-->

Metode Pembelajaran Pkn

Pendidikan kewarganegaraan merupakan sebuah pelajaran wajib yang diberikan kepada setiap akseptor didik di sekolah. Pembelajaran mata pelajaran ini mempunyai tujuan utama adalah memperlihatkan pengetahuan kepada setiap akseptor didik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kewarganegaraan. Tentunya sebagai warga negara yang baik maka setiap akseptor didik harus sanggup menghayati setiap apa yang disampaikan oleh tenaga pendidiknya terkait dengan bahan pembelajaran ini. Dengan demikian pembelajaran ini merupakan sebuah pembelajaran yang teramat penting untuk diperhatikan namun sayangnya hal tersebut bertolakbelakang dengan minat yang dimiliki oleh para akseptor didik. Banyak di antara akseptor didik yang tidak menyukai dan menghayati pelajaran ini, sehingga jadinya mereka hanya menghafal saja tanpa mengamalkan ilmu kewarganegaraan yang baik dalam kehidupan keseharian. Melihat kenyataan tersebut maka diharapkan sebuah cara atau metode yang harus dipakai semoga pembelajaran PKN di sekolah ini menjadi lebih efektif dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sanggup diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa metode yang sanggup dipakai oleh tenaga pendidik dalam memberikan mata pelajaran PKN ini semoga menjadi mata pelajaran yang disenangi oleh akseptor didik di antaranya.

  1. Metode pembelajaran berbasis kerjasama. Tenaga pendidik sanggup memperlihatkan tugas-tugas berbasis kerjasama kepada para kelompok kepada akseptor didik yang berkaitan dengan bahan PKN. Dengan hal ini maka hal tersebut akan membuat mereka terbiasa untuk menuntaskan sebuah permasalahan secara kerjasama dengan memakai prinsip musyawarah.
  2. Metode pembelajaran berbasis studi kasus. Para tenaga pendidik sanggup memperlihatkan kiprah untuk melaksanakan studi masalah terhadap para akseptor didik. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan tenggang rasa mereka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Sehingga dengan demikian kalau hal ini dibiasakan maka akan membuat pribadi-pribadi yang peduli dan peka terhadap setiap insiden yang terdapat di sekitarnya yang berkaitan dengan pelajaran kewarganegaraan.
  3. Metode pembelajaran berbasis proses pun baik untuk diberikan pada ketika pembelajaran PKN. Dalam hal ini para akseptor didik sebaiknya diarahkan untuk melaksanakan pengamatan pribadi terhadap lingkungannya yang lalu mereka melaksanakan penelitian. Dengan cara semacam ini maka pelajaran PKN sanggup diamalkan dalam kehidupan para akseptor didik.

Demikianlah ulasan yang sanggup aku sampaikan di sini. Semoga beberapa hal di atas sanggup memperlihatkan manfaat bagi anda sekalian.
LihatTutupKomentar