Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil - Berdasarkan keping bijinya, tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Perbedaan kedua jenis tumbuhan ini sebenarnya sudah kita bahas pada artikel sebelumnya. Akan tetapi, di antara perbedaan-perbedaan tersebut, kalau kita teliti, kita akan sanggup menemukan beberapa ciri khusus, baik dari tumbuhan dikotil maupun tumbuhan monokotil. Nah, di peluang artikel kali ini, kita akan mengulas ciri ini. Apa saja ciri ciri tumbuhan dikotil dan monokotil tersebut? Simak pemaparan diberikut untuk mengetahuinya!
Nah, selain sanggup dilihat dari bijinya, ciri ciri tumbuhan dikotil juga sanggup dilihat dari beberapa kenampakan morfologi tumbuhannya, ibarat dari bentuk akar, pola tulang daun, kambium, batang, bunga, maupun dari jaenteng pengangkutnya.
Nah, demikianlah uraian terkena ciri ciri tumbuhan dikotil, contoh, dan penjelasannya. Semoga sanggup dipahami dengan baik. Dan silakan lanjutkan bacaan Anda pada bahasan diberikutnya yaitu terkena ciri ciri tumbuhan monokotil. Semoga bermanfaa!
Ciri Ciri Tumbuhan Dikotil
Yang pertama ialah tumbuhan dikotil. Dikotil berasal dari 2 kata, “di” yang berarti dua dan “kotil” yang berarti biji. Tumbuhan dikotil sanggup diartikan sebagai tumbuhan-tumbuhan yang mempunyai 2 keping biji. Cotiledon bijinya sanggup membelah menjadi 2. misalnya ialah biji jengkol, petai, biji rambutan, dan lain sebagainya.Nah, selain sanggup dilihat dari bijinya, ciri ciri tumbuhan dikotil juga sanggup dilihat dari beberapa kenampakan morfologi tumbuhannya, ibarat dari bentuk akar, pola tulang daun, kambium, batang, bunga, maupun dari jaenteng pengangkutnya.
1. Bentuk Akar
Ciri tumbuhan dikotil yang pertama sanggup kita lihat dari bentuk akarnya. Tumbuhan dikotil umumnya mempunyai sistem perakaran yang lebih kokoh dengan adanya akar tunggang. Akar tunggang ialah akar yang tumbuh memanjang secara vertikal menghujam tanah dengan ukuran yang lebih besar dan letak dan posisinya berada di tengah. Akar jengkol, akar petai, akar kakao, dan akar mangga ialah beberapa rujukan akar tunggang.2. Tulang Daun
Selain dari bentuk akarnya, ciri ciri tumbuhan dikotil juga sanggup diketahui dari bentuk tulang daunnya. Tulang daun ialah suatu jaenteng yang menopang helaian daun untuk sanggup terbuka melebar. Tulang daun pada tumbuhan dikotil umumnya mempunyai pola spesifik yaitu menyirip atau menjari. misal tulang daun menyirip sanggup kita temukan pada daun jambu sementara rujukan tulang daun menjari contohnya ialah daun singkong.3. Tudung Akar
Tudung akar atau kaliptra ialah jaenteng di ujung akar yang berfungsi khusus untuk menembus tanah dan batuan yang beras. Tidak ibarat tumbuhan monokotil, pada tumbuhan dikotil, jaenteng ini tidak sanggup dibedakan secara jelas. Kendati demikian, fungsi akar pada tumbuhan dikotil tetaplah sama ibarat fungsi akar tumbuhan pada umumnya.4. Kambium
Ciri ciri tumbuhan dikotil dan monokotil juga sanggup dilihat dari ada tidaknya kambium pada jaenteng batangnya. Tumbuhan dikotil mempunyai kambium yang terdapat antara pembuluh angkut xilem dan floem. Kambium memungkinkan tumbuhan dikotil sanggup dikembangbiakan melalui perbanyakan vegetatif buatan ibarat stek, cangkok, sambung, dan okulasi. Sementara tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak sanggup diperbanyak dengan cara cara tersebut.5. Bentuk Batang
Batang tumbuhan dikotil sanggup tumbuh besar dan mempunyai banyak percabangan. Coba perhatikan tumbuhan mangga, kakao, jengkol, petai, atau rambutan! Ke tiruana tumbuhan tersebut sanggup tumbuh besar dan punya banyak percabangan. Bandingkan dengan kelapa, kelapa sawit, padi, atau pohon aren yang termasuk contoh tumbuhan monokotil.6. Bunga
Ciri ciri tumbuhan dikotil juga sanggup kita ketahui dengan melihat kelopak atau helaian bunganya. Tumbuhan dikotil umumnya mempunyai kelopak bunga berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya. Sementara tumbuhan monokotil biasanya mempunyai kelopak bunga 3 atau kelipatannya.7. Pembuluh Angkut
Setiap tumbuhan mempunyai jaenteng pembuluh angkut sebagai masukana transportasi unsur hara dan air dari akar ke daun, serta transportasi fotosintat dari daun ke seluruh jaenteng badan tumbuhan. Ada 2 pembuluh angkut pada tumbuhan, yaitu xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Pada tumbuhan dikotil, berkas antara xilem dan floem sanggup dilihat dengan terang alasannya ialah tersusun rapi membentuk cincin. Sementara pada tumbuhan monokotil, berkas pembuluh ini tidak sanggup dilihat secara jelas.Nah, demikianlah uraian terkena ciri ciri tumbuhan dikotil, contoh, dan penjelasannya. Semoga sanggup dipahami dengan baik. Dan silakan lanjutkan bacaan Anda pada bahasan diberikutnya yaitu terkena ciri ciri tumbuhan monokotil. Semoga bermanfaa!