Tulang belakang yaitu salah satu organ penting di tubuh kita. Organ ini mempunyai aneka macam fungsi untuk menunjang kegiatan kita sehari-hari. melaluiataubersamaini adanya jenis tulang ini, serpihan atas tubuh, ibarat dada dan kepala sanggup bekerja dengan optimal. Selain itu, tulang belakang yang normal juga penting untuk menyeimbangkan titik tumpu berat tubuh serpihan atas.
Ada 3 jenis kelainan tulang belakang, yaitu skoliosis, kifosis, serta lordosis.
Ada beberapa hal yang sanggup menjadi penyebab skloliosis. Di antaranya lantaran bawaan (kongenital) serta lantaran problem neuromuskuler (kelumpuhan otot) yang ditimbulkan akhir inveksi penyakit polio, cerebral palsy, osteoporosis juvenil, dan distrofi otot. Skoliosis yaitu kelainan tulang belakang yang sangat simpel diidentifikasi. Penderita umumnya akan mempunyai gejala-gejala yang tampak, ibarat :
Melengkungnya tulang belakang ke arah samping secara abnormal
Bahu dan pinggul tingginya tidak sama antara yang kiri dan kanan
Sering mengalami nyeri punggung terutama setelah bangun atau duduk terlalu lama
Adanya gangguan pernafasan (pada kondisi skoliosis parah dengan derajat kelengkungan >60 derajat)
Skioliosis yaitu kelainan tulang belakang yang masih sanggup disembuhkan. Akan tetapi, pengobatan biasanya akan tergantung dari penyebab, lokasi, serta berapa derajat kelengkungan tulang belakang yang diderita. Pengobatan skioliosis yang paling sering dilakukan yaitu dengan terapi penerapan alat penyangga (brace) untuk menurukan progresivitas kelengkungan, terapi elektrospinal, serta melalui pembedahan dan pemasangan logam pemmenolong. [Baca Juga : Macam Macam Sendi]
Pada kondisi serangan yang enteng, terapi pengobatan yang sanggup dilakukan yaitu dengan menurunkan ketegangan punggung melalui diet, serta dengan menghindari aktivitas-aktivitas berat. Adapun pada kondisi yang lebih buruk, penderita kifosis biasanya akan dimasukankan memakai alat penyangga tulang belakang (brace) serta pulas pada bantalan yang keras. [Baca Juga : Bentuk Bentuk Tulang]
Beberapa penderita yang mengalami lordosis umumnya juga pertanda tanda-tanda yang hampir sama dengan tanda-tanda deformitas tulang belakang lainnya. Oleh lantaran itu, untuk membedakan apakah suatu tanda-tanda yang muncul benar-benar ialah tanda-tanda lordosis, beberapa investigasi ibarat Magnetic Resonance Imaging (MRI), investigasi sinar X, atau investigasi Computed Tomography Scan (CT Scan) mutlak dilakukan.
Jika lordosis disebabkan lantaran kelainan perilaku tubuh, terapi perilaku duduk, pulas, dan perilaku kegiatan lainnya yaitu metode pengobatan yang sanggup menjadi pilihan. Akan tetapi jikalau lordosis disebabkan lantaran adanya gangguan paha, maka pengobatan neurotherapy yaitu satu-satunya jalan yang sanggup ditempuh.
Nah, demikianlah beberapa kelainan tulang belakang yang secara tidak sadar mungkin sedang Anda alami kini ini. Semoga sanggup menjadi isu yang bermanfaa.
Kelainan Tulang Belakang
Meski mempunyai fungsi yang sangat penting, tulang belakang juga sanggup mengalami beberapa jenis kelainan. Berikut ini tim penulis eBiologi.com akan memaparkan jenis-jenis kelainan tulang belakang tersebut lengkap dengan penyebab, diagnosa, dan cara pengobatannya. Silakan disimak!Ada 3 jenis kelainan tulang belakang, yaitu skoliosis, kifosis, serta lordosis.
