Penjelasan Sistem Pencernaan Manusia (Alat, Proses, Bahan Makanan dan Gangguan Pencernaan) - Makhluk hidup memerlukan kuliner untuk tumbuh, memperoleh energi, dan mengganti sel yang rusak. Makanan yang kita butuhkan tidak sanggup pribadi diserap dan dimanfaatkan oleh tubuh tetapi harus dipecah menjadi molekul kecil yang sanggup larut.
Proses pemecahan kuliner menjadi bentuk yang sanggup diserap disebut pencernaan. Sistem pencernaan kuliner insan terdiri atas alat pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menyerupai kelenjar ludah, hati dan pankreas yang akan menghasilkan enzim-enzim pencernaan.
Enzim-enzim tertentu berfungsi untuk mengubah kuliner menjadi zat yang sanggup dimanfaatkan oleh tubuh. Tanpa enzim yang dihasilkan oleh pankreas, kita akan mati kelaparan walaupun banyak kuliner yang kita makan. Makanan yang diharapkan oleh tubuh kita ialah kuliner yang bergizi dalam jumlah yang cukup.
Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air. Makanan yang mengalami proses pencernaan di dalam tubuh ialah karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin, mineral, dan air tidak mengalami proses pencernaan.
Alat-alat pencernaan kuliner insan terdiri dari jalan masuk pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan kita terdiri atas mulut, awal kerongkongan (faring), kerongkongan (esofagus), lambung, usus halus yang terdiri atas usus 12 jari (duodenum), usus tengah (jejunum), dan usus peresapan (ileum) sedangkan usus besar, terdiri atas usus tebal (kolon), poros usus (rektum), dan anus.
1. Mulut
Di dalam rongga lisan terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Gigi memotong dan menghaluskan kuliner menjadi pecahan kecil sehingga simpel ditelan. Gigi insan tersusun atas gigi seri, gigi taring, dan geraham.
Gigi seri berbentuk menyerupai kapak, terletak di sebelah depan, berfungsi untuk memotong makanan. Gigi taring terletak di antara gigi seri dan geraham, berbentuk runcing dan berfungsi untuk merobek atau mengoyak makanan. Geraham terletak di belakang taring dan berfungsi untuk mengunyah atau menghaluskan makanan. Geraham mempunyai permukaan agak lebar dan bergelombang menyerupai papan penggilas.
Selain gigi, di dalam rongga lisan terdapat pengecap dan 3 pasang kelenjar air liur. Lidah berfungsi sebagai alat pengecap makanan, memmenolong gigi mencampur dan menempatkan makanan, serta memmenolong menelan dan mendorong kuliner masuk ke dalam kerongkongan.
2. Kerongkongan
Faring ialah persimpangan antara tenggorokan dengan kerongkongan. Di awal faring terdapat katup yang disebut epiglotis. Bagian depan faring berafiliasi dengan tenggorokan, sedangkan pecahan belakang berafiliasi dengan kerongkongan. Kerongkongan ialah penghubung antara lisan dengan lambung. Organ ini berbentuk tabung yang panjangnya sekitar 25 cm. Kerongkongan terletak di belakang jalan masuk pernapasan.
3. Lambung
Lambung atau perut besar terletak di pecahan atas rongga perut sebelah kiri. Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu pecahan atas (kardiak), pecahan tengah (fundus), dan pecahan bawah (pilorus). Di ujung lambung terdapat otot lingkar yang mengatur masuk atau keluarnya kuliner di lambung. Otot lingkar itu cenderung tertutup dan membuka spesialuntuk pada ketika ada kuliner masuk ke lambung atau ketika muntah. Otot lingkar lainnya terdapat di ujung lambung yang berbatasan dengan usus halus, yaitu otot lingkar pilorus.
Pada dinding lambung pecahan fundus terdapat kelenjar lambung yang sanggup menghasilkan 400 - 800 ml getah lambung. Getah lambung terdiri atas air, lendir, asam lambung, enzim pepsinogen, dan renin. Dinding lambung terdiri atas otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Kontraksi otot lambung mengakibatkan kuliner teraduk merata dengan getah lambung.
