrosa yang menebal. Persarafan utama kerongkongan dilakukan oleh serabut-serabut simpatis dan parasimpatis dibawa oleh nervus vagus yang dianggap ialah saraf motorik kerongkongan.

Makanan bisa mencapai lambung bukan alasannya lambung terletak di bawah kerongkongan, melainkan jawaban gerak peristaltik dinding otot kerongkongan. Untuk membuktikannya, cobalah Anda melaksanakan percobaan, yaitu menelan masakan dengan posisi kepala berada di bawah atau posisi tubuh dan kepala terjungkir atau terbalik di bawah. Ke manakah arah masakan yang Anda telan ? Menuju ke lisan ataukah ke lambung ?


 Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan Fungsi Kerongkongan, Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan
Makanan dari kerongkongan terdorong ke dalam lambung, jawaban gerakan peristaltik mirip yang sudah dijelaskan di atas. Lambung diibaratkan mirip lumbung yang bertugas untuk menyimpan masakan yang sudah ditelan untuk sementara waktu. 

Lambung berukuran sekepal tangan dan terletak di dalam rongga perut sebelah kiri, di bawah sekat rongga badan. Dinding lambung sifatnya lentur, sanggup mengembang apabila meliputi masakan dan mengempis apabila kosong. Muatan di dalam lambung sanggup menampung hingga 1,5 liter makanan. Dinding lambung tersebut berwarna merah muda dan mengkilap.

Otot penyusun lambung terdiri atas otot memanjang yang terletak di cuilan luar, otot melingkar yang terletak di cuilan tengah, dan otot miring yang terletak di cuilan dalam. Pada cuilan atas terdapat otot bulat yang disebut sfinkter kardial yang tetap menutup kecuali bila ada masakan yang mendekatinya. Di bersahabat pilorus terdapat sfinkter yang disebut sfinkter pilori.

Otot ini ialah otot-otot polos, sehingga bekerja tanpa disadari. Otot-otot lambung bekerja dengan cara berkontraksi sehingga sanggup menekan dan memeras masakan dalam lambung dan mencampurnya dengan getah pencernaan dalam lambung.

Lambung terdiri atas tiga cuilan diberikut.
a. Kardiaks, ialah cuilan atas sebagai pintu masuk masakan dari kerongkongan.
b. Fundus, yaitu cuilan tengah lambung, daerah masakan ditampung dan mengalami perlakuan kimiawi.
c. Pilorus, ialah cuilan bawah

lambung sebagai pintu keluar masakan dan bekerjasama pribadi dengan usus dua belas jari. Pilorus ini bekerja atas dampak pH makanan. Apabila pH masakan asam, maka otot-otot pilorus mengendor sehingga mengakibatkan pintu pilorus terbuka dan sebaliknya kalau masakan basa, maka otot-otot pilorus akan berkontraksi yang mengakibatkan pintu pilorus menutup.

Waktu mencerna tidak sama-beda untuk setiap masakan atau minuman. Makanan yang padat akan membutuhkan waktu yang lebih usang daripada zat cair (minuman) sehingga berdasarkan ilmu kesehatan dianjurkan mengunyah masakan 32 kali supaya masakan menjadi lebih lembut, sehingga akan meentengkan beban lambung untuk melumatkan masakan tersebut. Semakin lumat masakan yang masuk lambung, maka semakin cepat melintasi lambung. Jenis masakan lemak dan sayuran hijau akan lebih usang berada di dalam lambung sehingga orang akan merasa kenyang lebih lama.

Makanan yang masuk pada lambung bertahan selama 2-5 jam. Makanan dalam lambung mengalami serangkaian proses kimiawi oleh getah lambung, sekitar 1 – 2 liter yang dihasilkan oleh 35 juta kelenjar, antara lain HCl, enzim pepsin, enzim renin, lipase, mukus (lendir), dan faktor intrinsik.

Enzim pepsin akan memecah molekul protein menjadi peptida, enzim renin akan mencerna protein susu menjadi kasein, sedangkan enzim lipase akan mengemulsikan lemak dalam makanan. Jadi, perlakuan kimiawi protein pertama kali dilakukan di dalam lambung. Selain mendapat perlakuan kimiawi, masakan oleh enzim-enzim tersebut juga ada HCl yang memmenolong dalam proses-proses pencernaan.

Fungsi HCl, antara lain:
a. membunuh basil pada masakan yang dimakan;
b. mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin;.
c. mempercepat reaksi antara air, protein, dan pepsin;
d. mengendorkan pilorus, alasannya HCl bersifat asam dengan pH kurang lebih 1-3.