1. Kelainan Skoliosis
Skoliosis yaitu kondisi kelengkungan abnormal ke arah samping pada tulang belakang. Kelengkungan ini umumnya terjadi pada sekitar segmen leher (servikal), dada (torakal), dan pinggang (lumbal). Dari seluruh dunia, belum dewasa usia 10-14 tahun, sekitar 4% di antaranya akan mengalami problem kelainan tulang belakang ini, dengan risiko lebih besar terjadi pada anak perempuan.Ada beberapa hal yang sanggup menjadi penyebab skloliosis. Di antaranya lantaran bawaan (kongenital) serta lantaran problem neuromuskuler (kelumpuhan otot) yang ditimbulkan akhir inveksi penyakit polio, cerebral palsy, osteoporosis juvenil, dan distrofi otot. Skoliosis yaitu kelainan tulang belakang yang sangat simpel diidentifikasi. Penderita umumnya akan mempunyai gejala-gejala yang tampak, ibarat :
Melengkungnya tulang belakang ke arah samping secara abnormal
Bahu dan pinggul tingginya tidak sama antara yang kiri dan kanan
Sering mengalami nyeri punggung terutama setelah bangun atau duduk terlalu lama
Adanya gangguan pernafasan (pada kondisi skoliosis parah dengan derajat kelengkungan >60 derajat)
Skioliosis yaitu kelainan tulang belakang yang masih sanggup disembuhkan. Akan tetapi, pengobatan biasanya akan tergantung dari penyebab, lokasi, serta berapa derajat kelengkungan tulang belakang yang diderita. Pengobatan skioliosis yang paling sering dilakukan yaitu dengan terapi penerapan alat penyangga (brace) untuk menurukan progresivitas kelengkungan, terapi elektrospinal, serta melalui pembedahan dan pemasangan logam pemmenolong. [Baca Juga : Macam Macam Sendi]
2. Kelainan Kifosis
Kifosis yaitu problem kelainan tulang belakang yang timbul lantaran adanya gangguan perkembangan, trauma, dan penyakit degeneratif. Kifosis kadang kali juga disebut penyakit Scheuermann. Gejala yang ditunjukan penderita penyakit ini yaitu nyeri punggung menetap, sering kelelahan, kekakuan tulang belakang sehingga akan terasa sakit bila ditekan, serta tulang punggung terlihat melengkung pada serpihan atasnya. Untuk diagnosa lengkap, dokter umumnya akan menyarankan penderita untuk melaksanakan rontgen.Pada kondisi serangan yang enteng, terapi pengobatan yang sanggup dilakukan yaitu dengan menurunkan ketegangan punggung melalui diet, serta dengan menghindari aktivitas-aktivitas berat. Adapun pada kondisi yang lebih buruk, penderita kifosis biasanya akan dimasukankan memakai alat penyangga tulang belakang (brace) serta pulas pada bantalan yang keras. [Baca Juga : Bentuk Bentuk Tulang]
3. Kelainan Lordosis
Lordosis yaitu jenis kelainan tulang belakang yang sanggup diidentifikasi dengan adanya bengkokan pada tulang punggung serpihan bawah jikalau dilihat dari belakang. Kelainan tulang belakang ini tidak pertanda tanda-tanda yang sama pada setiap penderitanya. Akan tetapi, penonjolan bokong, gangguan perkembangan paha, distrofi muskuler, dan gangguan neuromuskuler sering kali menjadi tanda yang paling simpel diketahui.Beberapa penderita yang mengalami lordosis umumnya juga pertanda tanda-tanda yang hampir sama dengan tanda-tanda deformitas tulang belakang lainnya. Oleh lantaran itu, untuk membedakan apakah suatu tanda-tanda yang muncul benar-benar ialah tanda-tanda lordosis, beberapa investigasi ibarat Magnetic Resonance Imaging (MRI), investigasi sinar X, atau investigasi Computed Tomography Scan (CT Scan) mutlak dilakukan.
Jika lordosis disebabkan lantaran kelainan perilaku tubuh, terapi perilaku duduk, pulas, dan perilaku kegiatan lainnya yaitu metode pengobatan yang sanggup menjadi pilihan. Akan tetapi jikalau lordosis disebabkan lantaran adanya gangguan paha, maka pengobatan neurotherapy yaitu satu-satunya jalan yang sanggup ditempuh.
Nah, demikianlah beberapa kelainan tulang belakang yang secara tidak sadar mungkin sedang Anda alami kini ini. Semoga sanggup menjadi isu yang bermanfaa.