4. Usus Halus
Usus halus ialah jalan masuk kuliner terpanjang, panjangnya kurang lebih 5 m, serta banyak mengandung pembuluh darah dan limfa. Bagian pertama dari usus halus ialah usus dua belas jari (duodenum). Ke dalam usus dua belas jari bermuara dua saluran, yaitu jalan masuk getah pankreas dan jalan masuk empedu. Selain menghasilkan enzim, pankreas juga menghasilkan zat yang sanggup menetralkan keasaman kuliner yang keluar dari lambung.
Empedu dihasilkan oleh sel hati. Cairan empedu dari hati ditampung di kantong empedu, kemudian dialirkan ke usus dua belas jari melalui jalan masuk empedu. Cairan empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Empedu berwarna kecoklatan lantaran ialah hasil pemecahan hemoglobin. Pigmen empedu ini memdiberi warna khas pada feses.
Bagian kedua usus halus ialah usus tengah (jejenum). Usus tengah ialah daerah pencernaan terakhir sebelum sari kuliner diserap. Bagian terakhir usus halus ialah usus peresapan (ileum). Untuk mempercepat peresapan sari makanan, permukaan dalam dinding usus halus berjonjot (bervilus). Jonjot membuat permukaan usus halus bertambah luas, sehingga sari kuliner cepat terserap.
5. Usus Besar
Usus besar terdiri dari dua bagian, yaitu usus tebal dan poros usus (rectum). Usus tebal terdiri atas pecahan yang naik, pecahan yang datar, dan pecahan yang turun. Bagian final dari usus besar ialah poros usus (rectum). Usus tebal mengatur kadar air pada sisa makanan.
Apabila kadar air pada sisa kuliner terlalu banyak, dinding usus tebal menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya, jikalau sisa kuliner belum sempurnanya air, dinding usus tebal mengeluarkan air ke sisa kuliner tersebut. Di dalam usus tebal terdapat basil koli (Escherichia coli) yang memmenolong proses pembusukan sisa kuliner menjadi feses. Bakteri koli juga memmenolong pembentukan vitamin K dan vitamin B-12. Selain itu, basil koli sanggup menghambat pertumbuhan basil penyebab penyakit.
Proses pencernaan berlangsung di dalam jalan masuk pencernaan. Makanan yang kita makan ketika masuk ke lisan dipotong dan dihaluskan oleh gigi yang ada dalam mulut. Proses pencernaan semacam ini disebut pencernaan secara mekanik.
Di dalam mulut, kuliner dibasahi oleh air liur yang dikeluarkan oleh tiga pasang kelenjar air liur. Ekskresi air liur sanggup terjadi lantaran rangsangan penglihatan, bau, rasa, atau pikiran wacana makanan. Air liur ialah cairan agak pekat dan licin lantaran mengandung musin (lendir). Air liur memmenolong menelan makanan.
Selain mengandung musin, air liur juga mengandung enzim ptyalin yang disebut juga amilase. Enzim ini mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana (maltosa atau glukosa) yang sanggup larut sehingga simpel dicerna. Oleh lantaran itu, kita mencicipi rasa elok di lisan pada ketika mengunyah kuliner yang mengandung karbohidrat contohnya nasi. Pencernaan dengan menolongan enzim disebut pencernaan secara kimiawi.
Makanan dari lisan masuk ke dalam kerongkongan melalui hulu kerongkongan (faring). Pada ketika menelan makanan, epiglotis (katup awal tenggorok) menutup tenggorokan. melaluiataubersamaini demikian kuliner tidak masuk ke dalam jalan masuk pernapasan melainkan ke dalam kerongkongan. Makanan dari lisan masuk ke dalam kerongkongan dalam bentuk gumpalan-gumpalan yang disebut bolus.
Dinding kerongkongan mengandung kelenjar yang mengeluarkan musin untuk membasahi jalan makanan. Bergeraknya kuliner di dalam kerongkongan dikendalikan oleh otot di kerongkongan. Otot yang melingkari kerongkongan mengerut dan mengendur bergantian menjadikan gerakan meremas dan mendorong kuliner masuk ke dalam lambung. Tekniknya, di dalam jalan masuk kerongkongan pecahan tepat di depan bolus mengendur, sedangkan tepat di belakang bolus mengerut sehingga bolus didorong ke bawah. Gerak menyerupai pada kerongkongan itu disebut gerak peristaltik.
