-->

Proses Penciptaan Manusia

Assalamu’alaikum sahabat, Puji syukur kepada Allah swt yang telah memperlihatkan jalan saya sanggup menyebarkan ilmu wacana agama islam, shalawat beriring salam saya sanjung sajikan ke pangkuan nabi besar Muhammad s.a.w, yang telah membawa kedamaian kepada umat di bumi, Mari kita berpikir sejenak, untuk apa sesungguhnya kita hidup di dunia? Apakah untuk terus mencari kebahagiaan di bumi? Jika benar begitu, mengapa ada selesai hidup dan kita tidak sanggup membawa harta kita?, nah berarti jawabannya bukan demikian, Kita diciptakan Oleh Allah untuk beribadah kepadanya, Bumi ini hanya pijakan sementara untuk mencari bekal bagi kehidupan infinit kita di Akhirat, Nah, Bagaimana proses penciptaan kita? Langsung saja disimak postingan ini ..
Artikel Penunjang : Teori Asal Usul Kehidupan 
Allah swt. Telah membuat insan berasal dari saripati tanah. Hal ini sanggup dijelaskan bahwa setiap yang dimakan insan niscaya bermuara pada tumbuhan-tumbuhan (tumbuhan merupakan rantai makan yang pertama)., sedangkan kita tahu bahwa tumbuhan mengambil makanan dari unsur-unsur hara yang ada pada tanah atau saripati tanah. Dengan demikian secara tidak eksklusif hidup insan ditopang oleh saripati tanah yang diserap oleh tumbuh-tumbuhan yang kemudian oleh Allah swt. Dijadikan tanaga, air mani, dan sebagainya. Hal ini mengambarkan bahwa sesungguhnya insan berasal dari tanah. Untuk itu, marilah kita pahami tahap demi tahap penciptaan manusia.
Proses Penciptaan Manusia
1. Proses Saripati Tanah
Pada prosess ini didapati bahwa Allah swt. Melakukan beberapa penyaringan bubuk tanah.Firman Allah swt, “kemudian Kami telah membuat insan dari suatu saripati (berasal) dari Tanah.” (Q.S. Al – Mu’minun : 12)

Proses ini bertujuan untuk mendapat saripati tanah (sulalat mintin) yang higienis dan amat sesuai unttuk dijadikan materi sebagai salah satu unsur penciptaan manusia. Ini memperlihatkan bahwa tanah yang dipakai telah melalui proses penyaringan dan bukan tanah biasa sebagaimana yang dipikirkan manusia, Dr Maurice Bucaille menguraikan dengan merujuk pada Surah Al-Furqan : 54 bahwa keturunan insan juga berasal dari air, yaitu saripati sperma atau yang disebut secara ilmiah spermatozoa. Oleh akrena itu, ia melihat saripati tanah yang dikemukakan di atas hendaklah dirujuk bersama pelbagai komponen lain yang merangkumi saripati tanah dan saripati air yang menjadi elemen terpenting dalam penciptaan manusia

2. Proses Tanah Melekat
Pada proses ini dikenal sebagai proses tanah melekat. Seperti firman Allah swt. Dalam surah As-Saffat: 11,”... Sesungguhnya Kami telah membuat mereka dari tanah liat.”
Sebagaimana diketahui,tanah liat pada dasrnya memiliki sifat melekat. Al-Qurtubi menguraikan bahwa pada proses ini keadaan tanah menempel atau menempel diantara satu sama lain. Selain itu tanah ini akan menjadi tanah yang keras. Pada proses ini, al-Qurtubi juga menerangkan didalam tafsirnya bahwa insan pertama,yaitu yang dikaitkan dengan Adam, berada dalam keadaan ini selama empat puluh tahun, sehingga sifat fisikalnya bermetamorfosis keras dan kering.

3. Proses Tanah Berbau
Proses ketiga ini mengarah pada firman Allah swt. Dalam surah Al-Hajr yang berbunyi “Dan sesungguhnya Kami telah membuat insan ( Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.” Mengikuti tafsiran Dr. Maurice diartikan juga sebagai lumpur atau tanah berorganik dan tidak tertumpu kepada pengertian lain menyerupai lumpur yang berubah-ubah yang berwarna hitam serta memiliki amis tersendiri.Ini disebabkan proses penyebatian antara tanah dan air yang telah berlaku.

