-->

Sistem Saraf Sentra Manusia

Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas wacana Sistem Saraf Pusat (Otak dan Sumsung Tulang Belakang). Sistem saraf pusat insan terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang [baca : Sistem Saraf Manusia]. Otak mempunyai pelindung berupa tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Selain pelindung berupa tulang, kedua organ ini juga dilindungi oleh meningen.

Meningen terdiri dari tiga lapis, dari dalam ke luar:
Artikel Penunjang : Pengertian, Fungsi, dan Bagian Bagian Otak Manusia
1. Pia Mater

Pia master (pia = lunak) yaitu selaput paling bersahabat dengan permukaan otak dan sumsum tulang belang. Lapisan ini menyelipkan diri e dalam celah-celah yang ada pada otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan ini banyak mengandung pembuluh darah, sehingga berperan dalam menyalurkan oksigen dan zat kuliner serta mengeluarkan sisa metabolisme.

2. Araknoid

Araknoid berupa selaput jaring yang lembut, terletak antara pia mater dan dura mater.

3. Dura Mater

Dura mater (dura = liat/keras) merupakan lapisan terluar yang padat dan keras serta bersatu dengan tengkorak.


Lapisan Meningen
(https://classconnection.s3.amazonaws.com/1598/flashcards/786611/jpg/meninges.jpg)

Antara lapis araknoid dan pia mater terdapat rongga yang disebut dengan rongga subaraknoid, Yat berisis cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal berfungsi sebagai ganjal bagi otak untuk melindungi otak dari benturan pada tengkorak. Cairan serebrospinal ini juga berfungsi untuk membawa nutrisi, hormon, serta sel darah putih menuju bagian-bagian otak untuk diberi makanan. Cairan serebrospinal bersifat alkalis (basa) dan bening (mirip plasma). Cairan ini dihasilkan dari pleksus koroid yang terletak di ventrikel. Ventrikel yaitu rongga-rongga yang terdapat di dalam otak. Pleksus koroid merupakan lipatan-lipatan dari pia mater yang kaya akan pembuluh darah. Jadi, di dalam ventrikel juga berisi cairan serebrospinal.
Artikel Penunjang : Pengertian danFungsi Hormon Pada Manusia 
Anatomi ventrikel otak yang mengalirkan cairan serebrospinal
(http://www.aboutcancer.com/brain_anatomy_net_3.gif)

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai substansi pokok, yaitu:
  1. Substansi abu-abu (substansi grissea), berwarna abu-abu dan merupakan kumpulan tubuh sel.
  2. Substansi putih (substansi alba), berwarna putih dan merupakan kumpulan serabut saraf.


Serabut saraf diselubungi oleh lemak yang berfungsi untuk melindungi, memberi makan, dan memisahkan serabut-serabut saraf [baca : Pengertian dan Jenis Sel Saraf (Neuron)]. Adanya pelindung tersebut mengakibatkan warna putih pada substansi alba.

Otak dan sumsum tulang belakang mempunyai kedua substansi tersebut, tetapi dengan susunan yang berbeda. Pada otak, substansi abu-abu terletak pada bab korteks (kulitnya) dan substansi putih terletak di bab tengah. Pada sumsum tulang belakang yaitu kebalikan dari otak, yaitu substansi abu-abu terletak di bab tengah (dalam), dalam penampang melintangnya berbentuk menyerupai kupu-kupu, sedangkan substansi putih terletak di bab korteks.

Perbedaan posisi substansia abu-abu dan putih antara sumsum tulang belakang dengan otak
(http://classroom.sdmesa.edu/eschmid/F09.04.L.150.jpg)

OTAK

Otak yaitu pusat saraf utama yang terletak di dalam rongga tengkorak. Ukuran otak insan bervariasi, ditentukan oleh jenis kelamin, umur, dan ukuran fisik seseorang. Ukuran otak insan mencapai maksimum pada usia 18 tahun. Berat otak orang remaja sekitar 1,4 kg. Otak insan terdiri atas dua belahan (hemisfer) yang besar. Oleh alasannya terdapat saraf yang menyilang pada jalur spinal [baca : Perjalanan Impuls Saraf], maka belahan otak kiri mengendalikan sisi kanan tubuh dan otak kanan mengendalikan sisi kiri tubuh.