Makanan dari kerongkongan masuk ke dalam lambung. Saat kuliner masuk, otot lingkar membuka dan menutup kembali semoga kuliner tetap di dalam lambung. Saat kuliner masuk, lambung akan menghasilkan getah lambung yang bersifat asam lantaran banyak mengandung HCl.Asam lambung akan mematikan basil yang terbawa kuliner yang tertelan dan mengubah sifat protein dalam kuliner sehingga simpel dicerna. Asam lambung juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsin yang berasal dari pepsinogen. Di dalam lambung, kuliner mengalami pencernaan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan dinding lambung, yaitu pepsin dan renin.
Makanan berada di lambung sekitar 4 jam, tergantung pada jenis makanannya. Cairan lebih singkat berada di lambung, sedangkan kuliner padat dan kaya protein tinggal lebih lama. Protein yang ada dalam kuliner diubah menjadi pepton oleh enzim pepsin. Jika kuliner mengandung protein susu (kasein) maka oleh enzim renin akan digumpalkan.Makanan dari lambung masuk bertahap ke dalam usus halus.
Di usus halus terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim yang terdapat pada usus halus. Enzim pencernaan tersebut dihasilkan oleh pankreas yang terletak di bawah lambung. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas antara lain tripsin, amilopsin, dan lipase. Sehingga pada usus 12 jari, pepton akan diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Amilopsin akan mengubah pati yang sudah tercerna sebagian atau seluruhnya semenjak dari lisan menjadi gula sederhana. Pada usus 12 jari, pencernaan lemak dimulai oleh enzin lipase sehingga lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Lemak akan diemulsi oleh cairan empedu yang dihasilkan oleh empedu.
Dalam usus halus pecahan jejenum pepton diubah menjadi asam amino oleh enzim tripsin. Karbohidrat berbentuk amilum akan diubah menjadi maltosa oleh enzim amilase, sedangkan yang berbentuk sukrosa diubah menjadi fruktosa oleh enzim sukrase. Jika kita memakan karbohidrat yang mengandung laktosa maka akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim laktase.
Akhir pencernaan menghasilkan disakarida dan monosakarida dari karbohidrat; asam amino dari protein dan asam lemak serta gliserol dari lemak. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan sanggup pribadi diserap oleh usus halus. Di dalam jonjot usus halus terdapat pembuluh kapiler darah dan pembuluh kil. Pembuluh darah berfungsi menyerap dan mengangkut sari-sari kuliner berupa glukosa, asam amino, vitamin, dan mineral ke seluruh tubuh.
Kerja enzim pencernaan |
Pembuluh kil bertugas menyerap dan mengangkut asam lemak dan gliserol menuju ke pembuluh balik besar di bawah tulang selangka. Di ujung usus halus, tiruana sari makanan, vitamin, dan mineral yang mempunyai kegunaan bagi tubuh sudah diserap. Sisanya berupa ampas kuliner yang akan masuk ke dalam usus besar.
Ampas kuliner terdiri dari kuliner yang tidak sanggup dicerna (terutama selulosa), bakteri, sel jalan masuk pencernaan yang mati, dan air. Ampas kuliner yang masuk ke dalam usus besar berbentuk cairan. Hal itu disebabkan selama pencernaan berlangsung, banyak terjadi penambahan air untuk memmenolong pencernaan makanan. Air tersebut berasal dari sekresi kelenjar di mulut, lambung, dan usus halus. Di usus besar, kelebihan air akan diserap oleh dinding usus besar sehingga ampas kuliner menjadi berbentuk padat yang disebut feses (tinja). Feses dikeluarkan dari dalam tubuh melalui anus.
Lamanya sisa kuliner berada di usus besar tergantung keadaan feses dan jumlah air yang diserap. Umumnya feses berada di usus besar selama 12-14 jam. Jika terjadi gangguan usus besar lantaran virus atau bakteri, kuliner akan cepat lewat usus besar dan peresapan air sangat sedikit, sehingga feses berbentuk cair. Keadaan ini disebut diare. Bila diare terjadi dalam waktu yang lama, penderita sanggup mengalami belum sempurnanya cairan tubuh yang disebut dehidrasi. Sebaliknya, usus besar sanggup menahan feses untuk waktu yang lama. Akibatnya feses menjadi sangat kering lantaran terlalu banyak air yang diserap. Keadaan ini disebut sembelit (konstipasi).
