-->

3 Interaksi Dalam Ekosistem, Simbiosis Salah Satunya

Ekosistem sanggup terbentuk alasannya ialah ada 2 komponen penyusun yang saling melaksanakan interaksi, yaitu komponen abiotik (benda mati) dan komponen biotik (mahluk hidup). Komponen abiotik terdiri dari beberapa unsur fisik dan kimia menyerupai suhu, kelembaban udara, air, tanah, dan lain sebagainya, sedangkan komponen biotik terdiri dari tiruana mahluk hidup yang mencakup manusia, hewan, tumbuhan, jamur, monera, dan protista.

Interaksi dalam Ekosistem

Ke tiruana komponen tersebut mempunyai keterkaitan satu sama lain dan tidak bisa bangun sendiri-sendiri. Mereka melaksanakan interaksi sebagai bentuk relasi timbal balik dalam kehidupan. Adapun interaksi dalam ekosistem dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu interaksi antara biotik dan abiotik, interaksi antar komponen biotik, serta interaksi antar komponen abiotik.

1. Interaksi Antara Komponen Biotik dan Abiotik

Dalam ekosistem, komponen abiotik sanggup menghipnotis komponen biotik, begitupun sebaliknya, komponen biotik juga sanggup menghipnotis komponen abiotik. Keduanya melaksanakan interaksi dalam ekosistem untuk memperoleh kondisi yang seimbang. Sebagai pola ialah tumbuhan padi. Untuk melaksanakan proses fotosintesis, selain butuh sinar matahari ia juga butuh karbondioksida untuk bernapas, air untuk acara transportasi, dan tanah sebagai sumber unsur hara. Tanpa tiruana komponen abiotik tersebut, tidakbolehkan untuk berbuah, untuk hidup dan tumbuh saja mungkin tumbuhan padi tersebut tidak akan mampu.

 komponen penyusun yang saling melaksanakan interaksi 3 Interaksi dalam Ekosistem, Simbiosis Salah Satunya

2. Interaksi Antar Komponen Biotik

Interaksi dalam ekosistem yang dilakukan antar komponen biotik sanggup kita temukan dalam pola yang sangat banyak dengan kasus yang sangat beragam. Namun tiruana pola dan kasus tersebut sejatinya sanggup dibagi dalam 2 jenis kelompok yaitu kelompok interaksi intraspesifik dan interaksi interspesifik.

a. Interaksi intraspesifik
Intreaksi intraspesifik ialah interaksi dalam ekosistem yang dilakukan antar individu dalam satu spesies. Salah satu contohnya ialah koloni lebah madu. Dalam koloni lebah madu, masing-masing individu mempunyai kiprah masing-masing melalui prosedur santunan kerja yang disusun dengan sangat rapi. Adanya lebah prajurit, lebah pekerja, dan ratu lebah ialah bukti bahwa interaksi intraspesifik sudah dijalani oleh koloni lebah.

 komponen penyusun yang saling melaksanakan interaksi 3 Interaksi dalam Ekosistem, Simbiosis Salah Satunya
b. Interaksi interspesifik
Interaksi interspesifik ialah interaksi dalam ekosistem yang dilakukan oleh antar individu dari spesies yang tidak sama. Interaksi interspesifik dikategorikan ke dalam beberapa bentuk yaitu:

Predasi: ialah bentuk interaksi yang terjalin antara pemangsa (predator) dengan mangsanya (prey). misal interaksi ini contohnya interaksi antara sebuntut harimau dengan sebuntut kijang, interaksi antara tikus, dan tumbuhan padi, atau interaksi antara kucing dengan tikus.

Kompetisi: ialah bentuk interaksi yang terjalin antara dua individu dalam bentuk sebuah persaingan. Kompetisi sanggup terjadi alasannya ialah masing-masing individu mempunyai kepentingan yang sama untuk mendapat sesuatu. Beberapa pola kompetisi contohnya kompetisi mendapat makanan, kompetisi mendapat wilayah kekuasaan (dominasi), kompetisi wilayah mencari makan (feeding ground), kompetisi mendapat tempat tinggal, dan kompetisi berebut pasangan.

Simbiosis: ialah interaksi dalam kehidupan bersama antar dua atau lebih organisme yang tidak sama spesies. Simbiosis dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu:
  1. Simbiosis mutualisme adalah relasi yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Misalnya simbiosis antara Rhizobium dengan akar tumbuhan Leguminosa. Bakteri Rhizobium memmenolong menambatkan nitrogen dari udara untuk kebutuhan unsur hara tanaman, sedangkan tumbuhan menyediakan senyawa organik sebagai kuliner bagi si bakteri.
  2. Simbiosis komensalisme adalah relasi interaksi yang menguntungkan satu pihak, namun pihak lainnya tidak dirugikan. Misalnya simbiosis antara tumbuhan sirih dan tumbuhan penaungnya. Sirih mendapat laba yaitu bisa tumbuh merambat pada pada tumbuhan penaungnya, tapi tumbuhan penaungnya tidak mengalami kerugian atau mendapat keuntungan.
  3. Simbiosis parasitisme adalah relasi interaksi yang menguntungkan salah satu pihak tapi merugikan pihak lainnya. contohnya interaksi antara parasit dengan tumbuhan inang dan cacing pita dengan inangnya.

Netral: interaksi dalam kehidupan bersama antara populasi dua atau lebih spesies dalam suatu kawasan dan masing-masing populasi tersebut tidak saling mengganggu satu sama lain. Misalnya interaksi sebuntut cacing dan belalang di ekosistem sawah.

 komponen penyusun yang saling melaksanakan interaksi 3 Interaksi dalam Ekosistem, Simbiosis Salah Satunya

3. Interaksi antar komponen abiotik

Interaksi dalam ekosistem juga sanggup terjadi antar komponen abiotik melalui relasi timbal balik. Sebagai pola ialah interaksi antara intensitas cahaya matahari dan air. Jika intensitas cahaya matahari meningkat, maka laju penguapan dari suatu perairan juga akan meningkat.

Jika interaksi dalam ekosistem berlangsung secara dinamis, perubahan yang terjadi dalam batas tertentu pada suatu komponen penyusun ekosistem, tentu tidak akan menimbulkan gangguan dalam ekosistem tersebut. Ini berarti ekosistem tersebut sudah mencapai keseimbangan yang mantap atau mengalami kondisi homeostatis. Ekosistem dengan kondisi homeostatis sangat penting untuk dipertahankan, semoga keseimbangan ekosistem sanggup selalu terjaga dari generasi ke generasi.
LihatTutupKomentar