Otak dibagi menjadi 3 daerah, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Pembagian kawasan ini tampak kasatmata hanya selama perkembangan otak pada fase embrio, sedangkan pada otak insan remaja sudah tidak nampak kasatmata alasannya masing-masing terdiri dari beberapa bab atau lobus.

a. Otak Depan atau Otak Besar

Bagian yang paling menonjol dari otak insan yaitu otak besar (serebrum), yang terdapat di bab otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani bab tubuh yang berlawanan, yaitu yang belahan yang kiri mengatur bab tubuh sebelah kanan dan sebaliknya. Maka dari itu jikalau otak bab kiri mengalami gangguan atau kelainan, maka bab tubuh kanan yang akan terganggu, begitu pun sebaliknya. Tiap-tiap belahan otak besar yang telah disebutkan di atas dibagi menjadi empat lobus, yaitu frontal, parietal, oksipital, dan temporal. Antara bus frontal dan parietal dipisahkan oleh sulkus sentralis (celah tengah) atau celah Rolando.

Otak depan tersusun atas dua lapisan yaitu :
  1. Lapisan luar (korteks), yang merupakan lapisan tipis berwarna abu-abu. Lapisan ini berisi tubuh sel saraf. Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaannya menjadi lebih luas. Pada lapisan korteks terdapat aneka macam macam pusat saraf.
  2. Lapisan dalam, yang merupakan lapisan berwarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung serabut saraf, yaitu dendrit dan neurit  [baca : Pengertian dan Jenis Sel Saraf (Neuron)].


Otak depan merupakan pusat saraf utama, alasannya mempunyai fungsi yang penting dalam pengaturan semua acara tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, acara terbut dikendalikan pada kawasan yang berbeda.
  • Di depan celah tengah (sulkus sentralis) terdapat kawasan motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar.
  • Bagian paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai relasi dengan kemampuan berbicara.
  • Daerah anterior pada lobus frontalis bekerjasama dengan kemampuan berpikir.
  • Di belakang (posterior) sulkus sentralis merupakan kawasan sensori. Pada kawasan ini aneka macam sifat perasaan dirasakan lalu ditafsirkan.
  • Daerah indera pendengaran (auditor) terletak pada lobus temporal. Di kawasan ini, kesan atau bunyi diterima dan diterjemahkan.
  • Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang mendapatkan bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan.
  • Adapun pusat pengecapan dan pembau terletak di lobus temporal bab ujung anterior.


Anatomi serebrum
(http://www.thewellingtonneurosurgeryunit.com/images/cerebrum.jpg)

Area di otak depan yang sangat penting juga yaitu hipotalamus dan talamus. Hipotalamus yaitu kawasan kecil yang terletak di dasar otak depan dan mempunyai berat beberapa miligram. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur homeostasis tubuh, contohnya berkaitan dengan pengaturan suhu tubuh, rasa haus, rasa lapar dan kenyang, pengeluaran urin, pengaturan pengeluaran hormon dari kelenjar pituitari bab anterior dan posterior [baca : Perbedaan Hormon Hipofisis Anterior dan Posterior], serta sikap reproduktif.