Makanan yang diharapkan oleh tubuh kita ialah kuliner yang bergizi dalam jumlah yang cukup. Makanan yang bergizi mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, garam mineral, dan air.
Karbohidrat diharapkan oleh tubuh sebagai sumber energi utama, lantaran karbohidrat ketika dicerna akan menghasilkan monosakarida menyerupai glukosa. Glukosa tersebut akan dibakar memakai oksigen dalam sel sehingga menghasilkan energi untuk hidup. Karbohidrat juga berfungsi sebagai materi dasar pembentuk lemak dan protein. Kelebihan karbohidrat akan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak di bawah lapisan kulit.
Bahan kuliner yang mengandung banyak karbohidrat antara lain padi-padian menyerupai jagung, beras dan gandum. Umbi-umbian menyerupai singkong, kentang dan ubi jalar ialah sumber karbohidrat. Sumber karbohidrat yang sudah berbentuk disakarida dan sangat cepat dalam menyediakan energi bagi tubuh ialah gula. Gula sanggup berbentuk gula tebu atau gula aren, gula kelapa atau madu. Bentuk gula yang sangat elok atau disebut gula invert banyak terdapat dalam madu.
Protein memegang peranan penting untuk kelangsungan sistem makhluk hidup. Sumber protein hewani antara lain berupa daging, telur, dan susu. Sumber protein nabati diantaranya sanggup diperoleh dari bermacam-macam kuliner yang dibentuk dari kacang-kacangan, menyerupai kacang kedelai dan kacang hijau.
Tubuh kita memakai 22 macam asam amino yang akan disusun menjadi protein gres dalam tubuh kita sehingga menghasilkan sekitar 50.000 jenis protein. Tubuh kita sanggup membuat hampir tiruana asam amino tersebut kecuali sekitar 8 jenis asam amino yang harus kita peroleh dari makanan. Kebutuhan materi kuliner per orang tampak pada Tabel diberikut.
Tabel Kebutuhan kuliner per orang
Bahan Makanan | gram |
Asam Lemak | |
Asam Linoleat | 3 |
Asam Alpha Linoleat | 2 |
Asam amino | |
Isoleusin | 1.1 |
Leusin | 1.0 |
Lisin | 0.84 |
Metionin | 0.65-1.3 |
Fenilalanin | 1.0 |
Threonin | 0.37-0.7 |
Triptofan | 0.5 |
Valin | 0.85 |
Kita sangat membutuhkan keberadaan kedelapan asam amino ini dari makanan. Makanan mempunyai kandungan asam amino yang tidak sama dan tidak lengkap, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita maka kita harus memvariasikan kuliner kita. Kekurangan protein akan mengakibatkan tanda-tanda menyerupai kelelahan, kerontokan rambut, dan kehilangan warna rambut menyerupai rambut hitam yang memerah. Kekurangan protein juga mengatakan tanda-tanda suhu tubuh yang rendah dan ketidakteraturan sistem hormon.
Lemak ialah bentuk molekul penyimpanan energi terbaik, lantaran akan menghasilkan banyak energi ketika dioksidasidan simpel untuk ditabung dalam sistem tubuh. Asam lemak essential juga penting dalam produksi hemoglobin, dan pengaturan zat yang melewati membran sel serta berperan mencegah kerusakan dari lemak perusak. Kekurangan asam lemak essential sanggup mengakibatkan kerusakan kulit, hati, rontoknya rambut, tubuh tidak tahan terhadap infeksi, juga menurunkan kerindangan bagi laki-laki, dan mengakibatkan keguguran bagi perempuan. Vitamin dan mineral banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan.
Bagian terbesar dari tubuh kita ialah air. Air ialah pelarut dalam tubuh. Air juga memegang peranan penting lantaran banyak sekali reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh berlangsung lantaran adanya air. Vitamin harus dikonsumsi sesuai kebutuhan saja, lantaran jikalau berlebih justru akan menjadikan gangguan. Kebutuhan tubuh kita akan vitamin sesuai dengan Tabel diberikut.
