Wednesday, October 3, 2018
Pendidikan yang cerdas dan berkarakter - Pendidikan ialah proses berguru yang akan terjadi selama seumur hidup. Pendidikan sepatutnya dilakukan menurut nilai-nilai yang baik dan ditanamkan terus menerus sehingga tercipta suatu abjad yang baik. Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dan mempersiapkan generasi masa depan yang jauh lebih baik. Hal terpenting pada suatu pendidikan bahwa pendidikan tidak hanya dipersiapkan untuk mendapat manusia-manusia yang cerdas, namun juga mempunyai abjad yang besar lengan berkuasa sehingga dapat melihat suatu tantangan menjadi sebuah peluang. Karena hidup di dunia ini penuh dengan persaingan dan tingkat kehidupan yang sangat kompleks, yang dikawtirkan jikalau seseorang tidak mempunyai abjad yang besar lengan berkuasa dan kecerdasan dalam berpikir maka orang tersebut akan gampang mengalah sehingga mental yang terbentuk tidak akan mempunyai fondasi jikalau dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kecerdasan emosi juga sangat diharapkan bagi generasi muda penerus bangsa Indonesia, alasannya Indonesia merupakan Negara yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi serta mempunyai kearifan local yang sangat kental dan kompleks sehingga kerjenihan ketika berpikir dalam mengambil sebuah keputusan sangat penting guna menjaga dan mengamalkan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sungguh sangat ironis pada masa kini ini dimana para cowok atau generasi muda lebih sering melaksanakan agresi anarki atau kekerasan yang berupa tawuran. Selain itu banyak juga para generasi muda yang bergabung pada kelompok-kelompok tertentu dan mendiskreditkan kelompok minoritas.
Jika hal tersebut terus dilakukan tanpa adanya pencegahan, maka lambat maritim akan menyebabkan menurunnya tingkat moral bermasyarakat yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika dan negara pun akan kehilangan keseimbangan dalam penyempurnaan sasaran pendidikan yang ada. Selayaknya para generasi muda diajarkan bagaimana hidup bertoleransi dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi hidup dinegara yang sejenis yang seharusnya setiap perbedaan yang ada merupakan salah satu warisan budaya yang patut diselamatkan.
Fondasi untuk membentuk abjad generasi muda dapat dimulai dari keluarga. Selain itu harus dimulai pada usia sedini mungkin. Karena pada ketika anak berusia 0-5tahun, merupakan masa emas sang anak dimana ia berguru apapun dari lingkungan sekitar, termasuk orang tua. Dan usia 5-8 tahun ialah usia dimana abjad seseorang mulai dibuat dengan pendidikan yang ada.
Kecerdasan emosi juga sangat diharapkan bagi generasi muda penerus bangsa Indonesia, alasannya Indonesia merupakan Negara yang tingkat kemajemukannya cukup tinggi serta mempunyai kearifan local yang sangat kental dan kompleks sehingga kerjenihan ketika berpikir dalam mengambil sebuah keputusan sangat penting guna menjaga dan mengamalkan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sungguh sangat ironis pada masa kini ini dimana para cowok atau generasi muda lebih sering melaksanakan agresi anarki atau kekerasan yang berupa tawuran. Selain itu banyak juga para generasi muda yang bergabung pada kelompok-kelompok tertentu dan mendiskreditkan kelompok minoritas.
Jika hal tersebut terus dilakukan tanpa adanya pencegahan, maka lambat maritim akan menyebabkan menurunnya tingkat moral bermasyarakat yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika dan negara pun akan kehilangan keseimbangan dalam penyempurnaan sasaran pendidikan yang ada. Selayaknya para generasi muda diajarkan bagaimana hidup bertoleransi dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi hidup dinegara yang sejenis yang seharusnya setiap perbedaan yang ada merupakan salah satu warisan budaya yang patut diselamatkan.
Fondasi untuk membentuk abjad generasi muda dapat dimulai dari keluarga. Selain itu harus dimulai pada usia sedini mungkin. Karena pada ketika anak berusia 0-5tahun, merupakan masa emas sang anak dimana ia berguru apapun dari lingkungan sekitar, termasuk orang tua. Dan usia 5-8 tahun ialah usia dimana abjad seseorang mulai dibuat dengan pendidikan yang ada.