-->

Landasan Teori Aturan Hooke

Teori aturan Hooke banyak di aplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. Dapatkah kau menyebutkan apa saja peralatan yang memanfaatkan teori aturan Hooke ? untuk menjawab pertanyaan tersebut kau harus mempelajari landasan teori aturan Hooke terlebih dahulu. 

A. Percobaan Hukum Hooke

Agar lebih memahami perihal landasan teori hukum Hooke lakukakanlah percobaan sederhana dengan memakai pegas yang digantungkan pada statif. Gantungkan pegas pada statif dan ukurlah panjang pegas mula-mula memakai penggaris. Gantungkan beban 50 gram pada pegas dan ukurlah perubahan panjang pegas sesudah diberi beban. Lakukan hal yang sama dengan massa beban yang berbeda. Kamu sanggup memakai beban dengan massa 60 gram, 70 gram dan selanjutnya. Apa yang sanggup kau simpulkan dari percobaan tersebut ?

B. Landasan Teori Hukum Hooke

Percobaan yang telah kau lakukan, telah lebih dulu dilakukan oleh Robert Hooke seorang arsitek berkebangsaan Inggris. Dari percobaan yang telah dilakukannya Robert Hooke mengemukakan sebuah teori mengenai perubahan panjang pegas dengan gaya luar yang diberikan pada pegas. Seperti yang telah kita ketahui pegas merupakan benda lentur yang akan bertambah panjang saat diberi gaya, dan pegas akan kembali pada panjang mula – mula sesudah gaya dihilangkan. Menurut Robert Hooke “pertambahan panjang pada pegas berbanding lurus dengan gaya yang diberika pada pegas tersebut”. Pernyataan tersebut yang lalu dikenal dengan Hukum Hooke. Apakah percobaan yang telah kau lakukan balasannya sama dengan percobaan yang dilakukan oleh Robert Hooke ? jikalau demikian berarti kau telah berhasil menerangkan landasan teori Hukum Hooke.
Saat kau menggantungkan beban pada pegas artinya kau telah memperlihatkan gaya pada pegas. Gaya tersebut akan menciptakan pegas bertambah anjang lalu pegas akan bergetar naik turun. Mengapa pegas sanggup bergetar ? massa yang digantungkan pada pegas kita anggap sebagai gaya luar yang bekerja pada pegas (F1), saat diberi gaya luar pegas juga akan memperlihatkan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang diberikan tetapi arahnya berlawanan (F2, ingat kembali konsep agresi reaksi aturan III Newton. Menurut Hooke F1 = - F2, sehingga besar gaya pegas dituliskan :
- F = K . ΔX
Dengan F merupakan gaya pegas (N), K merupakan konstanta pegas (N/m) dan Δx merupakan pertambahan panjang pegas sesudah diberi gaya (m). Tanda negatif memperlihatkan gaya pegas arahnya berlawanan dengan gaya yang diberikan pada pegas.

Teori aturan Hooke tidak hanya berlaku saat pegas direnggangkan (bertambah panjang), tetapi juga berlaku saat pegas dimampatkan (bertambah pendek).

c. Aplikasi Hukum Hooke
sesudah memahami perihal landasan teori aturan Hooke, sekarang dapatkah kau menyebutkan aplikasi dri aturan Hooke. ? Berikut aplikasi aturan Hooke yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari :
1. Pegas dipasang pada suspensi sepeda motor.
Hal ini bertujuan untuk meredam kejutan saat sepeda motor melewati jalan yang berlubang, jalan yang berkelok – kelok di pegunungan dan jalan yang tidak rata.
Suspensi sepeda motor
2. Pegas banyak dimanfaatkan pada neraca
3. Kasur pegas
Demikianlah sekilas tentang landasan teori Hukum Hooke dasansemoga bermanfaat.
LihatTutupKomentar