Tabel Kebutuhan vitamin
Tabel Kebutuhan vitamin
Vitamin | miligram/IU | Persentase |
Vitamin A | 5000 IU | 50% |
Thiamin (B1) | 1.2 | 45% |
Riboflavin (B2) | 1.7 | 34% |
Niasin (B3) | 20 | 33% |
Asam Pantotenat (B5) | 10 | 25% |
Dirodiksin (B6) | 2 | 80% |
Biotin (B7) | 0.3 | 10% |
Asam Folat (B9) | 0.4 | 10% |
Kobalmin (B12) | 0.006 | 34% |
Vitamin C | 60 | 41% |
Vitamin D | 400 IU | 10% |
Vitamin E | 30 IU | 20-40% |
Vitamin K | - | 15% |
Vitamin A banyak terdapat pada hati sapi atau hati ayam. Tumbuhan tidak ada yang mengandung vitamin A, namun sayuran menyerupai wortel banyak mengandung karoten yang ialah provitamin A, yang kemudian akan diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Vitamin A berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh terhadap banyak sekali penyakit, memelihara kulit, dan meningkatkan fungsi penglihatan. Vitamin A juga sangat berperan pada siklus reproduksi wanita. Vitamin D dalam tubuh dibentuk di kulit ketika terkena sinar matahari. Vitamin D berfungsi memmenolong peresapan kalsium dalam usus halus.
Vitamin E biasa terdapat dalam minyak sayur, sayuran hijau dan hampir tiruana biji-bijian menyerupai biji bunga matahari. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan memelihara keutuhan membran sel. Vitamin K pada umumnya dibentuk oleh basil dalam usus besar. Vitamin K juga sanggup diperoleh dari daun sayuran berwarna hijau. Vitamin K berfungsi dalam proses pembekuan darah. Vitamin C terdapat dalam buah-buahan dan sayuran, terutama jeruk, strawdiberi dan tomat. Vitamin C penting untuk proses pertumbuhan tulang rawan, tulang dan gigi. Vitamin C juga sangat berperan dalam proses penyembuhan penyakit Vitamin B1 yang banyak terkandung dalam daging, sayuran hijau, bijibijian dan kacang-kacangan, dibutuhkan dalam proses oksidasi glukosa.
Vitamin B2 yang berfungsi memmenolong proses respirasi sel sanggup diperoleh dari susu, daging dan biji-bijian. Vitamin B6 yang berperan dalam metabolisme protein, termasuk dalam reaksi sintesis asam amino terdapat dalam daging binatang mamalia, ikan dan unggas. Selain vitamin, tubuh kita juga memerlukan mineral untuk menyeimbangkan proses dalam tubuh, antara lain 21 mineral menyerupai dalam tabel diberikut.
Tabel Mineral yang diharapkan tubuh
Tabel Mineral yang diharapkan tubuh
Mineral | miligrams | Persentase |
Kalsium | 800-1200 | 68% |
Fosfor | 800-1200 | 27% |
Kalium | 2000 | – |
Belerang | Adequate Protein | – |
Natrium | 220 | – |
Klor | 220 | – |
Magnesium | 300-400 | 75% |
Silikon | – | 30% |
Besi | 18 | 57% |
Flour | 1 | – |
Seng | 15 | 35-60% |
Stronsium | 0.32* | – |
Tembaga | 2* | 85-90% |
Vanadium | 1-3.2* | – |
Selenium | 0.05-.1* | 50-60% |
Mangan | 2.5-7* | 20-30% |
Iod | 0.08-.15 | – |
Nikel | 0.01* | – |
Molibdenum | 0.045-.5* | – |
Kobalt | 0.008* | – |
Krom | 0.6* | 90% |
Kalsium mempunyai kegunaan untuk pembentukan tulang dan gigi, memmenolong proses pembekuan darah, proses kontraksi otot dan proses penghantaran impuls saraf dalam tubuh kita. Kalsium banyak terdapat dalam sayuran dan buah-buahan, susu, keju dan kuning telur. Selain mengandung kalsium, buah dan sayuran juga banyak mengandung kalium. Kekurangan kalium mengakibatkan gangguan pada jantung dan saraf.
Kita sanggup memperoleh natrium dengan mengkonsumsi garam dapur, ikan, keju. Natrium mempunyai kegunaan bagi tubuh kita terutama untuk mempertahankan tekanan darah dalam tubuh, mengatur denyut jantung dan memmenolong dalam proses penghantaran impuls saraf.