Letak talamus dan hipotalamus
(http://www.medicalartlibrary.com/images/thalamus-hypothalamus.jpg)

Talamus terletak di sebelah atas hipotalamus, berperan sebagai “stasiun relay” untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar. Jadi, talamus akan menyeleksi dan menyalurkan impuls-impuls sensor yang penting menuju otak besar.

b. Otak Tengah

Otak tengah (Diensefalon) insan cukup kecil dan tidak menyolok, terletak di depan otak kecil dan jembatan Varol (ons Varolii). Bagian terbesar dari otak tengah pada sebagian besar Vertebrata yaitu lobus optika yang ukurannya berbeda-beda. Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat korporat kuadrigemina (sebagai lobus optika pada Vertebrata tingkat rendah) yang berfungsi membantu koordinasi gerakan mata, ukuran pupil mata (melebar/menyempit), dan refleks indera pendengaran tertentu. Selain itu otak tengah mengandung pusat-pusat Yat mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf yang menghubungkan bab otak depan dan otak belakang, juga antara otak depan dengan mata. Otak tengah merupakan bab atas batang otak. Semua berkas serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum memasuki talamus akan melewati otak tengah.

c. Otak Belakang

Otak belakang mencakup jembatan Varol (pons Varolii), sumsum lanjutan (medula oblongata), dan otak kecil (serebelum). Ketiga bab ini membentuk batang otak.

1. Jembatan Varol (pons Varolii)

Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.

2. Sumsum lanjutan (medula oblongata)

Sumsum lanjutan atau medula oblongata membentuk bab bawah batang otak serta menghubungkan pons Varolii dengan sumsum tulang belakang (medula spinalis). Sumsum lanjutan berperan sebagai pusat pengatur pernapasan dengan cara meneruskan impuls saraf yang merangsang otot antara tulang rusuk dan diafragma. Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologis, menyerupai detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya yaitu mengatur gerak refleks, menyerupai batuk, berkedip, dan bersin [baca : PerbedaanGerak Sadar dan Gerak Refleks].

3. Otak Kecil (Serebelum)

Otak kecil (serebelum) merupakan bab terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawah lobus oksipital serebrum. Otak kecil terdiri dari dua belahan dan permukaannya berlekuk-lekuk. Fungsi otak kecil yaitu untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar.

Bagian batang otak
Artikel Penunjang : Sistem Rangka Tubuh Manusia
SUMSUM TULANG BELAKANG (MEDULA SPINALIS)

Sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang belakang, memanjang dimulai dari ruas tulang leher hingga dengan antara tulang pinggang pertama dan kedua. Susunan sumsum tulang belakang sama menyerupai susunan sumsum lanjutan (medula oblongata), yaitu tersusun atas dua lapisan: lapisan luar berwarna putih berisi dendrit dan neurit, sedangkan lapisan dalam berwarna abu-abu yang banyak mengandung sel saraf [baca : Sistem Saraf Tepi (Saraf Kranial dan SarafOtonom)].

Penampang melintang sumsum tulang belakang bab dalam yang berwarna abu-abu berbentuk menyerupai kupu-kupu (ada yang menyampaikan menyerupai aksara H) dan terdiri atas:
  1. Akar dorsal yang mengandung saraf sensori
  2. Akar ventral yang mengandung saraf motor referen
  3. Saluran pusat (kanal sentral), yaitu saluran yang mengandung cairan serebrospinal yang bekerjasama dengan rongga ventrikel dalam otak


Substansi putih yang terdapat di tepi dan mengelilingi substansi abu-abu berisi:
  1. Serabut-serabut saraf spinal yang tiba dari substansi abu-abu
  2. Serabut saraf sepanjang sumsum tulang belakang yang menghubungkan saraf spinal dengan otak.


Fungsi sumsum tulang belakang yaitu sebagai pusat dari gerak refleks, penghantar impuls sensori dari kulit atau dari otot ke otak, dan membawa impuls motor dari otak ke ke otot tubuh.

Referensi:
  • Syamsuri, Istamar. Biologi 2A untuk SMA. Jakarta : Erlangga


Inilah postingan mengenai Sistem Saraf Pusat (Otak dan Sumsung Tulang Belakang), biar sanggup bermanfaat bagi teman-teman semua. Arigatou gozaimasu J


LihatTutupKomentar