Istilah elastisitas mungkin sudah tidak absurd lagi di indera pendengaran sobat – teman. Dalam pelajaran ekonomi sobat – sobat juga mengenal elstisitas, tetapi elastisitas salam fisika tentu berbeda dengan elastisitas dalam ekonomi.
Dalam fisika sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat plastis dan sifat elastis. Sifat plastis yaitu sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula sehabis gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Sedangkan Elastisitas diartikan sebagai sifat suatu materi atau kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk semula sehabis gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.
Tegangan = gaya / luas
σ = F/ A
Tegangan merupakan besaran skalar dan sesuai persamaan di atas mempunyai satuanm Nm-2 Atau pascal (Pa)
b. Regangan
kalau gaya yang diberikan pada kawat dihilangkan maka kawat akan kembali ke bentuk semula. Perbandingan antara pertambahan panjang kawat pertambahan panjang ΔL dengan panjang awal Lo disebut regangan.
Regangan = pertambahan panjang / panjang mula-mula
Karena pertambahan panjang ΔL dan panjang awal L yaitu besaran yang sama, maka sesuai persamaan di atas regangan e tidak mempunyai satuan atau dimensi.
c. Modulus Elastis
Modulus Elastisitas E Suatu materi di definisikan sebagai perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami bahan.
Modulus Elastisitas : tegangan / regangan
Dalam fisika sifat benda dibedakan menjadi dua, yaitu sifat plastis dan sifat elastis. Sifat plastis yaitu sifat benda yang tidak bisa kembali kebentuk semula sehabis gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Sedangkan Elastisitas diartikan sebagai sifat suatu materi atau kemampuan suatu benda untuk kembali kebentuk semula sehabis gaya luar yang diberikan kepada benda itu dihilangkan.
Contoh elastisitas dalam kehidupan sehari – hari :
1. Anak-anak yang sedang bermain ketapel menaruh watu kecil pada karet ketapel dan menarik karet tersebut sehingga bentuk karet berubah. Ketika anak tersebut melepaskan tarikannya, karet melontarkan watu kedepan dan karet ketapel segera kembali kebentuk awalnya.
2. Pegas yang ditarik lalu dilepaskan maka pegas akan kembali ke bentuk semula.
Jika benda lentur diberi gaya dan gaya tersebut dihilangkan tetapi benda tidak sanggup kembali kebentuk semula, maka dikatakan benda tersebut telah melewati batas elastis. Batas lentur diartikan sebagai jumlah maksimum tegangan yang dialami oleh suatu materi untuk kembali ke bentuk awalnya. Batas lentur bergantung pada jenis materi yang digunakan. Jika pada batas lentur benda terus menerus diberi gaya maka benda akan putus atau patah. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas:
Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastis
a. Tegangan
dikala sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan. Maka benda tersebut akan mengalami pertambahan panjang. Dalam fisika dikatakan benda mengalami tegangan atau stress. Misalnya seutas kawat dengan luas penampang A dan panjang awal Lo lalu kawat ditarik dengan gaya sebesar F pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan maka kawat aka mengalami ertambahan panjang sebesar ΔL. Gaya tarik ini menyebabkan, kawat mengalami tegangan tarik σ. tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik (F) yang dialamikawat dengan luas penampangnya (A).
1. Anak-anak yang sedang bermain ketapel menaruh watu kecil pada karet ketapel dan menarik karet tersebut sehingga bentuk karet berubah. Ketika anak tersebut melepaskan tarikannya, karet melontarkan watu kedepan dan karet ketapel segera kembali kebentuk awalnya.
2. Pegas yang ditarik lalu dilepaskan maka pegas akan kembali ke bentuk semula.
Jika benda lentur diberi gaya dan gaya tersebut dihilangkan tetapi benda tidak sanggup kembali kebentuk semula, maka dikatakan benda tersebut telah melewati batas elastis. Batas lentur diartikan sebagai jumlah maksimum tegangan yang dialami oleh suatu materi untuk kembali ke bentuk awalnya. Batas lentur bergantung pada jenis materi yang digunakan. Jika pada batas lentur benda terus menerus diberi gaya maka benda akan putus atau patah. untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di atas:
Tegangan, Regangan, dan Modulus Elastis
a. Tegangan
dikala sebuah benda diberi gaya pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan. Maka benda tersebut akan mengalami pertambahan panjang. Dalam fisika dikatakan benda mengalami tegangan atau stress. Misalnya seutas kawat dengan luas penampang A dan panjang awal Lo lalu kawat ditarik dengan gaya sebesar F pada salah satu ujungnya dan ujung yang lain ditahan maka kawat aka mengalami ertambahan panjang sebesar ΔL. Gaya tarik ini menyebabkan, kawat mengalami tegangan tarik σ. tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik (F) yang dialamikawat dengan luas penampangnya (A).
Tegangan = gaya / luas
σ = F/ A
Tegangan merupakan besaran skalar dan sesuai persamaan di atas mempunyai satuanm Nm-2 Atau pascal (Pa)
b. Regangan
kalau gaya yang diberikan pada kawat dihilangkan maka kawat akan kembali ke bentuk semula. Perbandingan antara pertambahan panjang kawat pertambahan panjang ΔL dengan panjang awal Lo disebut regangan.
Regangan = pertambahan panjang / panjang mula-mula
e = ΔL / Lo
Karena pertambahan panjang ΔL dan panjang awal L yaitu besaran yang sama, maka sesuai persamaan di atas regangan e tidak mempunyai satuan atau dimensi.
c. Modulus Elastis
Modulus Elastisitas E Suatu materi di definisikan sebagai perbandingan antara tegangan dengan regangan yang dialami bahan.
Modulus Elastisitas : tegangan / regangan
E : σ / e