Mukus (lendir) berfungsi sebagai lapisan pelindung yang sanggup melindungi lambung dari asam lambung. Sedangkan faktor intrinsik berfungsi untuk menghasilkan vitamin B12 yang diharapkan untuk membentuk sel-sel darah dan memmenolong saraf berfungsi dengan baik. melaluiataubersamaini adanya faktor intrinsik ini pula, maka vitamin B12 di dalam lambung dilindungi dari asam lambung sehingga tidak rusak. Khim ini bersifat asam, dan menjadi netral dikala masuk ke dalam usus 12 jari, alasannya dinetralkan oleh getah basa yang dihasilkan kelenjar pankreas yang terdapat di dalam usus dua belas jari.

Sesudah mendapat perlakuan tersebut, masakan kemudian bercampur dengan getah lambung membentuk khim mirip bubur yang lembut. Kemudian khim bertahap dikeluarkan menuju usus dua belas jari. Otot pilorus berelaksasi alasannya rangsangan asam dari masakan datang di pilorus depan, mengakibatkan pintu pilorus terbuka sehingga masakan keluar menuju usus dua belas jari. Apabila masakan asam menyentuh pilorus cuilan belakang, maka pilorus akan menutup kembali. Demikianlah prosesnya.

Sesudah masakan hingga di usus dua belas jari, maka masakan yang sifatnya asam akan merangsang usus dua belas jari mensekresikan hormon sekretin yang sanggup memacu pankreas mengeluarkan getah pankreas yang bersifat basa sehingga menimbulkan pilorus menutup. Lambung yang dijelaskan di atas sanggup juga bermasalah di antaranya yaitu penyakit maag dan kanker lambung. Penyakit maag ini sanggup timbul alasannya kelebihan HCl.

Produksi HCl ini sanggup dipicu oleh masakan dan minuman, contohnya masakan pedas, alkohol, kopi, dan nikotin. Selain itu, juga sanggup dipicu oleh tekanan pikiran (stress). Asam lambung yang hiperbola ini sanggup mengikis dinding lambung, tanda-tanda penyakit ini biasanya nyeri di cuilan dada.

Fungsi lambung sanggup diringkas sebagai diberikut.

 Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan Fungsi Kerongkongan, Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan


 Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan Fungsi Kerongkongan, Lambung dan Hati Dalam Sistem Pencernaan
Hati terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diagfragma. Beratnya kira-kira 1,5 kg atau 2,5% berat tubuh pada orang sampaumur normal. Hati dibagi menjadi dua cuilan oleh ligamen falsiformis, yaitu cuilan lobus kanan dan lobus kiri. Pada lobus kanan terdapat juga lobus kaudatus dan lobus kuadratus.

Hati disuplai oleh dua pembuluh darah, yaitu:

a. Vena porta hepatika yang berasal dari lambung dan usus. Pada vena porta hepatika ini mengandung darah yang miskin oksigen tetapi kaya akan nutrien mirip asam amino, monosakarida, vitamin yang larut dalam air dan mineral.
b. Arteri hepatika, cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen.

Hati mempunyai fungsi, antara lain:

a. Memproduksi cairan empedu, yang dipakai untuk mengemulsikan lemak.
b. Pusat metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Bergantung kepada keperluan tubuh, ketiganya sanggup saling dibentuk.
c. Merupakan gudang penyimpanan banyak sekali zat mirip mineral (Cu, Fe), vitamin A, D, E, K, B12, glikogen, dan banyak sekali racun yang tidak sanggup dikeluarkan dari tubuh, contohnya pestisida DDT.
d. Pusat detoksifikasi zat yang beracun di dalam tubuh. misal NH3
+ yang beracun diubah menjadi urea yang relatif tidak beracun pada Daur Krebs-Urea di dalam sel hati.
e. Memproduksi protein plasma (albumin, fibrinogen, protrombin, heparin).
f. Fagositosis mikroorganisme dan eritrosit dan leukosit yang sudah bau tanah atau rusak.

Hati memegang peranan penting pada metabolisme tiga materi masakan yang dikirimkan oleh vena porta setelah diabsorpsi dari usus. Bahan masakan tersebut yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Monosakarida dari usus halus diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati (glikogenesis). Dari depot glikogen, disuplai glukosa secara konstan ke darah (glikogenolisis) untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sebagian glukosa di metabolisme dalam jaenteng untuk menghasilkan gerah dan disimpan dalam otot atau menjadi lemak dan disimpan dalam jaenteng subkutan.

Hati juga bisa mensintesis glukosa dari protein dan lemak (glukogeogenesis). Peranan hati pada metabolisme protein penting untuk hidup. Protein plasma, kecuali gama globulin, disintesis oleh hati.

Demikianlah Materi Penjelasan Sistem Pencernaan Pada Manusia (Kerongkongan, Lambung dan Hati), selanjutnya baca juga Materi Penjelasan Fungsi Usus Halus, Usus Besar dan Anus, ialah cuilan terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Semoga bermanfaa.
LihatTutupKomentar