4. Proses Tanah Keras
Perkataan ini tidak tepat kalau perumpamaanya tidak dijelaskan bersama, yaitu kalifahara yang membawa arti menyerupai tembikar. Maka terang bahwa pada proses ini insan yang ingin diciptakan Allah swt. Berada dalam keadaan yang keras menyerupai tembikar.Sebagaimana firman Allah swt. Dalam surah Ar-Rahman : 14 yang berbunyi “Dia membuat insan dari tanah kering menyerupai tembikar.” Abu Hasan Altibrisi menerangkan bahwa dengan fisikal yang kerasa, ia sanggup mengeluarkan dentingan bunyi yang gemerincing serta berulang-ulang di udara menyerupai bunyi besi yang dipukul angin. Pada tingkat ini memperlihatkan bahwa masa Adam menjadi insan yang lengkap sudah tiba. Pada proses ini juga hanya dilihat proses terakhir dari aspek fisiknya termasuk tiga proses terawal sebagaimana yang telah diterangkan di atas.

5. Proses Peniupan Roh
Proses yang kelima ini memperlihatkan proses penciptaan insan pertama (Adam) dari aspek spiritual, Setelah aspek fisikalnya telah lengkap hingga ke tahap menjadi satu lembaga. Di dalam kitab Q.S.Al-Anbiya penerangan wacana proses penciptaan insan seterusnya dipaparkan dengan amat jelas. Dikatakan Allah swt. Meniupkan roh ke dalam diri Adam melalui kepala dan selepas itu malaikat dengan perintah Allah swt. Telah mengajarkan Adam untuk memuji Allah swt. Yaitu Alhamdulillah.
Lalu dia menyebut, apabila roh memasuki potongan matanya, Adam  telah sanggup melihat dengan terang buah-buah yang terdapat dalam surga. Selepas itu apabila roh hingga ke potongan kerongkong, Adam ingin makan. Dan sebelum roh hingga ke bahagian kaki, maka Adam segera ingin menjangkau buah tersebut.

Disini terdapat dua kasus yang sanggup dijelaskan. Pertama, apabila merujuk kepada uraian di atas bahwa proses peniupan roh ke dalam jasad Adam berlaku di dalam surga, maka dibentuk kesimpulan bahwa daerah penciptaan insan pertama (Adam) ialah berlaku di dalam surga. Ini ialah bertepatan dengan pendapat yang menyatakan Adam dicipta di Surga Ma’wa, yaitu daerah kediaman kepada orang-orang shaleh sebagaimana yang diuraikan dalam kitab Hayat Adam.

Persoalan kedua ialah berkenaan dengan perilaku gopoh Adam dari proses penciptaanya. Ia sanggup dilihat dari perilaku insan yang suka melaksanakan sesuatu kasus dalam keadaan yang tergesa-gesa atau menginginkan sesuatu dalam kadar yang segera. Sebagaimanan pepatah melayu, “Belum duduk sudah nak meluncur.” Dalam hal ini Allah swt.telah menerangkan perilaku ini di dalam Al-Qur’an sebagaimana firman Allah swt. dalam surah Al-Anbiya : 31 yang berbunyi “Manusia telah dijadkan bertabiat tergesa gesa....” Maka dengan berakhir proses peniupan roh ini , sempurnalah insiden Adam, yaitu sebagai insan pertama yang diciptakan oleh Allah swt. kalau dilihat dengan teliti proses penciptaan insan pertama yang dipaparkan dalam A-Qur’an amat teliti dan uraiannya ialah bersifat kronologi(sesuai urutan waktu).

Sumber; Buku Pendidikan agama Islam Sekolah Menengan Atas kelas 10 semester Gasal

Nah, apakah sahabat sudah memahami proses demi proses wacana penciptaan insan ini? Apa yang hendak sahabat utarakan? Banyak kafir yang berpikir suatu ketika akan sanggup membuat ciptaan yang tepat menyerupai ini, namun dari waktu ke waktu percobaan mereka hanya berakhir dengan keputusasaan. Contohkan saja seorang ilmuan barat yang ingin mengontrol seleksi kehidupan penduduk, ia berniat bahwa anak yang boleh dilahirkan hanya yang cerdas, dan melaksanakan uji coba, dengan banyak sekali cara, namun apa yang terjadi? Pertumbuhan di barat terus tidak terkendali , semakin banyak anak yang lahir di luar ijab kabul dan tentunya banyak yang tidak sesuai dengan standart yang diinginkan oleh si ilmuan ini, sehingga ia putus asa, dan tidak tau bagaimana mewujudkan harapan kebohongannya itu. Nah sekian dulu ya poetingan kali ini, agar bermanfaat sahabat. Wassalamu’alaikum.

LihatTutupKomentar