-->

9 Bab Kepingan Bunga Dan Fungsinya Lengkap Dengan Gambar Ilustrasi

Bunga (flos) ialah organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai kawasan terjadinya perkembangbiakan generatif melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bunga bahwasanya ialah modifikasi tunas batang atau tunas daun yang warna, bentuk, serta susunannya di sesuaikan kepentingan tumbuhan itu sendiri. Modifikasi tersebut membentuk beberapa bab bunga yang masing-masing mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Berikut, pada artikel ini kita akan mengulas wacana bagian bab bunga dan fungsinya itu secara lebih lengkap dengan disertai gambar ilustrasinya. Silakan disimak!

Bagian-Bagian Bunga Sempurna

Untuk sanggup mengetahui lebih jauh terkena apa saja bagian-bagian bunga dan fungsinya, ada baiknya Anda terlebih lampau mengenali aneka macam sifat dan ciri bunga pada tumbuhan. Ini penting biar Anda tidak salah menafsirkan apakah suatu organ pada tumbuhan tergolong bunga atau bukan.

 ialah organ pada tumbuhan yang berfungsi sebagai kawasan terjadinya perkembangbiakan g 9 Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya Lengkap dengan Gambar Ilustrasi
Bunga umumnya lebih mencolok dibandingkan bagian-bagian tumbuhan yang lain. Bunga mempunyai sifat dan ciri yang lebih khas antara lain mempunyai warna yang menarikdanunik, baunya khas, mengandung nektar atau semacam zat manis, serta mempunyai bentuk yang berguaka ragam. Sifat dan ciri-ciri bunga tepat tersebut bahwasanya sangat penting dalam menunjang fungsi bunga sebagai kawasan terjadinya reproduksi secara generatif pada tumbuhan.


Bagian Bagian Bunga dan Fungsinya

Secara umum, bagian-bagian bunga tepat terbagi menjadi 2, yaitu bab steril dan bab fertil. Apakah itu bab steril dan bab fertil?

Bagian steril ialah bab bunga yang spesialuntuk berfungsi sebagai pemanis dan kelengkapan bunga itu sendiri. Ia tidak secara eksklusif mensugesti terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan. Bagian bab bunga steril contohnya tangkai bunga (pedicellus), ibu tangkai bunga (pedunculus), dasar bunga (receptacle), daun tangkai (brachteola),  daun pelindung (brachtea), daun kelopak (sepal), dan daun mahkota (petal). [Baca Juga : Fungsi Batang bagi Tumbuhan]

Berbeda dengan bab steril, bagian fertil ialah bab bunga yang secara eksklusif besar lengan berkuasa terhadap terjadinya proses penyerbukan dan pembuahan pada bunga itu sendiri. Bagian bunga fertil ada dua, yaitu benang sari dan kepala putik (pistillum). Secara lebih jelas, bagian-bagian bunga dan fungsinya tersebut dirangkum sebagai diberikut:
  1. Ibu tangkai bunga atau tangkai induk (pedunculus) ialah cabang (aksis) penghubung antara tangkai bunga dengan batang atau cabang primer pada batang.
  2. Tangkai bunga (pedicellus) ialah cabang terakhir yang bertaut eksklusif dengan tangkai induk untuk mendukung bunga.
  3. Dasar bunga (receptacle) ialah ujung tangkai bunga yang berfungsi sebagai kawasan bertumpu bagian-bagian bunga lainnya.
  4. Daun pelindung (brachtea) ialah daun terakhir yang pada ketiak menjadi kawasan munculnya bunga.
  5. Daun tangkai (brachteola) ialah daun pelindung bunga yang berada di awal tangkai bunga.
  6. Daun kelopak (sepal) ialah pemanis bunga yang letak dan posisinya berada paling awal, biasanya berwarna hijau, berkelompok, dan membentuk kelopak bunga (calyx).
  7. Daun mahkota (petal) ialah pemanis bunga warnanya mencolok, berkelompok, dan membentuk mahkota bunga (corolla).
  8. Benang sari (stamen) ialah bab fertil bunga yang terdiri atas kepala sari (anthera) yang meliputi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.
  9. Daun buah (carpell) ialah bab fertil berupa bakal biji (ovalum) berkelompok membentuk putik (pistill).

Struktur Jaenteng Bagian-Bagian Bunga

Secara anatomi, mahkota dan kelopak bunga mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatisyang terletak di antara epidermis atas dan bawah. Seperti jaenteng pada daun, epidermis bab luar kelopak bunga juga dilapisi oleh stomata, kutin, dan trikomata yang masing-masing mengandung sel-sel klorofil. Epidermis daun kelopak ini umumnya mempunyai bentuk yang berupa tonjolan (papila) berlapis kutikula.

Sementara itu, putik dan benang sari mempunyai struktur yang sangat tidak sama. Benang sari terdiri atas tangkai sari dan kepala sari.  Tangkai sari tersusun oleh sel-sel parenkimatis berstruktur sederhana yang vakuolanya tidak dilengkapi ruang antarsel. Pada epidermis bab bunga satu ini terdapat trikomata, kutikula, serta stomata.

Berbeda dengan tangkai sari, kepala sari biasanya mempunyai struktur kompleks yang terdiri dari dinding berlapis yang di bab tengahnya terdapat ruang sari (lokus). Lapisan dinding dakan kepala sari terdiri atas jaenteng epidermis, endotesium, lapisan tengah dan tapetum. Sedangkan dalam lokus terdapat butir-butir serbuk sari (polen) yang menjadi sel jantan dalam proses penyerbukan tumbuhan.

Demikianlah pemaparan terkena bagian-bagian bunga dan fungsinya beserta gambar gambaran yang sanggup memperjelas penjelasannya. Semoga ulasan ini cukup lengkap dan tepat sehingga sanggup memmenolong Anda tiruana.
LihatTutupKomentar