-->

12 Fungsi Xilem Dan Floem Pada Flora + Gambar

Fungsi Xilem dan Floem / Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya yaitu didukung oleh adanya sistem jaenteng pengangkut. Sama halnya pada insan yang mempunyai pembuluh darah sebagai pengirim banyak sekali zat ke seluruh tubuh, pada flora kita mengenal adanya suatu sistem jaenteng pengangkut, yaitu jaenteng xilem atau jaenteng kayu dan jaenteng floem atau pembuluh tapis. Berikut, pada artikel kali ini kita akan mengulas fungsi xilem dan floem sebagai jaenteng pengangkut pada flora tersebut lengkap dengan gambar gambaran dan fungsi-fungsinya.

Fungsi Xilem dan Floem

Jaenteng pengangkut pada tumbuhan yaitu jaenteng yang berfungsi sebagai mengangkut mineral (air dan unsur hara) yang didapatkan melalui absorpsi yang dilakukan oleh akar dari tanah. Di samping itu, jaenteng ini berfungsi mengangkut atau menyalurkan fotosintat yang berasal dari daun ke seluruh bab tumbuhan untuk pertumbuhannya.

 Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya yaitu didukung oleh adanya sistem jaenteng pen 12 Fungsi Xilem dan Floem pada Tumbuhan + Gambar
Adapun menurut sifat dan bentuknya, jaenteng pengangkut pada tumbuhan dibedakan menjadi 2, yaitu jaenteng xilem dan floem. Berikut ini klarifikasi kedua jenis jaenteng pengangkut pada tumbuhan tersebut lengkap dengan gambar ilustrasinya. Silakan disimak!

Fungsi Floem dan Gambarnya

Floem atau jaenteng tapis yaitu jaenteng pengangkut pada tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut atau menyalurkan hasil fotosintesis (fotosintat) yang berasal dari daun ke seluruh bab tumbuhan untuk proses pertumbuhannya. Jaenteng ini tersusun atas sel hidup dan sel mati. Sel-sel penyusunnya ini antara lain sel pengantar, unsur-unsur kibral, parenkim, sel albumen, dan serat floem.

 Tumbuhan sanggup menjalankan metabolismenya alasannya yaitu didukung oleh adanya sistem jaenteng pen 12 Fungsi Xilem dan Floem pada Tumbuhan + Gambar
Unsur-unsur kibral yaitu sel penyusun floem yang mempunyai pori dan fungsinya yaitu sebagai saenteng. Sel ini terbagi menjadi 2 komponen yaitu sel tapis dan komponen buluh tapis. Kedua komponen tersebut mempunyai dinding melintang yang menjadi penyekat setiap fotosintat yang akan dialirkan melalui jaenteng ini.
  1. Parenkim floem yaitu jaenteng parenkim yang berada di jaenteng pengangkut tapis. Komponen penyusun floem ini berfungsi sebagai daerah penyimpanan karbohidrat, lemak, tanin, resin, dan zat organik lainnya. Jaenteng ini mempunyai 2 sel yang mempunyai fungsi berlainan, yaitu sel pengantar dan sel albumen.
  2. Sel pengantar yaitu penyusun floem berupa sel-sel hidup yang bersifat meristematik. Komponen ini diperkirakan berfungsi sebagai pembawa hormon-hormon penyembuh luka dan penyalur fotosintat bagi sel-sel tapis.
  3. Sel albumen yaitu sel jari empulur yang kaya akan zat putihtelur.Sel ini berupa sel mati yang fungsinya sebagai pelingdung sel pengantar.
  4. Serat-serat floem yaitu penyusun yang terdiri dari 2 komponen floem, yaitu komponen floem primer dan floem sekunder. Floem primer biasanya ada dalam organ-organ flora yang masih mengadakan pertumbuhan memanjang, sedangkan serat-serat floem sekunder berada dalam sel-sel kambium.

Fungsi Xilem dan Gambarnya

Jaenteng xilem yaitu jaenteng kompleks yang tersusun dari bermacam sel. Pada umumnya, penyusun xilem tersusun atas sel-sel mati dengan dinding sel tebal yang mengandung lignin. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air dan hara yang diperoleh dari absorpsi akar ke daun. Di samping itu, xilem juga berfungsi sebagai jaenteng penguat bagi tumbuh tegak tanaman.

  1. Xilem tersusun atas beberapa komponen yang antara lain unsur trakeal(trakea dan trakeida), serat xilem, dan parenkim xilem.
  2. Trakea yaitu komponen xilem yang tersusun atas tabung-tabung berdinding tebal. Tabung-tabung tersebut dilapisi selulosa sekunder dan lignin sehingga mempunyai tekstur yang besar lengan berkuasa dan keras. Trakea umumnya spesialuntuk terdapat pada flora berbiji tertutup atau Angiospermae, sedangkan pada flora berbiji terbuka atau Gymnospermae, komponen ini tidak ada kecuali pada Gnetaceae (keluarga melinjo).
  3. Trakeida yaitu trakea yang mempunyai diameter lebih kecil dibanding diameter trakea. mempunyai diameter rata-rata 30 mm lebih kecil dibandingkan trakea, walaupun dinding selnya juga tebal danberkayu. Trakeida terdapat ditiruana flora berbiji (Spermatophyta).

Nah, demikianlah pembahasan terkena fungsi xilem dan floem sebagai jaenteng pengangkut pada flora lengkap dengan gambarnya. Semoga cukup terperinci dan sanggup memmenolong pemahaman Anda terkait jenis-jenis jaenteng pada tumbuhan.
LihatTutupKomentar