-->

Aktiva Tetap Berwujud

Aktiva atau aset yakni harta atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang berfungsi dalam operasi perusahaan dan dibutuhkan sanggup memperlihatkan manfaat ekonomi di masa depan. Macam-macam aktiva diantaranya kas, persediaan, aktiva lancar, aktiva tetap, aktiva tak berwujud, investasi jangka panjang, dll.

Sedangkan definisi aktiva tetap berdasarkan Financial Accounting Standard Board (FASB) tahun 1985 yaitu “asset yakni kemungkinan laba ekonomi yang diperoleh atau dikuasai di masa yang akan tiba oleh forum tertentu sebagai jawaban transaksi atau insiden yang lalu.”

Dari beberapa definisi di atas sanggup disimpulkan bahwa sesuatu sanggup dianggap sebagai aset apabila di masa depan sanggup memperlihatkan manfaat ekonomi atau net cash inflow bagi perusahaan. Klasifikasi aktiva tetap secara umum terdiri atas:
1. Aktiva tetap berwujud (fixed asset)

2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible asset)

Contoh dari aktiva tetap berwujud yakni barang-barang atau peralatan yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam acara operasi perusahaan dan masa kegunaannya relatif permanen. Adapun untuk aktiva tetap berwujud yang masa kegunaannya terbatas harus di depresiasi sesuai masa kegunaannya dan penyajian pada neraca sebesar nilai bukunya, nilai buku diperoleh dari harga perolehan dikurangi akumulasi depresiasinya. Contoh dari aktiva tetap ini yakni mesin, bangunan, kendaraan, dll. Sedangkan untuk aktiva tetap berwujud yang masa kegunaannya tidak terbatas akan disajikan di dalam neraca sebesar dari harga perolehannya. Contoh dari aktiva ini yakni tanah yang digunakan untuk acara perusahaan, pertanian, dan peternakan.

Harga Perolehan Aktiva Tetap Berwujud

Besarnya harga perolehan aktiva sanggup ditentukan berdasarkan prinsip “semua pengeluaran dari awal pembelian sampai aktiva tersebut siap digunakan harus dikapitalisasi.” Berikut klarifikasi harga perolehan dari beberapa jenis aktiva tetap berwujud:

1. Tanah 
Tanah yang dimanfaatkan untuk acara atau operasional perusahaan akan dicatat pada rekening tanah. Tanah tersebut akan dicatat dalam rekening investasi jangka panjang apabila tanah tersebut tidak digunakan untuk perjuangan perusahaan. Berikut beberapa elemen harga perolehan tanah:

a. Harga beli

b. Biaya penelitian tanah
c. Komisi pembelian
d. Bea balik nama
e. Biaya untuk merobohkan bangunan lama
f. Iuran-iuran atau pajak tanah

2. Gedung atau Bangunan
Untuk gedung yang diperoleh dengan cara dibeli, maka harga perolehannya harus dialokasikan ke dalam tanah dan gedung. Berikut biaya yang dikapitalisasi untuk memperoleh gedung tersebut:

a. Harga beli

b. Komisi pembelian

c. Biaya perbaikan sebelum gedung dimanfaatkan

d. Pajak-pajak pembelian yang menjadi tanggung jawab pembeli

e. Bea balik nama

3. Mesin dan Alat-alat
Harga perolehan dari mesin dan alat-alat, diantaranya:

a. Harga beli

b. Biaya angkut

c. Pajak-pajak yang menjadi tanggungan pembeli

d. Biaya pemasangan

e. Asuransi ketika dalam perjalanan

f. Biaya-biaya pada ketika percobaan mesin
LihatTutupKomentar