Fosfor sangat berperan dalam memmenolong proses pembentukan tulang dan gigi, selain itu fosfor memmenolong proses pembelahan sel dan proses kontraksi otot. Fosfor terutama terdapat dalam kuliner berupa kacang-kacangan, sayuran hijau, telur, ikan dan susu.
Klor banyak terdapat dalam garam dapur dan kuliner laut. Selain ialah pembentuk asam lambung, klor juga berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis, keseimbangan asam dan basa, keseimbangan cairan elektrolit dan untuk menjaga kadar air dalam tubuh. Garam dapur yang kita konsumsi sebaiknya mengandung iodium. Kekurangan iodium akan menganggu proses pembentukan hormon tiroksin yang berperan mengatur keseimbangan metabolisme tubuh
Beberapa sayuran, daging, susu dan keju mengandung mineral belerang. Belerang berperan dalam proses pembentukan protein, untuk memelihara otot dan saraf. Belerang juga berperan dalam proses penyimpanan dan pelepasan energi, bahkan beberapa enzim spesialuntuk akan aktif dalam tubuh jikalau terdapat belerang.
Besi ialah penyusun hemoglobin sehingga sangat penting untuk tubuh. Besi berperan dalam pembentukan beberapa enzim dan berfungsi untuk memelihara sistem saraf dan kandungan kimia dalam darah, juga memmenolong proses pembentukan air susu ibu. Sumber zat sanggup berupa beras, sayuran, kacang-kacangan, hati, daging, dan kerang.
Sistem pencernaan terdiri dari beberapa organ. Bila salah satu organ mengalami gangguan sehingga tidak sanggup menjalankan fungsinya maka keseluruhan sistem pencernaan akan terganggu. Pada mulut, gangguan sanggup disebabkan adanya gangguan pada gigi dan lidah. Gigi yang rusak akan membuat kuliner tidak dihancurkan dengan baik, sehingga akan membuat kiprah lambung dalam menghancurkan kuliner menjadi berat dan sanggup menjadikan kerusakan pada lambung. Lidah yang tidak terjaga kemembersihkanan juga akan menjadikan benjolan bernanah sehingga menganggu fungsi pengecap dalam mengecap rasa dan ketika proses menelan.
Pada percabangan kerongkongan juga sering terjadi radang yang mengakibatkan kita susah menelan akhir mengkonsumsi kuliner yang tidak tepat. Hal yang lebih buruknya akan terjadi pembengkakkan amandel. Pola kuliner yang salah dan jenis kuliner tertentu pun akan membuat kerusakan pada lambung. Produksi asam lambung terjadwal oleh kebiasaan makan. Bila asam lambung tidak dipergunakan lantaran kuliner terlambat masuk, maka asam lambung tersebut sanggup mengikis dinding lambung, terlebih lantaran gerakan lambung yang menggiling. Gesekan antar dinding lambung akan menjadikan rasa sakit yang luar biasa. Asam lambung yang terlalu banyak dan tidak ternetralisir di usus 12 jari akan juga menjadikan kebocoran pada usus.
Gangguan akhir ketidak selarasan kerja usus besar pun sanggup menjadikan ganguan yang disebut konstipasi dan diare. Konstipasi ialah gangguan berupa susahnya pengeluaran feses lantaran peresapan air berlebih dalam usus besar. Gangguan susah membuang air besar ini sanggup dicegah dengan mengkonsusmsi banyak kuliner berserat. Selain akhir basil diare sanggup disebabkan gangguan peresapan air sehingga feses keluar berupa cairan.
Gangguan lain pada sistem pencernaan sanggup berupa peradangan pada jalan masuk pencernaan yang disebut peritonitis. Teknik terbaik untuk mengatasi gangguan pencernaan ini ialah dengan teladan makan yang teratur dengan kuliner yang baik dan sehat.
Demikianlah materi Penjelasan Sistem Pencernaan Manusia (Alat, Proses, Bahan Makanan dan Gangguan Pencernaan), selamat belajar.
Demikianlah materi Penjelasan Sistem Pencernaan Manusia (Alat, Proses, Bahan Makanan dan Gangguan Pencernaan), selamat belajar.