Monday, October 8, 2018
Bagaimana sisem pencernaan pada reptilia ? reptil merupakan hewan melata pemakan daging (karnivora), sistem pencernaan pada reptil tentu saja berbeda dengan vertebrata lainnya.
Alat-alat pencernaan pada reptil meliputi mulut, kerongkongan, lambung dan kloaka. Reptil juga mempunyai kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan reptil terdidri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Salah satu rujukan binatang reptil yakni buaya. Pada artikel ini akan diuraikan sistem pencernaan pada buaya.
Mekanisme pencernaan pada buaya sebagai berikut :
Makanan masuk ke dalam rongga mulut-kerongkongan-lambung-usus-kloaka.
Rongga lisan pada buaya sanggup terbuka lebar yang berfungsi untuk mengunyah dan mempertahankan mangsanya. Pada rongga lisan buaya terdapa beberapa alat pencernaan yaitu gigi dan lidah. Gigi buaya mengalami50 kali pergantian. Gigi pada buaya mempunyai kegunaan untuk menangkap dan mengunyah mangsa. Pada rongga lisan buaya terdapat pengecap yang berbentuk pipih dan menempel pada tulang lidah. Lidah pada buaya bercabang dua (bipida). Pada bab belakang pengecap buaya terdapat satu lipatan transversal sehingga saat berada di dalam air dan mulutnya terbuka air tidak akan masuk ke dalam paru-paru buaya. Lidah buaya berukuran kecil sehingga tidak sanggup dijulurkan ibarat pengecap reptil pemakan serangga.
Kerongkongan atau esofagus merupakan susukan yang menghubungkan rongga lisan dan lambung pada buaya. Pada kerongkongan makanan hanya numpang lewat dan tidak terjadi proses pencernaan.
Lambung buaya dan reptilia lainnya secara umum terdiri dari fundus dan piloris. Fundus merupakan bab yang agak lingkaran sedangkan piloris merupakan bab yang kecil. Lambung pada reptil juga mempunyai kegunaan untuk menampung makanan dan terletak di belakang kerongkongan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dengan derma otot lambung dan pencernaan kimiawi.
Pada usus buaya bermuara dua saluran yaitu susukan dari pankreas dan hati. Di dalam usus terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan derma enzim pencernaan yang dihasilkanoleh hati dan pankreas. usus pada buaya terdiri dari usus halus dan usus tebal. Di dalam usus halus terjadi proses absorpsi sari-sari makanan yang selanjutnya di edarkan ke seluruh badan oleh darah. Usus juga mempunyai susukan yang bermuara pada kloaka. Kloaka mempunyai kegunaan untuk mengeluarkan sisa sari-sari makanan yang tidak diserap oleh tubuh.
Kelenjar pencernaan pada buaya terdiri dari :
a. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah terletak pada rongga mulut. Kelenjar ludah menghasilkan lendir yang mempunyai kegunaan untuk mempermudah menelan mangsa.
b. Hati
Hati pada reptil berwarna merah kecoklatan. Hati menghasilkan cairan empedu yang ditampung di dalam kantong empedu. Kantong empedu terletak pada bab hati sebelah kanan.
c. Pankreas
Pankreas pada reptil terletak diantara usus dan lambung. Pankreas reptil berwarna kekuning kuningan dan berbentuk pipih.
Demikianlah sekilas perihal sistem pencernaan pada reptil, supaya bermanfaat.
Alat-alat pencernaan pada reptil meliputi mulut, kerongkongan, lambung dan kloaka. Reptil juga mempunyai kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan reptil terdidri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Salah satu rujukan binatang reptil yakni buaya. Pada artikel ini akan diuraikan sistem pencernaan pada buaya.
Mekanisme pencernaan pada buaya sebagai berikut :
Makanan masuk ke dalam rongga mulut-kerongkongan-lambung-usus-kloaka.
Rongga lisan pada buaya sanggup terbuka lebar yang berfungsi untuk mengunyah dan mempertahankan mangsanya. Pada rongga lisan buaya terdapa beberapa alat pencernaan yaitu gigi dan lidah. Gigi buaya mengalami50 kali pergantian. Gigi pada buaya mempunyai kegunaan untuk menangkap dan mengunyah mangsa. Pada rongga lisan buaya terdapat pengecap yang berbentuk pipih dan menempel pada tulang lidah. Lidah pada buaya bercabang dua (bipida). Pada bab belakang pengecap buaya terdapat satu lipatan transversal sehingga saat berada di dalam air dan mulutnya terbuka air tidak akan masuk ke dalam paru-paru buaya. Lidah buaya berukuran kecil sehingga tidak sanggup dijulurkan ibarat pengecap reptil pemakan serangga.
Kerongkongan atau esofagus merupakan susukan yang menghubungkan rongga lisan dan lambung pada buaya. Pada kerongkongan makanan hanya numpang lewat dan tidak terjadi proses pencernaan.
Lambung buaya dan reptilia lainnya secara umum terdiri dari fundus dan piloris. Fundus merupakan bab yang agak lingkaran sedangkan piloris merupakan bab yang kecil. Lambung pada reptil juga mempunyai kegunaan untuk menampung makanan dan terletak di belakang kerongkongan. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanik dengan derma otot lambung dan pencernaan kimiawi.
Pada usus buaya bermuara dua saluran yaitu susukan dari pankreas dan hati. Di dalam usus terjadi proses pencernaan makanan secara kimiawi dengan derma enzim pencernaan yang dihasilkanoleh hati dan pankreas. usus pada buaya terdiri dari usus halus dan usus tebal. Di dalam usus halus terjadi proses absorpsi sari-sari makanan yang selanjutnya di edarkan ke seluruh badan oleh darah. Usus juga mempunyai susukan yang bermuara pada kloaka. Kloaka mempunyai kegunaan untuk mengeluarkan sisa sari-sari makanan yang tidak diserap oleh tubuh.
Kelenjar pencernaan pada buaya terdiri dari :
a. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah terletak pada rongga mulut. Kelenjar ludah menghasilkan lendir yang mempunyai kegunaan untuk mempermudah menelan mangsa.
b. Hati
Hati pada reptil berwarna merah kecoklatan. Hati menghasilkan cairan empedu yang ditampung di dalam kantong empedu. Kantong empedu terletak pada bab hati sebelah kanan.
c. Pankreas
Pankreas pada reptil terletak diantara usus dan lambung. Pankreas reptil berwarna kekuning kuningan dan berbentuk pipih.
Demikianlah sekilas perihal sistem pencernaan pada reptil, supaya bermanfaat.