A. PENGERTIAN PASAR TRADISIONAL
Pasar Tradisional yaitu pasar daerah bertemunya penjual dengan pembeli dan melaksanakan transaksi secara eksklusif yang biasanya disertai proses tawar menawar terhadap harga barang. Barang dan jasa yang teradapat pada pasar tradisional biasanya berupa kebutuhan sehari-hari yang berasal dari hasil kekayaan alam dan tenaga fisik manusia. Pemerintah berfungsi sebagai pengontrol acara pasar tanpa terlibat eksklusif dalam acara ekonomi yang terjadi (hanya terlibat melalui lembaganya yang juga dikelola oleh masyarakat menyerupai BUMN, dll). Konsum dan produsen dalam pasar tradisional yaitu masyarakat itu sendiri. Pasar tradisional biasanya terdiri dari bangunan kios-kios kecil. Harga yang terbentuk di pasar tradisional tidak berbeda jauh antar satu produsen dengan produsen lainnya.
B. CIRI – CIRI PASAR TRADISIONAL
- Kekayaan alam dan tenaga fisik merupakan barang dan jasa yang diperdagangkan.
- Pemerintah tidak ikut campur secara eksklusif dalam pasar dan hanya bertugas untuk menjaga ketertiban umum.
- Produksi dilakukan oleh rumah tangga dan diubahsuaikan dengan kebutuhan serta kemampuannya.
- Adanya tawar menawar terhadap harga barang.
- Rasa tolong menolong dan kekeluargaan sangat tampak dan kehidupan masyarakatnya.
- Teknik produksi dipelajari secara bebuyutan dari generasi ke generasi.
- Terikat dengan budaya dan tradisi dalam masyarakat.
- Tidak ada monopoli oleh satu produsen tertentu.
- Produsen gres sanggup masuk dengan gampang ke pasar.
- Pelayanan dan harga merupakan hal yang paling mempengaruhi penjualan, promosi dan penemuan tidak terlalu berpengaruh.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASAR TRADISIONAL
1. Kelebihan Pasar Tradisional
- Tidak ada kesenjangan ekonomi antar pelaku ekonomi dalam pasar
- Tidak ada monopoli dalam pasar
- Kegiatan ekonomi dalam pasar didasarkan atas kejujuran
- Kekeluargaan yang kuat dalam masyarakat
- Pemerintah tidak bisa masuk dan ikut campur secara eksklusif dalam pasar
- Produsen gres bisa masuk ke pasar dengan mudah
2. Kekurangan Pasar Tradisional
- Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat
- Karena penemuan dan promosi tidak terlalu berpengaruh, kualitas barang sulit untuk meningkat dan motivasi masyarakat untuk maju kurang.
- Barang dan jasa yang ditawarkan terbatas alasannya yaitu sangat bergantung pada hasil kekayaan alam.
- Tidak ada standar baku dalam pengukuran nilai suatu barang.
- Perubahan dianggap tabu alasannya yaitu sangat terikat dengan budaya.